Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT Terkait Inflasi Dunia, Terlebih Perekonomian NTT di Triwulan Pertama 2022

Pose bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, usai diskusi lintas media di kota Kupang bersama Bank Indonesia terkait pertumbuhan dan inflasi perekonomian NTT di triwulan pertama 2022. Foto : Roni Banase/Garda Indonesia

Penulis: Fredy Suni

KUPANG, Tafenpah.com - Perekonomian dunia sedang melambai, akibat invasi militer Rusia ke Ukraina. Dampak dari peperangan ini pun dirasakan oleh perekonomian Indonesia, terlebih Provinsi Nusa Tenggara Timur.


Dampak itu pun berupa sumber daya alam, gas, dan gandum. Dampak lain dari ini adalah terjadinya inflasi yang sangat tinggi di beberapa daerah.


Baca Juga: Natasya Manu, Masa Kecil di Australia, dan Seni Musik sebagai Sarana Belajar Bahasa Asing


Kita tahu Amerika yang inflasinya sangat kecil, 0,5 – 2 persen, itu pun mencapai angka di atas 8 persen. Begitu pun dengan beberapa negara. Termasuk di negara Afrika  mengalami hal serupa.


Inflasi dunia pun berdampak pada inflasi nasional, terlebih perekonomian regional di Nusa Tenggara Timur.


"Kemudian ketika kita melihat perekonomian  NTT di triwulan pertama 2022 itu sebesar 1, 62 persen. Ini pun melambat dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,1 persen" ujar I Nyoman Iriawan Atmaja, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam kegiatan ‘Briefing Kondisi Perekonomian NTT Periode  Juni 2022 bersama Perwakilan sejumlah media kota Kupang, di Aula Popeye Steak and Chinese Food, Kamis (9/6/2022).


Kontribusi terbesar NTT itu ada pada sektor pertanian, sebesar 30 persen, kedua adalah administrasi pemerintah, Perdagangan, Konstruksi, dan Pendidikan.


Perkiraan kami di Bank Indonesia itu sebesar 4,3 persen, namun harapan itu tidak tercapai karena kasus inflasi dunia.


Penyebab pertumbuhan ekonomi NTT yang melambat adalah karena angka curah hujan. Kedua adalah pergeseran panen raya dari triwulan pertama ke triwulan kedua.


Ketiga: Beberapa sub sektor unggulan seperti; peternakan. Ini belum bangkit, karena adanya virus Afrika, dan juga belum maksimalnya program peternakan di provinsi kita, termasuk perikanan.


Akibatnya pertumbuhan ekonomi NTT di triwulan 1 ini sebesar 1,6 persen.


Sementara ketika kita melihat dari sisi populatifnya, tahun 2022 ketika kita melihat kembali indeks pertumbuhan ekonomi tahun lalu mencapai 2,42 sampai 3,52 persen. Dan kita perkirakan di tahun 2022 ini, untuk populatifnya itu diangka 3,55 sampai 4,5 persen. Sedikit lebih rendah dari tahun menggenaskan sebelumnya.


“Mudah-mudahan proyeksi ini cukup akurat. Ini pun kita harus bekerja bersama dalam memajukan program-program pemerintah dari daerah hingga pusat”


Kami pun percaya, pemerintah daerah, provinsi, kota Madya, dan kabupaten bangkit terus menerus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kita.


Kemudian pada bulan Mei 2022, NTT mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Ini melandai daripada sebelumnya.


"Penyebab inflasi ini adalah daging ayam beras, ikan tembang, dan ikan segar. Kedua: Transportasi udara, karena tiket pun naik bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idulfitri" pungkasnya.


Kami juga memperkirakan di bulan Juni 2022 ini, inflasi itu akan terjadi deflasi sebesar 0,3 – 0,03 persen.


“Meskipun demikian, kami pun percaya, berkat kerja sama lintas stakeholder di NTT, baik swasta maupun pemerintah akan ikut menumbuhkan perekonomia di daerah ini, demi kesejahteraan kita di triwulan kedua tahun 2022” harapnya.

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Catatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT Terkait Inflasi Dunia, Terlebih Perekonomian NTT di Triwulan Pertama 2022"