Komunikasi Membentuk Identitas Lokal

Frederikus Suni

Youtube Perspektif Tafenpah. Universitas Siber Asia

TAFENPAH.COM - Komunikasi merupakan ekspresi perayaan suasana batin dari setiap orang untuk saling bertukar pesan, memahami maksud pesan tersebut, melaksanakan, bertindak dengan akal sehat, kemudian menciptakan lingkungan persaudaraan yang di bingkai dalam kesamaan bahasa.

Untuk itu, intisari dari komunikasi adalah memahami kesamaan dari bahasa. Melalui bahasa, manusia membentuk identitas sosialnya.

Apa itu identitas sosial?

Sederhananya, ketika kita membahas terminologi atau istilah ‘identitas,’ingatan kita akan tertuju pada eksistensi/keberadaan (being).

Being (keberadaan) adalah ruang di mana kita menyadari setiap pikiran, perilaku, dan tindakan kita dalam kehidupan harian.

Being juga mengandaikan, bahwasannya apa pun identitas yang melekat dalam diri kita, pada dasarnya kita semua adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, kehadiran/keberadaan (being) kita tidak mungkin terpisah dari sesama. Untuk itu, pada kesempatan ini, saya mencoba untuk meminjam pemikiran dari filsuf Ernst Cassirer, terutama filsafat kebudayaan dan simboliknya dalam memahami manusia secara otentik (utuh).Menurut Ernst Cassirer, rekonstruksi sosial dalam konteks memahami manusia secara otentik, pertama-tama kita melakukan penetrasi melalui budayanya. Karena manusia adalah makhluk yang membudaya. Artinya; makhluk yang hidup dan dalam unsur-unsur kebudayaan itu sendiri.

Antara budaya, komunikasi, dan bahasa merupakan satu kesatuan yang menyatukan perbedaan pendapat, latar belakang pendidikan, kepercayaan, pemahaman, dll. Penulis Naskah : Frederikus Suni Backsound : Neon Mabe I | Lagu Dawan Sedih Cover - AITINA