Tinjauan Pemadaman Facebook, WhatsApp dan Instagram dari Sudut Filsafat

Kredit gambar dari British Broadcasting Corporation.Com

Tafenpah.com - Sebagian besar dari kita kemarin malam pasti bertanya; apakah kuota internetku habis? Mengapa si doi tidak membalas pesanku? Apakah aku salah mengucapkan sesuatu kepada tambatan hati? Dan berbagai pertanyaan terkait dengan akun media sosial Facebook, WhatsApp maupun Instagram yang tetiba tidak bisa diakses mulai pukul 22.00 WIB ke atas.


Penyebab Facebook, WhatsApp dan Instagram tidak bisa diakses adalah adanya perubahan konfigurasi. Akibatnya, kita tidak bisa menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi dengan rekan, keluarga maupun gebetan yang berada di nun jauh sana.


Dilansir dari British Broadcasting Coproration (bbc.com) Downdetector yang melacak pemadaman mengatakan; itu adalah kegagalan terbesar yang pernah terjadi, dengan 10,6 juta laporan masalah di seluruh dunia.”


Sebagai tanggapan dari pernyataan Downdetector, Facebook mengatakan perubahan konfigurasi yang salah mempengaruhi alat dan sistem internal perusahaan yang mempersulit upaya untuk menyelesaikan masalah.


Berapa lama pemadaman dari Facebook?

Enam jam adalah waktu yang sangat melelahkan bagi pengguna Facebook, wahatsApp dan Instagram di seluruh dunia.


Mengingat Facebook masih memegang kendali dari semua aplikasi media sosial saat ini. Bahkan sesuai dengan google traffic, pengguna facebook di Indonesia menempati urutan pertama.


Bayangkan perasaan pengguna facebook pasti kalang kabut. Apalagi yang menggunakan aplikasi media sosial ini untuk bekerja.


Bagaimana analisa dari James Clayton terkait masalah pemadaman Facebook?


Reporter teknologi asal Amerika  Utara, James Clayton ikut menganalisa permasalah konfigurasi dari Facebook.


Bagi James Clayton, pemadaman untuk situs web utama biasanya jarang terjadi. Banyak pemadaman dengan situs nama domain biasanya diselesaikan dengan cepat di kantor pusat.


Pemadaman ini bersifat global (mendunia). Akibatnya, banyak kekacauan yang terjadi pula di kantor pusat Facebook.


Minggu kelabu bagi setiap orang. Sekaligus Minggu yang paling menyiksa.


Dari pihak Facebook juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna media sosial Facebook, WhatsApp maupun Instagram di seluruh dunia.


Kini, semua orang tidak perlu khawatir lagi. Karena masalah teknis di dalam perusahaan sudah diatasi dengan baik oleh tim teknisi.


Kemampuan problem solving (memecahkan masalah), menganalisa, menginterpretasi segala sesuatu adalah bagian yang penting dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan. Dan ini adalah makna dari ilmu filsafat itu sendiri.


Untuk lebih detailnya, kita bisa melihat tim teknisi dari facebook yang bekerja keras, memeras otak untuk menyelesaikan masalah pemadaman tersebut.


Mereka yang bekerja di belakang layar perusahaan facebook itu adalah orang-orang berintelektual yang bernalar kritis serta memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk terus memperkaya diri serta menerima saran dan kritik dari pihak mana pun.


Karena berbicara mengenai perusahaan, tentunya kita berhadapan dengan individu-individu yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, pendidikan yang berbeda pula.


Untuk menyatukan perbedaan itu, jalan satu-satunya adalah memiliki semangat kerja sama. Agar apa yang terjadi di dalam perusahaan itu bisa dengan cepat diatasi. Maka, di situ sangat dibutuhkan spirit imajinatif, kemampuan beradaptasi dan interpretasi akan segala ketidakmungkinan menjadi mungkin.



Salam Tafenpah



Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Tinjauan Pemadaman Facebook, WhatsApp dan Instagram dari Sudut Filsafat"