Gairah Sepakbola Indonesia, Pesan Universal dan Ambisi Erick Thohir di Bawah Naturalisasi
Penulis: Frederikus Suni
Gairah dan harapan suporter Indonesia. Sumber gambar: Okezone |
Tafenpah.com - Sepakbola Indonesia sedang berkembang. Progres naturalisasi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir mampu memberikan hasil yang sangat signifikan bagi pertumbuhan industri sepakbola tanah air.
Di mana, para pemain keturunan Indonesia dan Belanda mampu menghadirkan pesan moral sekaligus bahasa universal.
Artinya, sepakbola itu adalah bagian dari kegembiraan global, khususnya warga Indonesia yang kaya akan budaya, bahasa, ras, latar belakang, ideologi dan aspek kehidupan lainnya.
Animo atau perhatian warga Indonesia atas keberhasilan timnas sampai pada fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, seakan menghadirkan surga kebahagiaan bagi seluruh pencinta sepakbola tanah air.
Harapan, cinta dan gairah merupakan 3 hal yang saat ini sedang melanda hati dan pikiran setiap warga Indonesia.
Kegembiraan tersebut juga berdampak hingga pengamat sepakbola dunia, terutama para pencari bakat yang biasanya dikirimkan oleh setiap klub top Eropa dan lainnya dalam memantau potensi-potensi terbaik anak-anak Garuda.
Dalam perspektif demikian, kita seakan mereview atau flashback akan kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara yang mampu meluaskan kekuataannya hingga negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Harapan itulah yang saat ini para pemain naturalisasi dan pemain lokal perjuangkan di kancah persepakbolaan internasional.
Semangat Spartan atau perjuangan punggawa Garuda di dua pertandingan Kontra Arab Saudi dan Australia dalam lanjutan fase ketiga kualifikasi piala Dunia 2026 zona Asia patut kita apresiasi dan syukuri.
Pasalnya, rasa syukur seluruh warga Indonesia secara tak langsung ikut menyuntikkan semangat kepada pejuang-pejuang terbaik tanah air saat ini.
Gairah dan semangat inilah yang akan terus tumbuh dan berkembang di bawah kepemimpinan Ketum PSSI Erick Thohir.
Karena Erick Thohir merupakan pemilik klub bola kasta kedua Liga Inggris atau yang kita kenal dengan sebutan Championship yakni Oxford United.
Terlepas dari hal demikian, Indonesia patut berbangga. Karena saat ini, timnas Indonesia sudah memberikan ancaman moril kepada raja atau penguasa sepakbola Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Bagaimana tidak, gairah Sepakbola Indonesia seakan lesuh, jika kita berkaca pada pengalaman masa lalu.
Di mana, ketiga tim terbaik Asia Tenggara di ataslah yang berhasil mematahkan hati seluruh warga Indonesia di setiap laga atau turnamen AFF.
Pahitnya pengalaman tersebut, sekarang menjadi sesuatu hal yang sangat menakutkan.
Karena komposisi pemain dan juga barusan belakang pertahankan timnas Indonesia sudah semakin kokoh.
Tim sekaliber Arab Saudi dan Australia saja kocar-kacir dan selalu sulit untuk membongkar benteng pertahanan timnas Indonesia.
Kehadiran kiper terbaik dunia Marteen Paes juga ikut memberikan kekuatan di bawah mistar gawang timnas Garuda.
Untuk itu, warga Indonesia terutama pencinta industri sepakbola tanah air akan terus mendukung semangat dan ambisi ketum PSSI Erick Thohir dalam membangun formasi sepakbola yang kuat, tangguh, disegani dan berdaya saing di kancah internasional.
Mari kita merayakan gairah Sepakbola Indonesia dalam nuansa semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Karena perbedaan itu indah dan unik untuk menuju persatuan. Sebagaimana pesan Paus Fransiskus saat mengunjungi tanah air beberapa hari yang lalu dan juga pesan dari Presiden Joko Widodo jelang berakhir masa jabatannya.
Salam olahraga.
Posting Komentar untuk "Gairah Sepakbola Indonesia, Pesan Universal dan Ambisi Erick Thohir di Bawah Naturalisasi "
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat