Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindari Tipu-Tipu Berkedok Komisi Jutaan Rupiah, Kenali Modusnya

Penulis: Frederikus Suni


Hindari Tipu-Tipu Berkedok Komisi Jutaan Rupiah, Kenali Modusnya. Tafenpah.com


Tafenpah.com - Pahami berbagai bentuk modus tipu-tipu online dengan beragam iming-iming agar terhindar dari risiko penipuan yang semakin marak.


Modus penipuan berkedok program affiliate semakin marak terjadi saat ini. Pelaku biasanya beraksi dengan mengiming-imingi nilai keuntungan yang besar dengan meminta korban mentransfer sejumlah uang sebagai ‘jaminan’. Menurut Asia Scam Report 2023, sebanyak 28,8% korban penipuan terjerat oleh besarnya nilai insentif yang ditawarkan. Fakta tersebut diperkuat oleh data Global Risk Report 2024 yang menyebut jumlah serangan siber menempati top five risiko global sebesar 39%. Sedangkan di Indonesia, mengutip laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), tercatat sebanyak 1.938 konten hoaks dalam kategori penipuan yang telah berhasil teridentifikasi hingga Mei 2023.

Menanggapi tingginya fenomena modus penipuan daring, PT Global Digital Niaga Tbk (‘Blibli’; ‘Perseroan’; kode saham BEI: ‘BELI’) terus mengingatkan dan membagikan tips Hindari Tipu-Tipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, tidak terkecuali penipuan dengan modus affiliate.


Yuk, kenali modus penipuan affiliate dan cek ketika curiga


Meminta melakukan pembelian atau transfer ‘biaya administrasi’ sebagai jaminan

Modus ini cukup sering digunakan untuk mengelabui korban tipu-tipu. Biasanya korban diminta melakukan pembayaran sejumlah tahapan yang ‘bikin ribet’, termasuk melakukan transaksi berupa pembelian produk maupun mewajibkan jaminan sejumlah uang sebagai ‘biaya administrasi.’ Padahal, program affiliate tepercaya hanya memberikan komisi berdasarkan penjualan produk yang direkomendasikan. Jika memungut biaya apalagi sampai mewajibkan pembelian produk tertentu sebagai prasyarat mendapatkan komisi, maka tidak perlu ditanggapi karena sudah pasti termasuk komisi bodong.


Iming-iming ‘komisi sekian persen’ setelah melaksanakan tugas tertentu

Ada yang menawarkan program affiliate dengan iming-iming komisi besar? Tunggu dulu! Pelaku penipuan bisa memanfaatkan psikologi ‘greed’ korban, alias perasaan tidak puas, dengan terus memberikan tugas dan menarik nilai deposit semakin besar dengan janji komisi berlipat-lipat. Untuk menghindari kasus tipu-tipu serupa terjadi, selain diimbau tidak mudah tergiur, sebaiknya kamu juga jangan sembarangan membagikan data pribadi maupun kode One Time Password (OTP) agar tidak disalahgunakan. Selain itu, jangan mudah tergoda untuk mengakses tautan yang diterima, karena dalam beberapa kasus bisa mengarah pada situs-situs palsu yang berisiko memeras korban. Kamu bisa kunjungi cekrekening.id dari Kemkominfo untuk mengecek dugaan rekening penipuan.


Testimoni palsu dari rekanan penipu

Waspada saat diundang ke grup media sosial, atau layanan perpesanan instan seperti WhatsApp Group, Telegram Group, dsb. yang mengaku komunitas resmi. Jangan lengah apabila dihubungi seseorang yang sukarela memberikan testimoni, justru kamu perlu berpikir kritis akan kemungkinan penipuan. Untuk itu, jika sebuah tawaran affiliate terasa sulit dipercaya alias too good to be true, sebaiknya kamu segera melapor ke pihak berwenang. Adapun proses pengaduan bisa diajukan via kanal komunikasi resmi pemilik program affiliate atau bisa juga dengan melakukan pengecekan di aduannomor.id yang merupakan situs resmi dari Kemkominfo.


Mengatasnamakan Blibli

Penipuan program affiliate mengatasnamakan Blibli sering terjadi. Mulai dari surat beredar yang menggunakan kop palsu dan tanda tangan palsu jajaran direksi perseroan, hingga grup media sosial juga aplikasi berkirim pesan yang mengaku komunitas resmi dari Blibli.


Ingat, mekasnime kerja sama affiliate Blibli adalah memberikan referensi produk tertentu, dan memberikan komisi berdasarkan penjualan produk yang direkomendasikan. BUKAN dan TIDAK meminta mitra untuk melakukan transaksi/pembelian apapun di luar platform Blibli apalagi menggunakan rekening a/n pribadi.


Untuk itu, perlu diketahui bahwa seluruh informasi dari Blibli selalu dimuat di kanal komunikasi resminya. Jadi, budayakan melakukan pengecekan. Utamanya, jika kamu curiga sedang dijebak dalam scam penipuan. Jangan sampai jadi korban, lalu baru rajin mengecek ya, Blibli Friends! 


Semoga rangkaian tips dan trik di atas bisa menjadi solusi jitu dalam melawan maraknya penipuan affiliate. Apabila menemukan dugaan penipuan mengatasnamakan Blibli, segera hubungi customer service Bliblicare untuk cek dan mendapatkan informasi yang lebih jelas.


***


Tentang PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli)


Didirikan tahun 2010, PT Global Digital Niaga Tbk (“Perseroan”) merupakan pelopor ekosistem perdagangan omnichannel dan gaya hidup terkemuka di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi yang terhubung secara digital. Platform perdagangan (commerce) yang dimiliki Perseroan – Blibli, mengintegrasikan pengalaman berbelanja dan bertransaksi secara daring melalui layanan e-commerce dan secara luring dengan mengoperasikan 166 toko-toko fisik untuk berbagai mitra pemegang merek global terkemuka serta 65 gerai supermarket premium. Selain itu, Blibli juga berkolaborasi dengan lebih dari 23.800 toko yang mengadopsi fitur omnichannel, yakni Blibli InStore dan Click & Collect, didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman pihak pertama (1PL) secara langsung melalui layanan logistik milik Perseroan – BES Paket dan bekerja sama dengan berbagai mitra logistik pihak ketiga (3PL). Blibli menempati peringkat pertama kategori B2C Omnichannel 1P consumer electronics dan fresh products menurut Frost & Sullivan, serta memiliki layanan pelanggan 24/7 berkelas dunia.


Pada tahun 2017, Perseroan mengakuisisi PT Global Tiket Network (tiket.com) untuk memperluas layanan hingga meliputi perjalanan, akomodasi, dan pengalaman gaya hidup. Selanjutnya pada tahun 2021, ekosistem omnichannel Perseroan semakin lengkap dengan penambahan penawaran produk segar dan kebutuhan sehari-hari melalui akuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk (“Ranch Market”; BEI: “RANC”) – perusahan pengelola sejumlah gerai supermarket premium seperti Ranch Market dan Farmers Market.


Perseroan memiliki ekosistem omnichannel terpadu (unified omnichannel ecosystem) yaitu Blibli Tiket, yang menegaskan sinergi antara Blibli, tiket.com dan Ranch Market di dalam suatu ekosistem terintegrasi yang memberikan kemudahan pengalaman berbelanja serta bernilai tambah bagi pelanggan, dengan menyediakan layanan lebih lengkap, bermanfaat juga terintegrasi di setiap titik interaksi konsumen. Blibli Tiket juga memiliki program loyalitas bernama “blibli tiket rewards”, yang menawakan berbagai program loyalitas yang terintegrasi kepada seluruh pelanggan di dalam ekosistem.


Pada tahun 2022, saham Perseroan resmi melantai dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan kode saham "BELI".


Sumber: Humas Blibli/ Mitra Publikasi Tafenpah Group

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Hindari Tipu-Tipu Berkedok Komisi Jutaan Rupiah, Kenali Modusnya"