4 Ribu Peserta Berlari sambil Berdonasi untuk Pendidikan, Pelatihan, Terapi Yayasan Tri Asih dan Sant'Egidio, Program Kemanusiaan dari Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta

Penulis : Frederikus Suni 

Anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dan pendamping saat memeriahkan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta di QBIG BSD CITY. Foto: Andrew Hanata


TAFENPAH.COM, BANTEN - Kegiatan amal (Charity Run) dari Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta melibatkan 4.000 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan yang ada di kota metropolitan Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.

Kegiatan kemanusiaan ini merupakan inisiasi dari para Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Keuskupan Agung Jakarta dengan tujuan utamanya adalah menggalang donasi untuk keberlangsungan pendidikan, pelatihan, perawatan dan terapi dari anak-anak Tunagrahita yang berada di Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan komunitas Sant'Egidio yang saat ini tersebar di beberapa kota Indonesia.

Kegiatan RUN4U 2025 ini berlangsung di QBIG BSD CITY, Tangerang - Banten pada hari Minggu (1/6/2025).


Bertepatan dengan hari Lahirnya Pancasila, para Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta berhasil menyatukan segala perbedaan di antara sesama warga yang turut andil dalam kegiatan berlari 7 km, 5 km, dan 2.5 km di sepanjang kawasan QBIG BSD CITY.

Anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dan pendamping saat memeriahkan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta di QBIG BSD CITY. Foto: Andrew Hanata



Menariknya anak-anak Tunagrahita dari Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk juga ikut meramaikan kegiatan RUN4U 2025 dengan penuh sukacita.

Kehadiran anak-anak Tunagrahita pada momen tersebut, tidak hanya sebagai penerima manfaat dari kegiatan amal tersebut.

Melainkan, mereka juga ingin merasakan bagaimana situasi dan kondisi yang terpancar di balik Euforia dari 4.000 peserta yang datang dari berbagai kota, guna menyukseskan kegiatan kemanusiaan tersebut dalam satu iman, yakni; "Kepedulian Yang Lebih Besar Kepada Saudara Yang Lemah dan Miskin."

Peserta lari RUN4U 2025 dari Karyawan/karyawati Yayasan Tri Asih. Foto; Andrew Hanata/TAFENPAH.COM


Tema RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) ini semakna dengan pesan sekaligus imbaun dari Kardinal Ignatius Suharyo yang beberapa bulan lalu ikut memilih Paus baru di Kapel Sistine, Roma - Italia yakni; berdasarkan catatan badan statistik yang ada di wilayah keuskupan Agung Jakarta adalah dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi jurang pemisah antara yang mampu dan yang kurang beruntung.

Anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dan pendamping saat memeriahkan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta di QBIG BSD CITY. Foto: Andrew Hanata



Di mana, adanya kemerosotan ekonomi di antara umat Keuskupan Agung Jakarta. Karena pengaruh geopolitik, ekonomi, transisi kepemimpinan dan lain sebagainya.

Untuk itu, sebagai antisipasi guna menekan minimnya dukungan umat hingga donatur dalam peningkatan pelatihan, pendidikan dan terapi anak-anak Tunagrahita di Yayasan Tri Asih dan Sant'Egidio serta pelayanan Gereja lainnya, maka kegiatan RUN4U 2025 dari Profesional dan Usahawan Katolik menjadi salah satu solusi nyata dari setiap umat yang ada di wilayah Keuskupan Agung Jakarta dan sekitarnya.

Peserta lari RUN4U 2024 dari Yayasan Tri Asih. Foto; Andrew Hanata/TAFENPAH.COM


Keberangkatan Rombongan Tri Asih Menuju QBIG BSD CITY 

Anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dan pendamping saat memeriahkan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta di QBIG BSD CITY. Foto: Andrew Hanata


Jarum jam menunjukkan pukul 03.00 WIB, anak-anak Tunagrahita, khususnya yang berada di Panti Rawat  dari lantai 3-5 mulai membersihkan diri (mandi dan lain sebagainya).

Karena jam keberangkatan rombongan Tri Asih yang terdiri dari unit Panti Rawat, Workshop, para pendamping, termasuk perwakilan dari mess putra dan putri akan berlangsung pada pukul 4.15 WIB.

Dan tepat pukul 4.30 WIB, rombongan Tri Asih meninggalkan segala kesunyian kota metropolitan Jakarta menuju ke QBIG BSD CITY dan tiba di sana tepat pada pukul 5.30 WIB.

Anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dan pendamping saat memeriahkan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik/PUKAT, Keuskupan Agung Jakarta di QBIG BSD CITY. Foto: Andrew Hanata



Langit QBIG BSD CITY tampak sebagian berawan dan sebagian cerah, bertaburkan tetesan embun yang mengendap di balik dedaunan di sekitar halaman pusat perbelanjaan paling bergengsi tersebut.

Sementara, rombongan Tri Asih juga ikut menyibukkan diri bersama peserta lainnya.


Setibanya di lokasi atau pusat (titik kumpul), suara MC pun menyapa semua orang, sembari alunan musik ikut mencairkan kebisuan di antara para peserta yang masih berjuang dengan rasa kantuknya.

Aroma masakan dan minuman yang datangnya dari setiap stand atau tempat jualan yang berada di sekitar lokasi, ikut menggorek selera makan.

Namun, karena keterbatasan waktu, rombongan Tri Asih pun diarahkan panitia penyelenggara untuk segera bergabung dengan peserta lainnya yang mungkin sedari jam 5.00 WIB sudah stand by di titik start.

Menyadari akan keterbatasan anak-anak Tunagrahita, panitia penyelenggara RUN4U 2025 juga menyediakan tempat khusus, letaknya berada di samping kanan peserta lainnya yang dibatasi oleh pagar.


Titik Start RUN4U 2025

Run4u 2024. Foto: Andrew Hanata 


Sebelume melangsungkan kegiatan RUN4U 2024, salah satu tokoh agama (Pastor) memimpin doa sekaligus memberkati jalannya kegiatan.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan nyanyian Lagu Indonesia Raya dan tibalah saatnya peserta pelari 7 km mengadu skill dan tingkat ketahanan tubuh di sepanjang jalanan utama BSD CITY.

Selang 5 menit, peserta 5 km menyusul, dilanjutkan 2.5 km yang di dalamnya adalah anak-anak Tunagrahita dari Yayasan Tri Asih dan Sant'Egidio.

Euforia keceriaan dari setiap peserta ikut menghiasi langit BSD CITY pad pagi hari itu.

Sementara, cerita-cerita keseharia hingga dinamika say-hello antar pelari tercipta sepanjang perjalanan.

Rasa kekeluargaan itu semakin kuat, seiring dengan nikmatnya perjalanan dalam menyusuri tata letak kota BSD CITY yang serupa dengan kota-kota modern Eropa dan negara -negara maju dunia lainnya.

Berada di kawasan BSD CITY, rasanya jiwa petualang kita semakin tertantang untuk terus mengeksplorasi berbagai destinasi yang berada di sekitarnya.

Belum lagi, cuaca dan hawa sejuk yang dirasakan oleh setiap peserta, turut memberikan suntikan kebahagiaan tersendiri.

Sebagai informasi tambah, berdasarkan laporan atau pengumuman dari panitia penyelenggara, pagi itu total dana yang sudah masuk rekening RUN4U 2025 hampir menyentuh angka 800 juta.

Total dana yang terkumpul RUN4U 2025 di Minggu pagi (1/6/2025). TAFENPAH.COM



Mungkin saja, saat ini total dana yang terkumpul sudah mencapai 1 miliaran bahkan lebih.

Seberapa pun dana yang sudah  terkumpul, kiranya bermanfaat untuk penerima donasi, terutama untuk kelangsungan hidup, biaya operasional, pendidikan, perawatan, pelatihan dan terapi di Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk Jakarta Barat dan Sant'Egidio serta pelayanan rohani lainnya yang berada di bawah Keuskupan Agung Jakarta.

Demikian potretan singkat dari TAFENPAH seputar keikutsertaan anak-anak Tunagrahita Yayasan Tri Asih dalam kegiatan RUN4U Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Keuskupan Agung Jakarta 2025.



Admin TAFENPAH
Admin TAFENPAH Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: Perspektif Tafenpah|| TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @frederikus_suni || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "4 Ribu Peserta Berlari sambil Berdonasi untuk Pendidikan, Pelatihan, Terapi Yayasan Tri Asih dan Sant'Egidio, Program Kemanusiaan dari Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta "