Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investor Institusi Indonesia Gencar Cari Alternatif Investasi, CEO Adhya Group: “Kuncinya Jangan Takut Belajar Lagi”

Penulis: Humas Dialogue Media Team | Editor: Fredy Suni


CEO Adhya Group Ricky Wijaya | Foto Humas Dialogue Media Team

Jakarta, Tafenpah.com - Pasca melandainya angka pandemi COVID-19 secara global, pekerjaan berikutnya bagi setiap pemerintah negara adalah merancang strategi untuk pemulihan ekonomi. Di Indonesia, langkah pemulihan ekonomi dan persiapan untuk menghadapi gelombang resesi juga dilakukan, salah satunya dengan mendorong kewirausahaan dan penguatan sektor ekonomi kreatif.

 

BACA JUGA: Tim E-Sports GPX Bakal Perkuat Operasional dan Manajemen Bisnis bersama Investor Baru


Tantangan ini disambut positif oleh CEO Adhya Group Ricky Wijaya. Pengusaha asal Bukittinggi ini menilai, iklim bisnis di Indonesia saat ini masih sangat positif untuk dieksplorasi. Hal ini terlihat dari geliat bisnis Adhya Group mulai dari property, hospitality, F&B, sampai creative, entertainment, dan media.

 

“Kuncinya adalah selalu peka pada kebutuhan pasar, dan jangan takut untuk untuk membuka diri, belajar lagi pada hal baru di luar bidang usaha konvensional. Ini pula yang melandasi Adhya Group untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif, meskipun core usaha kami sangat kental di bidang manufaktur, konstruksi, dan pengadaan produk,” kata Ricky.

 

Sejak 2019, Adhya Group mantap merambah ke dunia entertainment dengan berbagai genre mulai dari Studio IP,             pengembangan dan komersial, merchandise, animasi dan visual effect studio. Di bidang F&B, Ricky Wijaya menyebutkan saat ini telah memiliki lebih dari 40 outlet kuliner dan restoran yang tersebar di kota Jakarta, Medan, Bandung dan Bali. Beberapa merek yang akrab di kalangan generasi muda seperti ‘Filosofi Kopi’ dan ‘Damn! I Love Indonesia’ adalah salah satu merek dimana Adhya Group juga menaruh investasi.

 

YEN Signature Restaurant | Foto: Humas Dialogue Media Team

Aksi ekspansi bisnis oleh grup perusahaan di Indonesia tengah ramai dilakukan oleh banyak pelaku usaha. CEO Jagartha Advisors FX Iwan, menyebutkan, keunikan Adhya Group berada pada keberaniannya untuk melangkah di luar zona nyaman. “Pengusaha atau investor skala besar di Indonesia biasanya memiliki portofolio investasi yang cenderung konservatif, dan cenderung familiar bagi mereka. Bisa jadi karena mereka sebagai konsumen, atau memiliki ilmu di bisnis tersebut. Namun, Adhya Group cukup berani untuk mengambil visi yang ambisius dengan menjelajah banyak sektor dan pilihan kota yang jadi basis operasionalnya,“ tuturnya.

 

Menurut Iwan, Adhya Group jeli memilih tipe brand dan bisnis yang tengah diminati masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi. “Aksi seperti ini sangat strategis dilakukan pelaku usaha, sebab, semakin besar cakupan konsumen yang ditarget, maka semakin besar valuasi grup dan pergerakan trend konsumen juga bisa jadi bekal grup usaha untuk memetakan rencana ekspansi berikutnya,”.

 

Sebagai salah satu perusahaan penasihat investasi independen di Indonesia, Jagartha Group menganalisis tentang pola investasi investor high net-worth (HNW) yang bergerak cukup agresif. “Dibandingkan lima sampai sepuluh tahun ke belakang, gerak HNW investor Indonesia sangat aktif untuk mengeksplor alternative investment baru. Beberapa klien kami bahkan sangat antusias untuk masuk ke bisnis konten digital, produksi film, bahkan esports. Rata-rata mereka masuk lewat jalur institusi alias perusahaan, kata Iwan.

 

Hal di atas pula yang lantas membuat Jagartha Group tertarik untuk berkolaborasi sebagai private investor di beberapa portofolio bisnis Adhya Group, khususnya sektor ekonomi kreatif. Saat ini Adhya Group sedang membuat proyek The Lake Toba Phinisi Cruise yang digadang-gadang akan menjadi salah satu kapal pesiar terbesar di Danau Toba. Momen ini akan menjadi tambahan daya tarik wisata Danau Toba, yang akan menjadi lokasi kejuaraan balap perahu motor dunia bertajuk “F1 PowerBoat Lake Toba” pada Februari 2023 mendatang.

 

Terbaru, Adhya Group merayakan Grand Opening YEN Signature restoran modern premium yakiniku di Jakarta, dimana restoran ini berhasil masuk dalam daftar Michelin Guide sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2019 dan 2021. YEN Signature akan melengkapi deretan bisnis FnB milik Adhya Group, khususnya di segmen konsumen middle-up. Sebelumnya, Adhya Group meresmikan restoran Roti Romi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan berkolaborasi selebriti Baim Wong.

 

***

 

Tentang Adhya Group

Adhya Group adalah grup usaha yang bergerak di 4 pilar bisnis, yaitu Property, Hospitality, Food & Beverage, Product & Services, serta Media, Entertainment dan Creative. Masing-masing bisnis ini dikelola secara independen, namun dipersatukan oleh kesamaan nilai dan budaya perusahaan. Dengan bidang usaha yang beragam, Adhya berupaya menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Terbaru, Adhya Group berkolaborasi dengan PT Tiger Wong Entertainment dalam pengembangan bisnis, pembuatan konten animasi, hospitality, merchandising, F&B sampai dengan bisnis kreatif. Adhya Group senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Investor Institusi Indonesia Gencar Cari Alternatif Investasi, CEO Adhya Group: “Kuncinya Jangan Takut Belajar Lagi”"