Makna Simbolik di Balik Pakaian Adat Sabu NTT

Penulis : Frederikus Suni 


Cantiknya Novi Ratu, selebgram milenial asal Pulau Sabu NTT dengan ornamen kearifan lokal budayanya. Sumber gambar; Instagram @noviratuu_/TAFENPAH.COM


TAFENPAH.COM - Etnis atau suku bangsa Sabu yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kekayaan makna dan simbol di balik setiap motif pakaian adatnya.

Salah satu motif yang melambangkan kesucian hati di balik pakaian adat perempuan Sabu adalah bunga.

Untuk diketahui bersama, mayoritas perempuan Sabu dalam setiap pesta/parade/karnaval kebudayaan setempat, mereka terbiasa dan terlihat lebih anggun, apabila mereka menggunakan atribut pakaian daerahnya.

Penggunaan atribut pakaian adat berdasarkan pandangan filsuf Ernst Cassirer merupakan salah satu bentuk penghayatan tertinggi dari pencarian manusia.

Baca Juga:

Manusia dalam proses kesehariannya selalu mencari kebahagiaan. Bahagia dan tidaknya juga tergantung pada penghayatan setiap orang terhadap Kearifan Lokal Budayanya.




Karena di balik penghayatan terhadap Kearifan Lokal Budaya setempat, ada kekuatan cinta, kasih, kerelaan, kepemilikan, keberadaan hingga pola-pola komunikasi verbal dan nonverbal yang keseluruhannya ikut mempengaruhi cara pandang masyarakatnya dalam memaknai kehidupannya di tengah Keberagaman.

Sebagai pendekatan kontekstualnya, beberapa hari yang lalu, ketika TAFENPAH sedang mencari informasi terkait kekayaan alam dan budaya lokal etnis Sabu NTT, ada satu fenomena atau peristiwa yang sangat menginspirasi TAFENPAH yakni; nilai-nilai estetik di balik motif pakaian adat perempuan Sabu, terutama yang dikenakan oleh salah satu selebgram milenial yakni; Novi Ratu.

Pemilik akun Instagram @noviratuu_ tersebut dalam unggahan pribadinya terlihat anggun dan menawan dengan pakaian adat daerahnya.

Perempuan yang berasal dari pulau Sawu atau Savu tersebut yang saat ini tinggal di kota Kupang (Ibukota) provinsi Nusa Tenggara Timur mengenakan pakaian adat Sabu dengan motif utamanya adalah berbentuk bunga.

Sebagaimana yang saya katakan di atas bahwasannya motif pakaian adat Sabu yang berbentuk bunga melambangkan kesucian hati.

Khususnya di lingkungan perempuan Sabu, mencintai kehidupan termasuk kearifan lokal budayanya ikut mempertegas identitas kedaerahannya, selain kesungguhan mereka dalam memaknai setiap peristiwa penting kehidupan yang perlu dijalani dengan cinta.

Senyuman khas Novi Ratu berirama dengan paduan kebaya merah, ikat pinggang/pending hingga beberapa ornamen kebudayaan yang biasanya perempuan Sabu kenakan/pakai, saat berlangsungnya acara-acara kebudayaan.

Selebgram atau pegiat konten sosial media Instagram yang berparaskan bak bidadari tersebut, secara tak langsung menunjukkan kreativitas perempuan Sabu dalam menghargai setiap tetesan tinta kebudayaannya.

Merangkai kata dalam paduan kearifan lokal, terutama pakaian adat perempuan Sabu secara keseluruhannya memberikan potretan kekayaan suku bangsa yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebagai wilayah perbatasan terselatan Indonesia, NTT khususnya etnis Sabu tentunya menyimpan sejuta keindahan alam, kecantikan hingga keberagaman budaya lokalnya.

Mari, membangun NTT dengan terus mencintai kearifan lokal budaya setempat. 


Disclaimer; Tulisan ini sepenuhnya belum sempurna. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca diharapkan TAFENPAH, guna memperkaya sekaligus menjaga silaturahmi antara pembaca dan portal TAFENPAH dalam mengembangkan karya pelayanannya.




Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Makna Simbolik di Balik Pakaian Adat Sabu NTT"