Gubernur NTT Melki Laka Lena Kecam Para Provokator Isu Geothermal Flores, Ribut Aja di Medsos tanpa Riset dan Ilmu Pengetahuan

Penulis : Frederikus Suni 

Gubernur NTT Melki Laka Lena Kecam Para Provokator Isu Geothermal Flores, Ribut Aja di Medsos tanpa Riset dan Ilmu Pengetahuan. Gambar; Ist/Tafenpah.com


TAFENPAH.COM - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena Kecam pihak provokator (kelompok kontra) terkait proyek pembangunan Geothermal di Flores. 

Bagi Melki kelompok kontra atau penolak Geothermal di Flores pastinya belum pernah turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi di sana.

Mereka (pihak penolak) hanya bermodalkan persepsi, opini atau pandangan pribadi di media sosial untuk mengiring masyarakat guna melakukan berbagai hal penolakan.






Penolakan masyarakat terhadap proyek pembangunan Geothermal di Flores dapat diselesaikan melalui dialog. Bukan hanya berteriak di media sosial!

"Ribut aja di medsos. Memangnya, kegaduhan yang disebarkan melalui media sosial dapat menyelesaikan masalah? Tidak! Persoalan Geothermal di Flores kita akan menyelesaikannya melalui ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan katanya," tegas Melki.

Segala sesuatu kita harus buktikan melalui ilmu pengetahuan, kajian lapangan, riset dan berbagai pertimbangan lainnya, sebelum proyek pembangunan Geothermal di Flores berjalan. Jangan hanya menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan katanya.


"Di bilang Melki terima uang dari pihak pengembang panas bumi. Paling gampang dicek ajalah susah amat. Rakyat diadu domba. Kemudian pemain-pemainnya di belakang layar semua nih. Kan ini gak fair. Menurut saya model begini yang menghambat proses pembangunan dan kemajuan di NTT," ujar Melki melalui laman akun Instagram pribadinya @melkilakalena.official pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Setiap kita melakukan proses perubahan di NTT, tentunya tidak mudah. Karena pasti ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan. Dan masyarakat itu pada posisi yang pasti ditarik dalam konflik seperti ini.

"Yang dirugikan pasti pemain yang urusannya di fosil ini. Dan pastinya masyarakat ditarik-tarik. Isunya bisa apa saja. Sementara pemerintah pastinya dituntut untuk menyelesaikan pertikaian tersebut," sambung Melki.

Menurut saya kelompok penolak yang dikapitalisasi akan menghambat pembangunan wilayah NTT.

Proyek Geothermal Flores NTT Berasal dari Pemerintah Pusat

Proyek pembangunan Geothermal di Flores juga merupakan bagian dari desain pemerintah pusat. Di mana, provinsi NTT ditetapkan sebagai provinsi terbarukan (energi terbarukan).

Kendati proyek pembangunan Geothermal di daratan Flores merupakan desain dari pemerintah pusat, namun kelompok pro atau pemain-pemain kapitalisme di belakang layar akan melakukan berbagai cara untuk menyerang pemerintah provinsi maupun daerah/kabupaten yang bersangkutan.

Isunya macam-macam, mulai dari tudingan bahwasannya gubernur Melki dan juga bupati di daerah menerima dana atau suap dari pihak pengembang panas bumi, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki menegaskan dirinya tidak takut. Karena sebagai mantan aktivis 98, semakin ditekan dirinya semakin berani!

Dialog Sebagai Jembatan Duduk Perkara Masalah Geothermal NTT

Gubernur Melki selalu menekankan pentingnya dialog atau komunikasi lintas stakeholder, baik swasta maupun pemerintah guna menemukan duduk perkaranya.

Ketika Gubernur Melki memasuki dua titik di Flores yang menjadi pusat pengembangan Geothermal, tepatnya di Mataloko dan Poco Leok banyak yang mengirimkan pesan via WhatsApp untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis dan perlawanan lainnya.

Akan tetapi, selama di dua lokasi tersebut, Gubernur Melki baik-baik saja. Dirinya juga bertemu dengan para pendemo.

Di mana mereka saling mendiskusikan berbagai hal guna mencari titik terbaik dalam pembangunan Geothermal.

Kejadian atau peristiwa pertemuan Gubernur Melki bersama warga di Mataloko dan Poco Leok menandakan mereka dengan mudah menerima dialog.

Dalam dialog tersebut, jika proyek pembangunan Geothermal dapat memberikan manfaat ekonomis dan aspek sosial lainnya, tentu saja akan terus berlanjut.

Jika pun proyek pembangunan Geothermal tidak memberikan keuntungan kepada masyarakat dan wilayah tersebut, mau tidak mau pemerintah provinsi NTT akan menghentikannya.

Salah satu ketakutan terbesar dari Gubernur Melki adalah kelompok pro, kontra, dan netral yang banyak bersuara di media sosial, tapi mereka belum pernah turun ke lapangan.

"Lebih baik coba turun, ajak masyarakat bicara, diskusi, ngobrol. Nah kita dorong supaya dialog itu jalan terus. Kemudian bisa ada kompromi bersama. Karena masyarakat itu intinya, kalau diyakinkan, diajak ngobrol kalaupun mereka terima secara bersama-sama. Sebaliknya, kalaupun mereka menolak pun secara bersama-sama. Tapi jangan merusak harmoni masyarakat," imbau Melki.

Itulah kondisi yang membuat Gubernur Melki terganggu melihat kondisi Flores.

Yang luka itu bukan soal pro kontra Geothermal. Tapi yang luka itu adalah kebersamaan, persaudaraan, dan keluarga di Flores saat ini.

Untuk itu, mari kita rajut kembali tali persaudaraan, kebersamaan, dan kekeluargaan yang terpecah belah karena adanya pro kontra Geothermal di Flores. Kemudian, kalau pun memang diterima kita akan lanjutkan dan kalaupun tidak kita akan pindahkan.

"Sesuai dengan rencana umum energi daerah NTT, kalau pembangunan itu sudah benar dan bagus, seperti Ulumbu itu bagus sekali. Kemarin saya lihat sendiri. Sudah 13 tahun berjalan dan panas buminya, hampir dan tidak ada isu lingkungan di sana. Bagi hasilnya bagus. Dia punya isu teknis pengeboran sendiri. Keamanannya oke. CSRnya jalan."

Gubernur Melki juga berpesan sekaligus mengimbau masyarakat untuk saling bahu membahu memajukan energi terbarukan di NTT. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan dialog sebagai sarana penyelesaian masalah. Karena bagi Melki, dirinya tidak mau luka sosial berkepanjangan di wilayah NTT.









TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.comSaya juga menerima jasa pembuatan Website ||Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy ||Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||WhatsApp: 082140319973 ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Gubernur NTT Melki Laka Lena Kecam Para Provokator Isu Geothermal Flores, Ribut Aja di Medsos tanpa Riset dan Ilmu Pengetahuan "