Bento Tertunduk Lesu, Sementara Mohammed Kudus Tersenyum Usai Cetak 2 Gol di Grup H Piala Dunia Qatar

Penulis: Fredy Suni

Ekspresi Mohammed Kudus usai membawa Ghana menuju posisi kedua Grup H Piala Dunia Qatar 2022 | @FIFAWORLDCUP

Qatar, Tafenpah.com - Paulo Bento (sang juru taktik timnas Korea Selatan) tak bisa menutupi rasa sedihnya, usai gelandang Eredivisie Ajax, Mahammed Kudus menceploskan 2 gol ke gawang Kim Seung - Gyu di menit ke-34 dan 68.

Dua gol dari bintang Timnas Ghana ini mampu mengangkat tim besutan Otto Addo ke posisi kedua klasemen sementara Grup H Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga: 6 Teknologi Revolusioner Piala Dunia Qatar, Nomor 3 Buatan Indonesia

Sementara, Son Heung - Min cs harus puas berada di juru kunci Grup H.

Kekalahan pasukan Paulo Bento (Korea Selatan) ini pun makin runyam untuk lolos ke babak 16 Besar pesta sepakbola paling terakbar sejagad ini.

Pasalnya, Grup H dihuni oleh tim kuat lainnya, yakni; Portugal yang masih bertengger di puncak klasemen dengan perolehan 3 poin, usai mengandaskan Ghana di partai perdana Minggu lalu.

Sementara, Uruguay pun sejauh ini masih berada di posisi ketiga.

Karena di laga perdana, Luiz Suares dkk mampu menahan imbang Korea Selatan.

Bento Sedih, Mohammed Kudus Makin On Fire

Mohammed Kudus malam ini tampil begitu brilian di depan gawang Korea Selatan.

Torehan golnya pun berhasil memberikan pil pahit kepada Paulo Bento ( pelatih Korea Selatan) berkebangsaan Portugal ini.

Ekspresi sedihnya pun tak bisa dihindari kameramen yang berada di setiap pojok Education City Stadium.

 

 

 

 

Menakar Peluang Korea Selatan dan Ghana di Partai Pamungkas Grup H

 

 

Korea Selatan sudah pasti tersingkir dalam perebutan juara grup dan runner-up.

 

 

Lantaran, di laga pamungkas, mereka bakal berhadapan dengan tim kuat Portugal.

 

 

 

Sementara, kemenangan Ghana atas Korea Selatan ini ikut membuka kans mereka untuk mewakili Portugal di babak 16 besar.

 

 

 

Namun, ada pun catatan penting di sini. Di mana, seandainya Uruguay kalah dari Portugal dini hari ini.

 

 

Maka, harapan Luiz Suares dkk makin menipis. Karena di laga terakhir, mereka pun akan kembali dihadang Ghana yang sudah memiliki kepercayaan tinggi untuk melaju ke babak 16 besar.

 

 

Sebaliknya, Portugal pun harus berhati-hati di laga krusial kontra wakil Amerika Latin (Uruguay).

 

 

 

Karena Uruguay lah yang pernah memulangkan Cristiano Ronaldo dkk di Piala Dunia Rusia 2018 silam.

 

 

 

Lantas, apakah ada dejavu di Laga Portugal kontra Uruguay?

 

 

 

Menarik sekaligus menegangkan laga kedua kesebelasan ini.

 

 

Karena materi pemain kedua tim sama-sama bertabur bintang.

 

 

 

Bail Portugal dan Uruguay bakal mati-matian untuk memenangkan laga dini hari nanti di Lusail Stadium.

 

 

Aksi pembalasan dendam atau dalam bahasa Prancis (De Javu) pun bakal dilancarkan CR7 dkk ke timnas Uruguay.

 

 

 

 

Oke lupakan dejavu. Karena sebagai warga Asia, jujur kita pun merasa sedih, ketika menyaksikan satu per satu wakil Asia kandas di babak penyisihan grup.

 

 

 

Kesedihan Paulo Bento juga menjadi kesedihan kita semua.

 

 

 

Karena bagaimana pun, wakil-wakil dari benua Asia adalah yang terbaik di Piala Dunia Qatar 2022.

 

 

 

Namun, apalah daya. Karena dalam sepakbola pasti ada tim yang kalah dan menang.

 

 

 

Inilah drama sepakbola yang unik, menegangkan, memporak-porandakan sisi emosional kita.

 

 

Tetapi di satu sisi, budaya sportivitas dan kesetiakawanan yang ditampilkan dalam bidang olahraga yang populer ini pun kita patut ajungi jempol.

 

 

 

Karena sepakbola itu asyik dan menyenangkan.

 

 

 

Akhirnya, terima kasih Timnas Korea Selatan karena sudah berjuang melewati kesulitan demi kesulitan untuk bertanding di Piala Dunia Qatar 2022.

 

 

 

 

Salam olahraga | Instagram: @Fredy_Suni18