Biografi Frederikus Suni

Frederikus Suni

Lahir di Haumeni, Timor – Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur -  pada 18 Oktober 1994. Putra pertama dari pasangan petani, Lazarus Suni dan TK. 

Mulai mengenal dunia jurnalistik di dalam kehidupan membiara (Seminari) tahun 2014. Berkat Imam-Imam Kongregasi Internasional Societas Verbi Divine (SVD).

Debut artikel pertamanya di beberapa majalah Rohani Katolik. Lalu berawal pada blog. Tahun 2019, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kehidupan membiara (Frater SVD) selama 6 tahun. 

Bukan hanya itu saja, ia juga resign dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang. Lalu, ia merantau ke Jakarta tahun 2019. Bulan Maret 2020, ia menerbitkan novel perdananya yang berjudul “Terjebak.” Menyusul bulan Desember 2020, ia menerbitkan novel keduanya yang berjudul “Superego.” Bulan Januari 2021, ia menerbitkan buku “Jejak Aksara” yang merupakan kumpulan artikel pilihannya selama menulis di media online Kompasiana.

Bulan April 2021, ia mendapat tawaran dari salah satu direktur yang bekerja di perusahaan asing Korea untuk menuliskan buku biografinya yakni “ Wanita Tangguh peraih Masa Depan.”

Saat ini, ia aktif menulis di websitenya sendiri (www.tafenpah.com), Kompasiana, Pep news, Terbitkanbukugratis.id.

Penyuka sepakbola dan penggemar Real Madrid FC dan Arema FC. Penyuka buku Filsafat, Psikologi, Sosial-Budaya, Teknologi dan Ekonomi.

Profesi saat ini sebagai Jurnalis dan Penulis lepas di beberapa media online tanah air.

Ia bisa dijumpai melalui akun Facebooknya : Tafenpah, Instagram: @suni_fredy Linkedin : Frederikus Suni, Twitter : @Fredy Suni.