Workshop Unpam dan Lemka Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Kaligrafi Al-Qur'an



Foto bersama peserta workshop dengan dosen ilmu komunikasi UNPAM sebagai pembicara. TAFENPAH.COM

TANGERANG, Tafenpah.com - Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang (Unpam) bekerja sama dengan Lembaga Kaligrafi Al-Qur'an (Lemka) menggelar workshop bertajuk “Pemanfaatan Teknologi Digital sebagai Inovasi Pembelajaran Kaligrafi Al-Qur'an” pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Masjid As-Salam, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Unpam yang ditujukan untuk memperkuat literasi teknologi di lingkungan pendidikan seni kaligrafi Islam.

Workshop ini diikuti oleh belasan peserta kursus kaligrafi angkatan ke-75 Lemka, yang tengah mendalami berbagai gaya khat dan disiplin tradisi seni tulis Al-Qur’an. Kegiatan menghadirkan dua pemateri dari Unpam, Ruslin dan Mauludin Anwar, yang masing-masing membawakan perspektif konseptual dan teknis terkait penggunaan teknologi digital.




Dalam pemaparannya, Ruslin menyoroti perubahan ekosistem pembelajaran seni akibat berkembangnya teknologi digital, termasuk hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses kreatif. Menurutnya, teknologi bukan ancaman, melainkan ruang kemungkinan baru bagi seniman kaligrafi.

“Kaligrafi Al-Qur'an lahir dari tradisi yang panjang, disiplin, dan spiritual. Teknologi digital tidak menggantikan nilai-nilai itu. Ia justru membuka ruang baru untuk belajar, bereksperimen, dan memperluas syiar kaligrafi. Yang penting bukan teknologinya, tapi bagaimana kita tetap menjaga ruh dan adab dalam berkarya,” ujar Ruslin.

Sementara itu, Mauludin Anwar memberikan wawasan praktis mengenai penggunaan perangkat digital untuk mendukung proses pembelajaran. Ia menunjukkan bagaimana aplikasi desain, perangkat grafis, dan platform pembelajaran daring dapat membantu proses latihan, dokumentasi progres, hingga presentasi karya secara lebih efektif. Para peserta mendapatkan panduan teknis, contoh alur kerja (workflow), serta tips memilih perangkat yang sesuai kebutuhan tanpa biaya tinggi. 


PKM Dosen Ilkom Unpam. Tafenpah.com


M. Zohiruddin, pengajar kaligrafi di Lemka mengakui, workshop ini memberi manfaat yang terasa langsung bagi para peserta. Mereka tidak hanya mendapat pemahaman baru tentang bagaimana tradisi kaligrafi bisa bersentuhan secara harmonis dengan teknologi, tetapi juga memperoleh cara-cara praktis untuk berlatih secara mandiri di luar kelas.

“Pendekatan digital yang diperkenalkan membantu peserta mendokumentasikan proses dan perkembangan karya mereka dengan lebih rapi, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karyanya,” ungkap Zohir.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Unpam dalam membangun budaya akademik yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memperkuat peran Lemka sebagai pusat pembinaan seni kaligrafi yang terus relevan di era digital.

TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Workshop Unpam dan Lemka Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Kaligrafi Al-Qur'an"