Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan

Penulis: Frederikus Suni

3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan. Sumber/gambar: Olahan Tafenpah dari Freepik dan Canva    


Jakarta, Tafenpah.com - Salam jumpa sobat Tafenpahners atau pembaca setia Tafenpah. Dunia pekerjaan selalu mengikuti tren perkembangan teknologi.

Ada 3 tren pekerjaan dambaan generasi Z atau mereka yang kelahiran tahun 1997 hingga 2012.

Ketiga tren pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan Menavigasi
2. Beradaptasi dengan Kemajuan AI Generatif
3. Mengembangkan Pemimpin yang Kuat



Berdasarkan Laporan Global Learning & Skill Trends 2024, perkembangan revolusi industri 4.0 ini telah mendorong generasi Z untuk menekuni bidang pekerjaan yang berbasiskan pada keterampilan.

Alasan utama generasi z memilih untuk menekuni seni kreatif yang berbasiskan pada teknologi karena lebih efektif, efesien, praktis, mudah, dan tentunya pesan apapun cepat sampai di pelanggan atau objek dari usaha mereka.

3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan. Sumber/gambar: Olahan Tafenpah dari Freepik dan Canva    




Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita lihat informasi dari Udemy pihak eksternal (Public Relation/PR/Humas) Tafenpah, khususnya dalam bidang publikasi.




Stephanie Stapleton Sudbury, Presiden of Udemy Business mengatakan, Data kami menunjukkan bahwa organisasi sedang melakukan investasi yang substansial untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang AI generatif guna meningkatkan produktivitas, memperkuat keterampilan teknis, dan mengembangkan kepemimpinan yang lebih tangguh. Hal ini dilakukan karena mereka terus mengemban perubahan menuju organisasi yang berbasis keterampilan, yang mengadopsi potensi kecerdasan buatan.

Seiring kecepatan inovasi yang semakin meningkat, banyak organisasi menghadapi tantangan kesenjangan keterampilan yang semakin besar. Diperkirakan hal ini akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja hingga 85 juta orang pada tahun 2030. Untuk membantu mengatasi kesenjangan ini serta membentuk tenaga kerja yang lebih adaptif, Udemy menyoroti tiga bidang investasi penting yang perlu difokuskan oleh perusahaan saat merencanakan strategi bisnis tahun depan.

3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan. Sumber/gambar: Olahan Tafenpah dari Freepik dan Canva    




Kemampuan menavigasi perubahan keterampilan (skill) yang cepat. 

Keterampilan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan meningkat sekitar 10% setiap tahunnya dan ini menyebabkan banyak keahlian yang dianggap penting pada tiga tahun lalu kini menjadi tidak relevan. Ini mendorong banyak pemimpin bisnis untuk beralih ke strategi yang lebih praktis dengan penekanan pada pengembangan dan validasi keterampilan, bukan hanya bergantung pada gelar atau pengalaman kerja sebelumnya. Akibatnya, banyak perusahaan kini mengalokasikan investasi besar dalam pelatihan dan pengembangan, seperti yang terlihat dari Udemy yang mencatat 10 juta pembelajar baru dengan lebih dari 134 juta kursus yang dipelajari dalam 12 bulan terakhir.

Beradaptasi dengan kemajuan AI generatif. Para ahli memperkirakan bahwa AI generatif dapat menggantikan hingga 23 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2030 dan berpotensi menghemat $243,5 miliar dalam kapasitas produksi di negara ini. Selain itu, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan teknologi baru ini dan efisiensi yang dihasilkannya, AI generatif diperkirakan akan menciptakan hingga 23 juta pekerjaan baru pada tahun 2030 di Indonesia. 

Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha melatih karyawan untuk menggunakan AI generatif, mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rutinitas kerja sehari-hari. Ini tercermin dalam lonjakan sebesar 60% dalam pelatihan terkait AI di platform Udemy dalam satu tahun terakhir, serta peningkatan peserta kursus di ChatGPT sebanyak lebih dari 4.419% pada kuartal pertama 2023.

3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan. Sumber/gambar: Olahan Tafenpah dari Freepik dan Canva    




Mengembangkan pemimpin yang kuat. 

Tenaga kerja saat ini mengalami tekanan yang sangat besar akibat perubahan yang konstan, mulai dari semakin permanennya pekerjaan hybrid hingga munculnya AI generatif dan kesenjangan keterampilan yang semakin besar, sehingga lebih dari separuh karyawan merasa kelelahan. Dengan biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang tidak berkomitmen (disengaged worker) melebihi $8,8 triliun pada tahun 2022, sangat penting bagi organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan kepemimpinan – terutama untuk manajer mid-level – untuk menghindari risiko transformasi digital organisasi mereka. 

Selama setahun terakhir, Udemy telah melihat peningkatan investasi dalam topik pengembangan kepemimpinan, seperti komunikasi, dasar-dasar manajemen, kecerdasan emosional, dan transformasi digital. Kursus coaching, khususnya, mengalami lonjakan sebesar 177% YoY di antara para manajer dan tim kepemimpinan.

Giri Suhardi, Head of Indonesia di Udemy, mengatakan, “Lingkungan pekerjaan Indonesia terus berkembang menghadapi perubahan yang cepat akibat inovasi-inovasi revolusioner seperti AI generatif. Hal ini mengubah cara kita bekerja secara mendasar dan membentuk kembali lingkungan profesional kita. Sangat penting bagi para pemimpin untuk mendukung tim melalui transformasi ini melalui peluang pembelajaran yang fleksibel. Oleh karena itu, memperkuat efisiensi operasional dan memiliki keterampilan baru menjadi kunci utama agar tenaga kerja kita tidak hanya dapat beradaptasi, tetapi juga terus berkembang di tengah era yang terus berevolusi ini.”

Keterampilan dengan Pertumbuhan Tercepat

Laporan tahun ini juga menyoroti keterampilan yang menunjukkan tingkat pertumbuhan yang paling signifikan. Beberapa di antaranya adalah keterampilan yang belum begitu banyak digunakan pada tahun sebelumnya seperti ChatGPT. Sementara, keterampilan yang lain yang tumbuh secara konsisten dari tahun ke tahun seperti strategi periklanan, semuanya mengalami lonjakan besar dalam penggunaannya selama satu tahun terakhir. 

Dengan laju perubahan yang membutuhkan peningkatan keterampilan dan adaptasi yang lebih cepat dari sebelumnya, berikut adalah 10 keterampilan yang sedang naik daun yang perlu dikuasai oleh para profesional, yang perlu dipersiapkan untuk tahun 2024:

1.      ChatGPT dari OpenAI (4.419%)

2.      Environmental, Social, and Governance / ESG (3.128%)

3.      Sertifikasi Google Professional Cloud DevOps Engineer (1.454%)

4.      Ekonomi perilaku (Behavioral economics) (1.326%)

5.      Strategi periklanan (1.118%)

6.      Persiapan ujian sertifikasi dan perangkat lunak (1.044%)

7.      Microsoft Azure Synapse Analytics (799%)

8.      Autodesk 3ds Max (780%)

9.      DevSecOps (730%)

10.   Desain perangkat lunak (624%)

Demikian ulasan dari kolaborasi antara Public Relation Tafenpah Group dan Public Relation Udemy pada kesempatan ini.

Sumber: Siti Aisyah (Public Relation Udemy).









Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "3 Tren Pekerjaan Dambaan Generasi Z, AI Generation serta Pergeseran Menuju Ekonomi Berbasiskan Keterampilan "