Virus HMPV China, Kemenkes Imbau Warga RI Waspada

Penulis: Frederikus Suni 

Virus HMPV China, Kemenkes RI imbau warga Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan. Sumber gambar: Freepik

Tafenpah.com - China kembali berhadapan dengan virus 'Human Metapneumovirus (HMPV),' yang penyebarannya sangat cepat hingga di setiap pelosok.

Keadaan tersebut, ikut meningkatkan kecemasan di dunia internasional. Karena fenomenanya kurang lebih seperti Covid-19 beberapa tahun lalu yang menghancurkan perekonomian setiap bangsa serta menimbulkan banyak persoalan global.

Menanggapi persoalan tersebut, Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau warga Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu menerapkan pola hidup sehat.

Mengutip CNBC Indonesia, HMPV sendiri memiliki gejala mirip flu dan juga dapat menunjukkan gejala yang mirip dengan Covid-19. Pejabat kesehatan dilaporkan tengah memantau situasi dengan saksama seiring dengan penyebaran virus tersebut.

Laporan lain mengatakan, virus HMPV lebih rentan terhadap anak-anak, lansia, dan individu yang memiliki penyakit kronis seperti asma, diabetes, penyakit jantung, saluran pernapasan dan lainnya.

drg. Widyawati, MKM (Juru Bicara Kemenkes RI) juga mengimbau warga Indonesia untuk tetap menjaga pola istirahat yang cukup, memakai masker, membersihkan tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, minum air hangat yang cukup dan tetap berpikir positif.

Karena ketakutan yang berlebihan mengenai virus HMPV yang kini melanda warga China, akan menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan juga permasalahan psikologis lainnya.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada laporan virus HMPV di Indonesia.

Akan tetapi, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap isu kesehatan global tersebut, Kemenkes kembali mengimbau warga Indonesia untuk lebih berhati-hati, ketika menjalin komunikasi bersama orang lain, di tengah pemulihan ekonomi bangsa, pasca Covid-19.

Jangan sampai kasus serupa kembali menambah beban dan tangisan bagi milyaran orang di dunia ini. Sebagaimana yang telah terjadi dalam kasus Covid-19.