Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bootcamp Finansial, Reku Gandeng Maudy Ayunda dan Sejumlah Pakar Keuangan, Bangun Generasi Muda yang Melek Literasi Finansial

Penulis: Frederikus Suni

Maudy Ayunda dan sejumlah expert/pakar keuangan dalam bootcamp finansial Reku. Sumber/foto: Public Relation Lead (Bela Dienna/Tafenpah.com)


Jakarta, Tafenpah.com - Bootcam Finansial belakangan ini menjadi topik yang paling seksi menggema di setiap pelosok nusantara.

Pasalnya, topik ini benar-benar menyita perhatian publik, khususnya generasi muda yang cenderung konsumtif, ketimbang menabung atau berinvestasi, baik itu investasi dalam jangka pendek maupun panjang.

Menelaah topik finansial ini, Reku sebagai platform jual-beli dan investasi kripto menggelar bootcamp dengan tema "Finance Flash: Invest Right, Invest Wise."

Tak tanggung-tanggung, narasumber atau pembicara utamanya adalah bintang selebriti, model, akademisi sekaligus founder aplikasi EduFinTech, yakni: Maudy Ayunda.

Maudy Ayunda dan sejumlah expert/pakar keuangan dalam bootcamp finansial Reku. Sumber/foto: Public Relation Lead (Bela Dienna/Tafenpah.com)



Brand Ambassador terkemuda tanah air ini juga ditemani oleh sejumlah pakar di industri keuangan, sebut saja Pandu Sjahrir (Founding Partner Ac Ventures, Ellen May (Mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Angel Investor Reku, dan Theo Derrick (Pengusaha dan Content Creator).

Menakar pengalaman dari para expert (pakar) di balik bootcamp finansial ini, tentu peserta mendapatkan beragam insight atau masukkan yang sangat berharga seputar manjemen finansial yang tepat dan efektif.

Generasi muda (Gen Z) adalah objek atau sasaran utama dari bootcamp finansial ini.

Akan tetapi, apa itu bootcamp finansial?

Ditilik dari sumber terpercaya (Otoritas Jasa Keuangan/OJK), "Bootcamp finansial itu dilaksanakan secara virtual dan ditujukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola investasi serta keuangan pribadi."

Lantas, seperti apakah atmosfer jalannya bootcamp finansial yang diadakan oleh Reku?

Sesuai dengan siaran pers yang diterima admin Tafenpah Group dari mitra eksternal, Bela Dienna (Public Relation Lead) kurang lebih seperti di bawah ini!


Kegiatan ini mempertemukan ribuan pendaftar dengan delapan mentor pegiat finansial dan investasi, bootcamp finansial ini digelar secara virtual, dan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan pribadi dan berinvestasi.

Deretan tokoh terkemuka di industri keuangan Indonesia, seperti Pandu Sjahrir, Founding
Partner AC Ventures dan Mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI); Ellen May, Founder
aplikasi EduFinTech; Maudy Ayunda, Brand Ambassador sekaligus Angel Investor Reku;
serta Theo Derrick, Pengusaha dan Content Creator. Di dalam kesempatan ini, Reku juga
memberikan kesempatan kepada 15 orang peserta untuk memperoleh sesi mentoring
eksklusif terkait finansial dengan Maudy Ayunda dan Jesse Choi.

Jesse Choi, Co-Chief Executive Officer (Co-CEO) Reku mengatakan, semangat dalam
menggelar bootcamp Finance Flash berangkat dari kepedulian Reku terhadap kondisi
literasi finansial masyarakat yang masih perlu ditingkatkan.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks literasi finansial masyarakat pada 2022
baru menyentuh 49,68 persen. Kendati naik dari tahun sebelumnya, angka tersebut
tergolong cukup rendah. Sehingga sangat disayangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami dengan baik tentang pengelolaan finansial dan investasi, dan
disinilah kami mendukung agar masyarakat lebih sadar akan literasi,” ungkap Jesse.

Menjawab persoalan ini, Reku sebagai platform jual-beli dan investasi kripto, menghadirkan
bootcamp Financial Flash untuk menguatkan literasi pengelolaan keuangan dan investasi
sebagai fondasi sebelum masuk ke instrumen apapun.

“Edukasi dan informasi mengenai aset kripto itu penting, namun aspek fundamental dalam
keuangan dan investasi menjadi dasar bagi seluruh kalangan masyarakat agar bisa
membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Dengan ini, harapannya masyarakat bisa
lebih memahami kondisi keuangan dan cara mengelolanya serta menyesuaikan strategi
dalam mencapai tujuan finansialnya masing-masing. Kegiatan ini diharapkan bisa
mendorong masyarakat khususnya generasi Milenial dan Gen Z lebih melek finansial dan
investasi sekaligus mendukung misi pemerintah meningkatkan literasi keuangan. Reku juga
akan terus melanjutkan kegiatan literasi serupa di waktu mendatang,” jelas Jesse.

Di saat yang bersamaan, Pandu Sjahrir selaku Founding Partner AC Ventures dan
Mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan sejumlah tren investasi yang
berpotensi positif di tahun 2024 mendatang.

“Ada beberapa sektor yang berpotensi cerah untuk berinvestasi di tahun depan, antara lain
ESG, Fintech, dan Consumer Goods. Pertama, di sektor lingkungan hidup, seperti energi
terbarukan. Semakin banyak perusahaan energi yang bertransisi dan diprediksi akan terus
bertambah ke depan. Teknologi finansial juga akan terus berkembang karena sifatnya yang
fundamental, serta sektor consumer goods. Selain itu, aset kripto juga tidak kalah berpotensi. Tahun depan, diproyeksi akan ada Halving Bitcoin. Secara historis, performanya
terbukti melonjakkan pasar kripto. Peluang ini juga perlu dimanfaatkan masyarakat,” jelas
Pandu.

Sementara, Maudy Ayunda sebagai Brand Ambassador sekaligus Angel Investor Reku
mengatakan, trial and error dalam pengelolaan keuangan dan investasi bisa menjadi
pembelajaran untuk terus memperbaiki rencana finansial.

“Masing-masing dari kita tentu pernah membuat kesalahan finansial, terutama generasi
muda termasuk saya. Misalnya, banyak pengeluaran berbasis ego atau keinginan, bukan
kebutuhan. Lalu akibatnya tidak ada sisa untuk ditabung dan diinvestasikan di akhir bulan.
Walaupun ini bukan kondisi ideal, aku bisa belajar dari proses itu dan bisa mengevaluasi.
Sehingga di kemudian hari, kita bisa lebih fokus dalam financial dan investment planning,”
ujar Maudy.

Kemudian, Maudy juga mengungkapkan pentingnya generasi muda untuk mau mencari
informasi dan lebih melek finansial dan investasi. “Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 90,7 persen anak muda tidak punya tabungan dan dana darurat. Selain itu, 76 persen
millennial juga punya carrying debt. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan
pengalaman aku, memiliki tabungan dan investasi merupakan pilihan gaya hidup yang lebih bijak jika dibandingkan dengan membeli barang yang di luar kemampuan finansial kita.
Dengan begitu, aku yakin kita bisa menata masa depan kita dengan lebih baik." jelas Maudy.
Senada dengan Maudy, Theo Derick selaku Pengusaha dan Content Creator mengungkapkan bahwa mengelola finansial dengan baik bisa mempercepat generasi muda mencapai financial freedom.

“Mengelola finansial dan hemat bukan berarti pelit. Ini juga yang sering disalahartikan.
Sebetulnya, kuncinya disiplin mengatur budget kebutuhan dan keinginan sehingga kita
memiliki cashflow positif. Dengan begitu kita bisa bertambah kaya dan lebih cepat
merealisasikan tujuan finansial, bahkan mencapai financial freedom,” kata Theo.
Di samping inisiatif ini, Jesse turut mengumumkan ekspansi Reku yang meluncurkan fitur
baru, yakni Investment Insight. “Fitur baru ini sejalan dengan misi Reku dalam mengajak
masyarakat #BijakBerinvestasi. Fitur Investment Insight dirancang agar para investor dapat
memantau performa investasinya, termasuk di setiap aset kriptonya sehingga dapat
membantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih strategis,” lanjut Jesse.
Sebagai informasi, bootcamp Finance Flash ini turut dihadiri oleh sejumlah pegiat finansial
dan investasi lainnya seperti Reinaldo Tendean selaku Co-Founder Finku, Ben Elberger
selaku Angel Investor dan Mantan CFO Mapan serta Angga Adinata selaku Pegiat Investasi
Crypto dan Content Creator.





Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Bootcamp Finansial, Reku Gandeng Maudy Ayunda dan Sejumlah Pakar Keuangan, Bangun Generasi Muda yang Melek Literasi Finansial "