Makna HUT RI ke-80, Presiden Prabowo Subianto Saatnya Indonesia Memasuki Era Kolaborasi, Partisipasi Aktif dan Harapan Bersama

Penulis : Frederikus Suni 

Makna HUT RI ke-80, Presiden Prabowo Subianto Saatnya Indonesia Memasuki Era Kolaborasi, Partisipasi Aktif dan Harapan Bersama. Foto Instagram @kemensetneg.ri

TAFENPAH.COM - Perayaan Hari Ulang Tahun negara Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 ini, tentunya memiliki makna yang sangat mendalam.

Presiden Prabowo Subianto mengusung tema "Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju."

Ada pun makna di balik tema HUT RI ke-80 tersebut adalah presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membangun kolaborasi yang lebih inklusif atau terbuka dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya.

Selain itu, makna lain dari tema HUT RI ke-80 adalah presiden Prabowo Subianto bersama staf kementeriannya mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai program atau kebijakan pemerintah pusat, provinsi, kota, kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa dan RT.

Di balik kedua makna di atas, presiden Prabowo Subianto juga mengimbau masyarakat untuk bekerja bersama, guna melahirkan solusi-solusi yang adaptif, responsif, dan tentunya berakar pada kearifan lokal setiap budaya.

Karena nilai-nilai kearifan setiap budaya, mencerminkan kedewasaan setiap warga dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi di abad ke-21 ini.

Dengan semangat kolaborasi, partisipasi aktif, masyarakat Indonesia akan berjalan bersama dalam membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, sejahtera menuju cita-cita mulia bangsa di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto yakni; Indonesia Emas 2045.

Namun, sebelum masyarakat Indonesia menanti Indonesia Emas 2045, 5 tahun lagi, kita akan memasuki bonus demografi.

Bonus demografi merupakan momen di mana masyarakat Indonesia mayoritas pekerjanya berusia muda.

Pekerja muda masyarakat Indonesia menjadi tonggak sejarah menuju kejayaan bumi nusantara.

Kendati demikian, apabila masyarakat Indonesia tidak memanfaatkan bonus demografi 2030 mendatang, situasi dan kondisi kita kurang lebih seperti negara Brazil yang gagal memanfaatkan bonus demografinya.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, presiden Prabowo Subianto sejak masa kepemimpinannya per bulan Oktober tahun 2024 lalu, dirinya sudah melakukan berbagai terobosan penting di berbagai sektor.

Mulai dari pemangkasan besar-besaran anggaran belanja negara, perjalanan dinas para pejabat, pembukaan berbagai sekolah Unggul Garuda di pelosok negeri, swasembada pangan, berdirinya Danantara dan lain sebagainya.

Kesemua program atau kebijakan tersebut sebagai solusi jangka panjang Indonesia dalam menghadapi berbagai tekanan global.

Meskipun keputusan atau kebijakan tersebut, kerap menuai pro dan kontra di antara masyarakat, akan tetapi esensi atau dasarnya adalah untuk menjamin kesuksesan pemerintah Indonesia di abad ke-21.

Kesuksesan pemerintah Indonesia juga akan termanifestasi dalam berbagai program yang menyasar pada akar rumput atau masyarakat menengah ke bawah.

Mari, kita menyukseskan program - program dari pemerintah pusat, guna menjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya dan berbagai aspek atau sektor penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semakna dengan pesan penting dari presiden Prabowo Subianto yakni: kita boleh berbeda keyakinan, kepentingan politik, terus bersaing, akan tetapi kita bersaudara dan sampai kapan pun kita adalah anak bangsa Indonesia yang berdaulat dan bersatu.