Waspadai Misi 'Dejavu' Timnas Malaysia ke Indonesia di Partai Semi Final Sea Games 2022

Misi balas dendam timnas Malaysia ke Indonesia.Sumber gambar: Forumkeadilan

Penulis: Fredy Suni

VIETNAM, Tafenpah.com - Pertemuan Tim Nasional (Timnas) Malaysia dan Indonesia di fase semi final Sea Games 2022 akan menjadi panggung yang mendebarkan bagi kedua suporter. Apalagi pemain kedua kesebelasan. Karena pertemuan ini akan menjadi ajang 'DEJAVU' atau masa pembalasan dendam tim besutan Brad Maloney, Malaysia kepada pasukan Garuda Muda yang pernah meninggalkan luka batin di perhelatan AFF 2020.

Harimau Malaya (julukan timnas Malaysia) selalu takluk di bawah racikan anyar timnas Indonesia, Shin Tae-Yong di beberapa laga AFF 2020. Luka batin itu akan memantik tim kebanggaan negeri Jiran untuk mengalahkan Indonesia di partai semi final Sea Games 2022.

Baca Juga: Pasukan Shin Tae-Yong Bungkam Park Hang-Seo Usai Melaju ke Semi Final SEA GAMES 2022

Sebagai juara Grup B, Malaysia tentu saja memiliki kepercayaan tinggi untuk bisa mengalahkan pasukan STY. Namun, timnas Indonesia pun sedang 'on fire' pasca menelan kekalahan dari tuan rumah Vietnam pada laga perdana Sea Games 2022.

Meskipun anak asuh Shin Tae-Yong memegang runner-up Grup A, namun pasukan Harimau Malaya jangan meremehkan strategi dari STY. Karena racikan mantan pelatih timnas Korea Selatan yang pernah mengalahkan tim Panzer, Jerman di Piala Dunia 2018 silam, tentunya punya pengalaman yang lebih dalam membangkitkan motivasi anak asuhnya.

Mentalitas juara sudah ada dalam setiap keringat Marcelino Ferdinan, Ricky Kambuaya, dkk dalam setiap laga. Spirit ini, tentunya akan menjadi sesuatu yang membahayakan anak asuh Brad Maloney di partai semi final.

Begitu pun timnas Malaysia juga memiliki semangat yang serupa. Pertemuan kedua tim akan menjadi panggung sandiwara. Karena nantinya banyak dramatisasi di partai semi final Sea Games 2022.

Hal yang perlu diwaspadai pasukan Garuda Muda adalah meningkatkan koordinasi, meminimalisir kesalahan passing antar pemain, menjaga emosi, dan terus menyalahkan semangat juara, demi memuaskan kerinduan masyarakat Indonesia, yang sudah lama menantikan gelar juara.

Salam olahraga