Marko Balibo Resmi Terpilih Sebagai Ketua PMKRI Cabang Kefamenanu Periode 2025–2026

Penulis : Denisius Oki 

Marko Balibo Resmi Terpilih Sebagai Ketua PMKRI Cabang Kefamenanu Periode 2025–2026. Tafenpah.com

TTU, Tafenpah.com - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco sukses menyelenggarakan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) tahun 2025.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari, mulai Jumat (17/10/2025) hingga Minggu (19/10/2025), berlangsung di Marga Siswa PMKRI Cabang Kefamenanu dan dihadiri ratusan anggota aktif.

Forum tertinggi di tingkat cabang ini menjadi wadah bagi seluruh kader untuk mengevaluasi kinerja organisasi, merumuskan rekomendasi strategis, serta memilih pengurus baru untuk masa bakti 2025–2026.

Dalam dinamika forum yang berjalan demokratis dan penuh semangat kebersamaan, Markolindo Balibo akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Mandataris/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Kefamenanu periode 2025–2026.

Baca Juga: Talalu Bapalok Saat Dansa, Wakil Bupati TTU Kamillus Elu Imbau Generasi Muda Kefamenanu Jaga Etika dan Sopan Santun Budaya Leluhur 

Sebelumnya, terdapat tiga bakal calon yang diajukan dalam proses pemilihan. Namun, setelah melalui tahap penanyaan kesediaan, hanya Markolindo yang menyatakan kesiapan untuk menerima tanggung jawab tersebut. Forum kemudian secara mufakat menetapkannya sebagai Ketua Presidium terpilih.

Dalam pernyataannya usai terpilih, Markolindo Balibo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan oleh seluruh anggota, senior alumni, dan stakeholder yang selama ini turut menghidupkan organisasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota aktif, senior alumni, dan stakeholder yang dengan caranya masing-masing telah mendukung hingga saya terpilih sebagai Mandataris PMKRI Cabang Kefamenanu periode 2025–2026,”ujar Markolindo.

Dengan penuh kerendahan hati, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota apabila selama proses dinamika RUAC terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua anggota aktif, senior, dan stakeholder apabila ada hal-hal yang mungkin menyinggung perasaan selama proses RUAC ini,”tambahnya.

Lebih lanjut, Markolindo menegaskan bahwa arah gerakan PMKRI Cabang Kefamenanu ke depan akan difokuskan pada penguatan kaderisasi, advokasi publik, dan keterlibatan sosial mahasiswa dalam pembangunan daerah.

“PMKRI tidak boleh berhenti sebagai organisasi intelektual di eksternal kampus. Kita harus menjadi suara moral bagi masyarakat, hadir di tengah persoalan sosial, dan ikut mengawal kebijakan publik agar berpihak pada kesejahteraan rakyat,”tegasnya.

“Program prioritas di masa kepemimpinan saya akan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas kader, gerakan sosial berbasis masyarakat, serta advokasi kebijakan daerah di berbagai sektor,”lanjutnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pengontrol sosial dan kekuatan moral dalam mengawal arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

“Pemerintah daerah TTU perlu terus dikawal secara objektif dan konstruktif. Mahasiswa, khususnya PMKRI, akan memastikan setiap kebijakan publik benar-benar mengarah pada bonum commune atau kebaikan bersama,” ungkapnya penuh semangat.

Menutup pernyataannya, Markolindo menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam mendorong transparansi, keadilan sosial, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan TTU.

“Saya berharap agar seluruh anggota PMKRI ke depan semakin solid dan progresif dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi kaderisasi dan perjuangan, demi tercapainya masyarakat TTU yang adil, sejahtera, dan beriman sesuai visi dan misi organisasi tercinta,”pungkasnya.