Warga Soroti Proses Perekrutan Tenaga Kerja dan Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Desa
Penulis : Denisius Oki
![]() |
Warga Soroti Proses Perekrutan Tenaga Kerja dan Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Desa. Foto; Tafenpah.com |
TAFENPAH.COM - Sejumlah warga menyuarakan ketidakpuasan terkait proses perekrutan tenaga kerja untuk pembangunan fisik di salah satu desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Mereka menilai proses perekrutan dilakukan secara tertutup dan tanpa sosialisasi yang jelas kepada masyarakat.
Menurut keterangan warga, perekrutan hanya diumumkan secara lisan dengan pesan singkat: “Siapa yang mau kerja, silakan cari saya di rumah.”Mekanisme seperti ini dinilai tidak transparan dan berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Selain itu, warga menyoroti keterlibatan PPK Desa yang ikut menjadi tenaga kerja dalam proyek pembangunan fisik. Mereka menganggap hal ini tidak etis karena berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Perekrutan tukang pun disebut dilakukan oleh pemerintah desa tanpa melalui musyawarah dengan perangkat desa lainnya.
Keresahan warga semakin memuncak setelah muncul dugaan kompromi antara kepala desa dan ketua BPD. Warga menduga adanya kerja sama yang tidak sehat, mengingat fasilitas desa seperti motor operasional diduga digunakan oleh Ketua BPD untuk kepentingan pribadi, termasuk mengangkut kayu bakar dan daun pakan ternak.
“Kami merasa tidak dilibatkan. Semua keputusan seolah diambil sepihak. Apalagi fasilitas desa digunakan untuk kepentingan pribadi, ini sudah keterlaluan,”tegas salah satu warga.
Masyarakat mendesak pemerintah desa untuk memperbaiki mekanisme perekrutan tenaga kerja dengan melibatkan seluruh perangkat desa serta mengutamakan asas keterbukaan. Mereka juga meminta penggunaan aset desa diawasi ketat agar sesuai dengan peruntukannya dan tidak disalahgunakan.
Posting Komentar untuk "Warga Soroti Proses Perekrutan Tenaga Kerja dan Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Desa"
Posting Komentar
Diperbolehkan untuk mengutip sebagian materi dari TAFENPAH tidak lebih dari 30%. Terima kasih