Mengenal Penulisan Plot Twist Karya Novel dan Relevansi bagi Kekuasaan Publik | Tafenpah
Penulis: Fredy Suni
 |
| Pixels |
Tafenpah.com - Menciptakan sebuah skenario kejutan di akhir cerita atau istilah keren bagi penulis Novel adalah "plot twist," merupakan bagian terpenting dalam penulisan novel.
Menariknya, plot twist ini juga berlaku dalam kasus apa pun. Terlebih yang lagi hangat-hangatnya adalah kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarak.
Di mana, ending dari kisah misterius ini adalah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Karena melakukan pembunuhan berencana.
Lebih lanjut, plot twist ini juga berlaku dalam kisah-kisah percintaan, peperangan, dan lain sebagainya.
Apalagi dalam dunia politik. Justru dalam politik, plot twist kerap kali dilakukan oleh para politisi.
Begitu pun dengan kisah kehidupan kita di bidang apa pun.
Menulis kisah hidup dengan berlatarkan plot twist adalah sesuatu yang mencegangkan.
Karena pembaca pastinya bertanya-tanya. Sementara, pembuat skenarion pun terus memainkan alur ceritanya. Sembari menikmati sebatang rokok dan secangkir kopi hangat dalam kondisi unlimited.
Permainan psikologi atau dunia persuasif ini dalam dunia marketing, juga memiliki peranan penting akan maju dan berkembangnya sebuah produk.
Jika kita melihat lebih dekat lagi, kemarin di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di jembatan Liliba, ada seorang perempuan muda yang mencoba untuk menerjunkan dirinya dari jembatan tersebut.
Namun, endingnya adalah ia diselamatkan. Lebih jauhnya, namanya kian tenar di seantero tanah air.
Tentunya, ia sudah memainkan plot twistnya.
Lantas, apakah sobat juga mau menciptakan sebuah skenario hidup dengan menggunakan sistem pemulisan plot twist?
Silakan saja! Yang terpenting endingnya tidak merugikan orang lain.
Posting Komentar untuk "Mengenal Penulisan Plot Twist Karya Novel dan Relevansi bagi Kekuasaan Publik | Tafenpah"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat