11 Musisi NTT dari Era 80an hingga abad ke-21 yang Guncang Industri Musik Nasional

Penulis: Frederikus Suni 

11 Musisi Terkenal NTT yang berhasil guncang balantika musik nasional. Digital Imaging: Frederikus Suni/Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Industri Musik nasional, kini dihuni oleh musisi atau penyanyi berbakat dari provinsi Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan riset dan catatan TAFENPAH, setidaknya dari tahun 80an hingga saat ini (abad ke-21 ) terdapat 11 musisi terkenal dari tanah Flobamorata yang berhasil mengguncang panggung industri musik nasional di antaranya:

1. Obbie Messakh 

2. Mario G Klau

3. Admesh Kamaleng 

4. Marion Jola

5. Aldo Longa

6. Gery Gany

7. Kris Tomahu 

8. Yusten Kaesmetan

9. Silet Open Up

10. Juan Reza 

11. Piche Kota 





Kehadiran 11 musisi asal provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut di panggung industri musik nasional, menandakan potensi atau kualitas suara dari generasi kelahiran tanah Flobamorata selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, ke-11 musisi kelahiran provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut, berhasil mengangkat derajat dan martabat sumber daya manusia NTT, khususnya di bidang tarik suara.

Melalui seni musik, para musisi asal provinsi Nusa Tenggara Timur mengekspresikan diri mereka.

Ekspresi yang ditampilkan oleh ke-11 musisi terkenal NTT di atas juga mencerminkan bagaimana fondasi budaya (kearifan lokal) sangat kuat dalam keseharian masyarakat Flobamorata.

Peran Musik Liturgi Gereja (Katolik dan Protestan) dalam Pengembangan Karir Profesional Generasi Muda NTT 




Selain nilai kebudayaan, peran musik liturgi Gereja (Katolik dan Protestan ) dalam diri ke-11 musisi NTT tersebut juga sangat mempengaruhi perjalanan karir mereka.

Di mana, sejak kecil, masyarakat NTT pada umumnya sudah familiar atau mengenal bidang tarik suara, melalui tugas koor, mazmur, paduan suara, dll yang biasanya di setiap lingkungan, sekolah, komunitas rohani adakan.

Dampak atau pengaruh positif dari kegiatan kerohanian tersebut, tentunya dengan sendiri membentuk pola pikir, karakter, kemampuan dan berbagai hal pengembangan diri lainnya, terlebih di bidang kesenian.

Puncak dari latihan paduan suara, mazmur, tugas koor dan lain sebagainya kita dapat menyaksikan dalam diri ke-11 musisi terkenal asal provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.


Berikut adalah Karya atau Lagu yang diciptakan oleh para musisi NTT dan sangat menginspirasi Musik Nasional

1. Obbie Messakh 

Obbie Messakh musisi legendaris asal Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur. Foto Instagram: @obbiemessakh



Tahun 80an, Obbie Messakh asal Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal luas oleh masyarakat Indonesia melalui lagu-lagu terhitsnya.

Beberapa karya Obbie Messakh yang hingga kini masih menemani pendengar setianya di berbagai platform musik adalah sebagai berikut;

- Sakit Gigi (Dangdut)

- Mobil dan Bensin

- Kisah Kasih di Sekolah

Untuk mengetahui karya-karya emas dari Obbie Messakh, silakan teman-teman pembaca mencari tahu lebih lanjut di platform YouTube, Google, dll.

Obbie Messakh meskipun berasal dari Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur, akan tetapi ia menghabiskan masa mudanya di tanah rantau, tepatnya di kota metropolitan Jakarta.

Alasan utama Obbie Messakh tinggal di Jakarta, yang pertama tentunya karena keluarga.

Selain keluarga, Jakarta merupakan pusat hiburan paling bergengsi tanah air.

Untuk itu, Obbie Messakh memutuskan untuk tinggal di Jakarta, terutama karena berbagai kemudahan yang ia dapatkan dalam mengembangkan karir profesionalnya sebagai penyanyi.

Alasan ketertarikan Obbie Messakh menciptakan lagu-lagu Dangdut yang sangat melegenda adalah kebutuhan industri musik nasional pada tahun 80an.

2. Mario G Klau

Mario G Klau musisi terkenal asal Atambua, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @marioclau21



Mario Gerardus Klau lahir pada tanggal 21 Mei 1998.

Pria hitam manis yang selalu membuat galau penikmat balantika musik nasional ini berasal dari kota Atambua, kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mario G Klau mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dalam kontes atau ajang pencarian bakat menyanyi (sebuah program bergengsi dari MCN Group), tepatnya musim kedua 2016.

Menariknya The Voice Indonesia musim kedua tersebut berhasil dimenangkan oleh Mario G Klau.

Setelah The Voice Indonesia 2016 berakhir, karir Mario G Klau di industri musik nasional terbilang tidak sementereng saat ini.

Karena pada saat itu, Mario G Klau belum memiliki atau menciptakan lagu. 

Dirinya hanya mengcover lagu-lagu lawas dan juga lagu Ambon dan lainnya.

Kendati demikian, tekadnya tidak berhenti di situ. Meski ia selalu mendapatkan kritik dari masyarakat Indonesia.

Di balik kritik netizen, Mario G Klau mulai berusaha untuk menciptakan lagu.

Puncaknya adalah lagu "Tak Ingin Usai" yang dipopulerkan oleh Keizya Levronka.

Di mana lagu tersebut viral dan mendapatkan feedback atau umpan balik positif dari netizen tanah air.

Menyusul lagu "Pesan Terakhir." Lagu Pesan Terakhir mulai meledak atau viral di YouTube, terutama suara indah dari Lyodra.

Karya atau lagu ciptaan Mario G Klau yang viral adalah Tak Segampang itu (Anggi Marito), Ego (Lyodra), Tak Pantas Terluka (Keisya Levronka), Sumpah Cintaku (Aldo Longa), Cara Mencintaimu (Anggi Marito), Tak Berlaku Bagiku (Judika), Menghargai (Nabila Salsabila), Kata Rindu (Nabila Taqiyyah), Tak Dianggap (Lyodra), Cukup (Ziva Magnolya), Mengapa (Rony Parulian), Bodoh (Anggis Devaki), Dirimu Yang Dulu (Anggis Devaki) serta berbagai karya lainnya.

Lagu-lagu di atas merupakan karya emas dari Mario G Klau asal Atambua, kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sejak lagu-lagu Mario G Klau terkenal atau mendapatkan respon positif dari penikmat lagu tanah air, dirinya kini menjadi sosok inspirasi bagi jutaan anak muda yang berada di Indonesia, khususnya generasi muda NTT untuk terus berlatih dan mengembangkan diri mereka di bidang seni musik.


3. Admesh Kamaleng 

Admesh Kamaleng penyanyi dan pencipta lagu terhits Indonesia asal Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @kakaadmesh



Jeanmesh Antonio Kamaleng merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu Indonesia asal Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bakat musiknya berasal dari ayahnya (almarhum). Sejak kecil, Admesh Kamaleng bersama ayahnya bermusik dari panggung ke panggung yang berada di pulau Alor, kota Kupang (Ibukota) provinsi Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya.

Ketertarikan Admesh Kamaleng di bidang tarik suara membawanya untuk mengikuti Rising Star Indonesia tahun 2016-2017.

Rising Star Indonesia sendiri merupakan salah satu program pencarian bakat menyanyi dari MNC Group.

RCTI selaku broadcast atau penyelenggara event tersebut berhasil mengantarkan Admesh Kamaleng menjadi juara.

Selepas Rising Star Indonesia, perjalanan karir profesional Admesh Kamaleng sempat tersendat - sendat.

Meskipun begitu, ujian berat dari Admesh Kamaleng tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus berlatih dan mengembangkan dirinya.

Melalui lagu "Cinta Luar Biasa" karya Faisal Resi (komposer sekaligus pencipta lagu Indonesia asal Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur), nama Admesh Kamaleng mulai terangkat.

Suara indah sekaligus karakter Admesh Kamaleng di balik lagu Cinta Luar Biasa berhasil melejitkan namanya di panggung industri musik nasional.

Menyusul lagu "Hanya Rindu," sebuah maha karya dari Admesh Kamaleng berhasil mengorbitkan namanya dan menjadikan dirinya semakin diperhitungkan di industri musik nasional.

Lagu "Anugerah Terindah" juga viral di berbagai platform musik nasional dan mancanegara.

Kiprah Admesh Kamaleng di industri musik nasional juga menjadi inspirasi tersendiri bagi anak muda di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bersama Mario G Klau, kedua musisi ini kian moncreng atau bersinar di panggung musik tanah air.

Salah satu kelebihan dari Admesh Kamaleng adalah originalitas (keaslian) dalam menciptakan karya yang berasal dari keresahan hidupnya.

Selain itu, sikap dan pembawo Admesh Kamaleng yang bersahaja dengan semua orang ikut mempertahankan reputasinya di balantika musik nasional.

Karirnya terus berkembang dan hingga kini ia menjadi salah satu musisi terkenal dan terbesar tanah air.


4. Marion Jola

Marion Jola penyanyi Indonesia asal Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @lalamarionmj



Marion Rambu Jola Pedi (Lala) merupakan enam besar Indonesian Idol musim ke-9 tahun 2017-2018.

Sejak pertama kemunculan Marion Jola di panggung Indonesian Idol ke-9, para juri, seperti; Judika, Anang Hermansyah, Bunga Citra Lestari (BCL), Maia Estianty (Bunda Maia), Rosa dan artis senior lainnya sudah memprediksi Lala akan menjadi salah satu musisi terbesar tanah air.

Meskipun ia hanya finalis ke-6 Indonesian Idol, akan tetapi dirinya dalam seketika berhasil masuk dalam jajaran musisi top pendatang baru Indonesia.

Singel perdananya adalah "Jangan." Di mana dalam lagu Jangan, Marion Jola berkolaborasi dengan rapper nasional Rayi Putra.

Single tersebut pun meledak dan mengantarkan nama Marion Jola menjadi musisi besar Indonesia.

5. Aldo Longa 

Aldo Longa penyanyi asal Ngada, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @aldolonga_



Aldo Longa merupakan juara The Voice Indonesia musim 2018-2019.

Karakter suaranya yang berserak menjadi daya tarik para juri.

Pria hitam manis asal Ngada, kota Bajawa, provinsi Nusa Tenggara Timur ini setelah menjuarai The Voice Indonesia musim 2018-2019 seakan hilang dari balantika musik nasional.

Maklum saja, ketika ia menjuarai The Voice Indonesia musim 2018-2019, dirinya masih berstatus sebagai siswa SMA.

Bukannya Aldo Longa tidak mengembangkan talenta bermusiknya, akan tetapi ia masih fokus untuk studi.

Di samping studi, Aldo Longa juga terus berusaha untuk menciptakan lagu.

Beberapa lagi yang Aldo Longa ciptakan pembaca bisa saksikan atau tonton di channel Youtube pribadinya @aldolonggaofficial.


Meskipun demikian, Aldo Longa juga turut memberikan inspirasi bagi ribuan anak muda di NTT untuk berani bermimpi, terutama mengejar karir profesional mereka di berbagai bidang.

6. Gery Gany 

Gery Gany asal Atambua, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @gery_abanit



Gery Gany merupakan duo kembar asal Atambua, kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur yang mulai dikenal luas masyarakat Indonesia, tepatnya ketika mereka memutuskan untuk mengikuti The Voice Indonesia dan berhasil mencapai babak 17.

Pemilik nama lengkap Yohanes Gerald Bria Abanit dan Petrus Giovany Bria Abanit setelah mencapai babak ke-17 The Voice Indonesia.

Keduanya juga kembali bertarung di ajang X Factor Indonesia.

Kemunculan duo kembar asal Atambua tersebut di panggung industri musik nasional juga menjadi salah satu inspirasi bagi anak muda NTT di berbagai kabupaten.

Jebolan X Factor Indonesia musim ke-3 tahun 2021 tersebut pada tahun yang sama mendirikan Grup Band Gery Gany.

Kiprah keduanya di industri musik nasional mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia.

Karena keduanya memiliki karakter atau suara yang indah.

Gengre musik yang mereka tekuni adalah R&B dan Soul.


7. Kris Tomahu 

Kris Tomahu penyanyi asal Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @kris_tomahu



Kris Tomahu kelahiran Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan runner-up atau juara 2 X Factor Indonesia 2024.

Suara khasnya mirip Ariel Noah. Meskipun demikian, Kris Tomahu memiliki karakter tersendiri dan karakter itulah yang membuatnya menjadi runner-up X Factor Indonesia 2024.

Kris Tomahu sudah terkenal di masyarakat Indonesia dan mancanegara, khususnya masyarakat negeri Jiran (Malaysia).

Karena lagu yang ia cover (Tiara) berhasil menembusi pasar musik Malaysia.

Tak sampai di situ, Kris Tomahu memutuskan untuk mengikuti ajang X Factor Indonesia 2024.

Tujuan utamanya adalah dirinya ingin mengembangkan karir profesionalnya di industri musik nasional.

Selain ia juga ingin lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Walaupun perjalanan karir profesional Kris Tomahu tidak sementereng Admesh Kamaleng, Mario G Klau, Obbie Messakh, dan Marion Jola, akan tetapi, dirinya telah mengajarkan nilai-nilai keberanian kepada generasi muda NTT untuk terus berusaha, berlatih dan mengembangkan potensi diri mereka.

8. Yusten Kaesmetan


Yusten Kaesmetan penyanyi asal Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @yustenkaesmetan


Yusten Kaesmetan terkenal dengan suara khasnya yang renyah dan gurih di telinga penikmat musik tanah air.

Yusten Kaesmetan mulai terkenal sejak dirinya memutuskan untuk mengikuti ajang Indonesia's Got Talent 2022.

Salah satu ciri khas dari Yusten Kaesmetan adalah dirinya bisa menciptakan lagu dadakan.

Kemampuan pria asal Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur ini membuat suasana hati para juri menjadi lebih tenang dan damai, ketika ia membawakan berbagai genre musik.

Yusten Kaesmetan akhirnya keluar sebagai juara 4 Indonesia's Got Talent 2022.

Namanya kini masuk dalam jajaran musisi asal NTT yang sangat diperhitungkan di kancah musik nasional.

9. Silet Open Up

Silet Open Up grup band sekaligus penyanyi asal Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @silentopenup



Silet Open Up merupakan grup band asal Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Salah satu penampilan spektakuler dari Silent Open Up adalah ketika lagu Kaka Main Salah berkumandang dan menghipnotis para pemimpin di Gala Dinner KTT Asean ke-43 2023.

Saat itu, presiden Joko Widodo (mantan presiden ke-7 Indonesia) memberikan kesempatan kepada musisi asal Indonesia Timur, khususnya dari provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menghibur para pemimpin dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.

Tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut, Silent Open Up sukses menghibur para tamu undangan.

Sejak saat itu, berbagai televisi nasional mulai mengundang Silent Open Up untuk menceritakan kisahnya.

Selain lagu Kaka Main Salah, Tabola Bale (kolaborasi) antara Silent Open Up, Jacson Zeran, Juan Reza, dan Diva Aurel sukses menghibur penikmat musik tanah air.

Lagu Tabola Bale hingga kini sudah ditonton sebanyak 53 jutaan.

Lagu kolaborasi antara musisi asal Indonesia Timur, khususnya anak-anak dari Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku,dan Minangkabau kian mendapatkan perhatian luas dari berbagai lapisan masyarakat.



10. Juan Reza 

Juan Reza penyanyi asal Maumere, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @juanreza24



Juan Reza putra NTT kelahiran Batam terkenal dengan lagu Pica - Pica, Nona NTT, Nona Manis dan lainnya.

Kesuksesan Juan Reza di panggung musik nasional saat ini tidak terlepas dari masa lalunya yang kurang menyenangkan.

Dulu ia berprofesi sebagai kuli bangunan. Sebagai kuli dan memiliki minat di bidang tarik suara, ia bekerja apa saja demi menghasilkan uang.

Uang yang ia hasilkan dari kerja kuli bangunan, selain ia pakai untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, ia juga menabung untuk membeli peralatan musik dan pendukungnya.

Sejak ia memutuskan untuk tinggal di Yogyakarta, di sanalah ia serius mengembangkan talenta bermusiknya.

Kesuksesan pun datang menghampirinya, terutama di balik lagu Pica - Pica.

Kini, Juan Reza tidak mencari pekerjaan lagi. Justru pekerjaan yang datang mencarinya melalui berbagai tawaran manggung dari daerah yang satu ke lainnya.

Juan Reza asal Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur ini kini menguasai industri musik nasional.

Juan Reza juga menjadi inspirasi baru bagi anak muda NTT untuk terus mengembangkan diri mereka di berbagai bidang kehidupan.

11. Piche Kota 

Piche Kota penyanyi asal Atambua, provinsi Nusa Tenggara Timur. Instagram @pichekota_



Petrus Yohanes Debrito Armando Jaga Kota atau yang netizen tanah air mengenalnya dengan nama Piche Kota merupakan finalis atau Top 6 Indonesian Idol musim ke-13 2024-2025.

Kehadiran Piche Kota di industri musik nasional, terutama ketika dirinya memutuskan untuk mengikuti ajang Indonesian Idol musim ke-13 merupakan keputusan yang berani dan tepat.

Karena keberaniannya untuk meninggalkan kampung halaman di Atambua, kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur (sebuah wilayah) perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste untuk mengikuti kompetisi pencarian bakat menyanyi yang diselenggarakan oleh RCTI (MNC Group) pada akhirnya menjadikan dirinya sebagai musisi pendatang baru yang sangat terkenal.

Karir profesional Piche Kota di industri musik nasional terus berkembang.

Kini, pria hitam manis dengan karakter suaranya yang khas dan merdu mulai manggung dari panggung yang satu ke lainnya.

Bersama Vanessa Simorangkir (Vanessa Zee) partner bernyanyinya, mereka perlahan tapi pasti mengekspansi atau menguasai industri musik nasional.

Walau pun hingga kini, Piche Kota dan Vanessa Simorangkir belum memiliki lagu, akan tetapi dengan optimis dan keyakinan akan masa depan yang jauh lebih baik, keduanya sedang merajut sekaligus menciptakan lagu.

Persoalan kapan dan dalam kondisi seperti apa, lagu perdana Piche Kota dirilis di berbagai platform musik nasional, kita hanya bisa menunggu.

Karena para senior atau musisi terdahulu dan yang kini besar di panggung industri musik nasional asal NTT juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merilis album perdana mereka.

Memang, Piche Kota sudah merilis album perdana dengan lagu "Pada Satu Cinta," akan tetapi lagi tersebut merupakan karya dari almarhum Glenn Fredly (musisi terkenal asal Ambon), Indonesia Timur.

Tafenpah dan penikmat musik tanah air selalu yakin, bahwasannya pada waktunya, karya Piche Kota akan menguasai industri musik nasional.

Terima kasih untuk para musisi asal provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah mengangkat derajat wilayah Flobamorata ke kancah nasional dan internasional.

Terima kasih juga tak terhingga kepada Kaka Obbie Messakh, Mario G Klau, Admesh Kamaleng, Marion Jola, Aldo Longa, Gery Gany, Kris Tomahu, Yusten Kaesmetan, Silent Open Up, Juan Reza, dan Piche Kota.

Karena kehadiran kalian di industri musik nasional merupakan inspirasi tersendiri bagi masyarakat provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kami masyarakat provinsi Nusa Tenggara Timur, baik yang saat ini tinggal di perantauan (diaspora) maupun yang tinggal di daratan Flobamorata selalu menantikan karya-karya emas dari kalian.

Demikian potretan TAFENPAH terkait ke-11 musisi inspirasi asal provinsi Nusa Tenggara Timur dari zaman atau era 80an hingga abad ke-21 ini.


Ikutin juga media sosial TAFENPAH 👇 👇 👇 

YouTube: Perspektif Tafenpah 

Tiktok: @tafenpah.com

Instagram: @tafenpah

Website: www.tafenpah.com










TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.comSaya juga menerima jasa pembuatan Website ||Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy ||Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||WhatsApp: 082140319973 ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "11 Musisi NTT dari Era 80an hingga abad ke-21 yang Guncang Industri Musik Nasional"