Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Komunitas Atoin Meto Kapuk Pulo, Cengkareng Jakarta Barat

Frederikus Suni 

Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat. Fotgrafer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)


Tafenpah.com - Setiap etnis atau suku di Indonesia, tentunya memiliki keunikan tersendiri. Kekayaan budaya nusantara ini, sejatinya sudah terkenal sejak zaman kerajaan sampai pada pendudukan koloni Portugal, Belanda, Inggris, dan Jepang.

Sebagai atoin meto atau orang yang tinggal di tanah kering, tandus, dan gersang, khususnya yang berasal pulau Timor, Nusa Tenggara Timur/NTT, kami sangat bangga dengan identitas kami dalam kondisi apa pun.

Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat. Fotgrafer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)


Kulit hitam, sao matang, rambut keriting, berombak, intonasi atau nada bicara yang keras adalah bagian dari kepribadian kami.

Jika ada yang tak menyukai karakter atau pembawaan kami, itu tak masalah. Karena prinsip hidup kami adalah rasa persaudaraan sebagai sesama etnis Dawan Timor.

Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat. Fotgrafer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)


Perihal etnis Dawan atau Atoni Pah Meto, kini tersebar di seluruh pelosok negeri hingga mancanegara.

Untuk itu, pada kesempatan ini, saya akan memperkenalkan 'Komunitas Atoin Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat.

Salah satu keunikan dari kelompok atoni pah meto ini adalah rasa persaudaraannya sebagai olef tataf dan vetof naof di tanah rantau.

Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat. Fotgrafer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)




Tinggal jauh dari kenyamanan kampung halaman, sejatiny bukanlah pilihan yang tepat bagi kami.

Namun karena tuntutan perekonomian, mengejar cita-cita, merubah keadaan apapun, mencari pengalaman baru, berjumpa dan menjalin komunikasi lintas budaya, itulah yang membuat kami pergi jauh dari tanah Timor.

Tak bisa dipungkiri, ada saudara dan saudari kami yang sejak memutuskan untuk keluar dari Lembah Bikomi (Timor Tengah Utara), kota perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste hingga detik ini pun belum kembali, alias pulang kampung.

Karena satu dan alasan pribadi. Demikian pun, ada yang sesering mungkin PP (Pergi dan Pulang) kampung halaman untuk melihat keriput tulang pipi orang tuanya, dan lain sebagainya.

Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo, Cengkareng - Jakarta Barat. Fotgrafer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)


Terlepas dari itu semua, kami sebagai Atoni Pah Meto yang saat ini tinggal di wilayah Kapuk Pulo, Cengkareng, Jakarta Barat tetap bangga dan akan terus mempertahankan identitas kami sebagai etnis Dawan.

Dari sekian banyak cara yang telah kami lakukan, tradisi kumpul bareng, makan sirih dan pinang, bercanda bersama, makan bersama, susah dan senang bersama, ikut meningkatkan rasa simpati kami terhadap keadaan sekitar juga.

Kakak Mario Abi. Fotografer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)

Saat ini, Komunitas Atoni Pah Meto Kapuk Pulo terus berkembang. Generasi penerus juga makin berwarna.

Senyum manis Adik Elbert Lake. Fotografer; Frederikus Suni (Tafenpah.com)



Tentunya kami bangga dan bersyukur dengan keadaan ini.

Berkat warna-warni atau karakter tersebut, kami juga akan terus berjuang dengan cara kami dalam mempertahankan kearifan lokal budaya Timor, terutama penggunaan bahasa Dawan.

Lantas, seperti apakah kebersamaan kami, silakan tonton video di Youtube Tafenpah Groupdi bawah ini!








Posting Komentar untuk "Mengenal Komunitas Atoin Meto Kapuk Pulo, Cengkareng Jakarta Barat"