Makna Leko Pah Tuan dalam Bahasa Dawan Timor NTT

Penulis: Frederikus Suni

Dokumen Tafenpah.com

Tafenpah.com, Jakarta - Bahasa Dawan Timor merupakan satu dari 718 bahasa daerah yang tersisa di Indonesia.

Sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di Kupang (Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur/NTT), bahasa Dawan memiliki peranan penting dalam kearifan lokal budaya Timor.

Umumnya, penutur bahasa Dawan Timor terdapat di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU (Kefamenanu), Kabupaten Timor Tengah Selatan/TTS (Soe), dan sebagian negara Demokratik Timor Leste.

Penuturan bahasa Dawan Timor di sejumlah kabupaten di atas berbeda-beda. Meskipun penuturannya berbeda, tapi memiliki makna yang sama.

Perihal makna, pada kesempatan ini, izinkan admin untuk menerjemahkan arti dan makna dari ungkapan 'Leko Pah Tuan.'

Secara etimologi, Leko Pah Tuan terdiri dari 3 kata, yakni; Leko, Pah, dan Tuan.

Leko yang berarti Baik.
Pah yang berarti Bangsa
Tuan yang berarti Orang yang dihormati atau memiliki status sosial yang lebih tinggi. Bisa juga disematkan pada mereka yang berusia tua.

Jadi, secara umum, terjemahan dari istilah 'Leko Pah Tuan adalah 'Baiklah tuan/usi, ama.

Tuan juga bisa disamakan dengan usif atau raja. Sedangkan Ama adalah ayah/bapak/kakek.

Lalu, kapan dan dalam kondisi seperti apa istilah Leko Pah Tuan digunakan dalam percakapan bahasa Dawan?

Penyebutan istilah ini tidak terikat pada waktu. Melainkan, siapa saja bisa menggunakannya dalam percakapan bahasa Dawan.

Makan lain dari Leko Pah Tuan adalah ucapan penghormatan dari seseorang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati dalam kehidupan bermasyarakat.

Walaupun begitu, penggunaan istilah ini semakin bergeser, seiring dengan perkembangan zaman.

Apalagi generasi milenial dan Z yang sudah terpapar dengan budaya luar yang lebih populer.

Kepopuleran budaya termasuk bahasa-bahasa asing yang terdengar keren dan afdol, ikut meneggelamkan ungkapan atau istilah kearifan lokal budaya Atoin Meto/Etnis Dawan Timor ini.

Namun, pada saat yang bersamaan, di sejumlah organisasi swasta maupun pemerintahan, termasuk pegiat literasi (Blogger, Youtuber, dan sejenisnya) masih memiliki naluri 'sense of culture) di tengah perkembangan teknologi komunikasi digital.

Portal Tafenpah Group yang terdiri dari Tafenpah.com
Pahtimor.com
HitzTafenpah.com

Selalu berusaha untuk merawat kearifan lokal budaya Timor dalam beragam publikasi. Entah berupa konten tulisan, audiovisual, dan sejenisnya.

Tujuannya adalah budaya Timor Dawan tidak hilang ditelan zaman perubahan.

Demikian penjelasan singkat seputar Leko Pah Tuan dari admin Tafenpah.com

Instagram penulis @suni_fredy

Salam kebudayaan
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Makna Leko Pah Tuan dalam Bahasa Dawan Timor NTT"