HUT Pramuka ke-64, Unit Pendidikan Tri Asih Adakan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju), Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas

Penulis: Frederikus Suni 

Foto bersama seluruh peserta Perkaju Tri Asih 2025. Fotografer; Indon Cahyono 


TAFENPAH.COM - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pramuka Indonesia ke-64 2025, Yayasan Tri Asih, khususnya unit pendidikan SDLB C1, SDLB C, SMPLB C, dan SMKLB C menyelenggarakan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas”.

Kegiatan Perkaju ini berlangsung di unit pendidikan Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (14/8/2025).

Pemilihan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas,” juga berkaitan erat dengan tema HUT RI ke-80 “Bersatu Berdaulat,Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.”

Ada pun makna mendalam di balik kegiatan Perkaju Unit Pendidikan Tri Asih, di antaranya; melatih kemandirian peserta didik Tunagrahita, mulai dari tidur terpisah dari kedua orang tuanya, membersihkan diri sendiri, bekerja sama, bersosialisasi (bermasyarakat), melatih kedisiplinan serta berbagai aspek yang terdapat di dalam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.




Berikut adalah Rundown Acara Perkaju Unit Pendidikan Tri Asih 

Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) Unit Pendidikan Tri Asih. Foto; Indon Cahyono 



Peserta didik SDLB C1, SDLB C, SMPLB C dan SMKLB C mulai registrasi pada pukul 13.30 - 14.00 WIB.

Setelah peserta didik Tunagrahita unit pendidikan Tri Asih melakukan registrasi, mereka pun mengikuti upacara pembukaan dengan memakai seragam Pramuka tepat pada pukul 14.00 - 14.30 WIB.

Meskipun langit kota metropolitan, khususnya  Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Barat sebagian berawan dan sebagian cerah, semangat peserta didik Tunagrahita Tri Asih untuk mengikuti kegiatan Perkaju patut kita apresiasi dan acungi jempol.

Suasana upacara pembukaan Perkaju Unit Pendidikan Tri Asih berlangsung meriah.

Kemeriahan tersebut berlanjut dengan sesi foto per unit. Kemudian, Kakak pembina dari setiap regu bersama anak-anak tunagrahita melanjutkan kegiatan “Salam Sapa Pramuka,” di Hall Tri Asih.

Pada pukul 18.00 WIB, suara Adzan berkumandang, menandakan saatnya setiap orang, termasuk kakak pembina dan seluruh peserta Perkaju melihat kembali pengalaman yang paling menyenangkan maupun situasi yang kurang bersahabat sepanjang hari, dalam keheningan malam, anak - anak Tunagrahita Tri Asih pun mendaraskan doa “Malaikat Tuhan.”

Mayoritas peserta Perkaju adalah Kristen (Katolik dan Protestan), sebagian Muslim, Hindu dan Budha.

Meskipun unit pendidikan Tri Asih merupakan salah satu lembaga sosial yang membangun sekaligus membentuk karakter generasi muda berlandaskan pada ajaran iman Katolik, akan tetapi dalam aplikasi atau penerapannya setiap hari, nuansa Bhinneka Tunggal Ika terasa kental dalam proses mendidik, melatih, dan terapi.

Inilah wajah atau model pendidikan humanis yang telah diajarkan oleh para Pendiri Yayasan Tri Asih yang secara kontinyu (berlanjut/berkesinambungan) lintas generasi,dari zaman dahulu, kini dan yang akan datang.

Manifestasi cinta, kasih, perhatian dan ketulusan dari setiap pendidik, pemimpin, karyawan, donatur (terlebih orang tua peserta didik) terjawantahkan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

Potretan pendidikan humanis Yayasan Tri Asih di atas, tentunya sangat berkesinambungan dengan tema Perkaju “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas.”

Setiap pembinaan, pelatihan,dan terapi di lembaga pendidikan Tri Asih tidak terlepas dari semangat Bunda Maria (Maryam dalam kepercayaan Muslim), Bunda Teresa dengan semangat kerendahan hati hingga totalitas Santo Ignatius Loyola kepada penyelenggara Tuhan Yang Maha Esa dalam seluruh karya pelayanannya.

Semangat hidup tersebut, bermakna dan berdampak dalam diri peserta didik SDLB C1, SDLB C, SMPLB C dan SMKLB C Tri Asih dalam kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju).


Upacara Api Unggun dan Pentas Seni 

Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) Unit Pendidikan Tri Asih. TAFENPAH.COM



Puncak dari kegiatan Perkaju (Perkemahan Kamis Jumat) unit pendidikan Tri Asih adalah upacara Api Unggun dan Pentas Seni.

Ada 3 hal penting di balik upacara Api Unggun adalah sebagai berikut;

Api Unggun menyombolkan atau melambangkan semangat
Api Unggun melambangkan rasa persatuan
Api Unggun melambangkan kebersamaan.

Ketiga poin penting dalam upacara Api Unggun tersebut, berdampak positif pada perkembangan diri peserta didik SDLB C1, SDLB C, SMPLB C, dan SMKLB C.

Di mana, kakak pembina  telah mengajarkan kepada peserta didik unit pendidikan Tri Asih untuk terus menyalakan semangatnya dalam kondisi apa pun.

Di balik semangat membara, ada juga rasa persatuan yang ditunjukkan oleh setiap anggota regu bersama kakak pembinanya.

Puncak dari semangat dan persatuan adalah kebersamaan.

Kebersamaan peserta Perkaju semakin lengkap dengan kegiatan pentas seni.

Dalam pentas seni, setiap anggota regu berusaha untuk bekerja sama (berkolaborasi) mulai dari tahap persiapan Yel-yel, latihan hingga malam pentas.

Di bawah bayang-bayang malam kota metropolitan Jakarta Barat, seluruh peserta Perkaju Tri Asih berbagi cerita, tertawa bersama, saling menyapa, bekerja sama, menarik bersama, makan bersama, berdoa bersama hingga melepas rasa lelah dalam doa dan harapan kepada penyertaaan Allah Tritunggal Maha Kudus.


Kebersamaan peserta Perkaju Tri Asih kembali terajut dalam kegiatan senam pagi di hari kedua, Jumat (15/8/2025).

Matahari belum beranjak dari ujung Timur Indonesia, tetesan embun terlihat masih menempel di dedaunan, udara segar bertaburkan dingin menusuk tulang, akan tetapi semangat, persatuan,dan kebersamaan peserta Perkaju kembali terangkum dalam kegiatan senam pagi.

Ini bukan sekadar senam pagi yang biasa-biasa saja! Melainkan, semangat tersebut berkaitan dengan  poin pertama dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yakni; BANGUN PAGI.

Walaupun peserta Perkaju Tri Asih semalam saja jauh dari orang tua mereka, akan tetapi mereka berusaha untuk bangun pagi, lalu mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian acara Perkaju bersama kakak pembina yang semangatnya tidak pernah pudar dalam membina, menjaga sekaligus menjadi sahabat sejati dari anak-anak Tunagrahita.

Mencari Jejak

Perkaju Tri Asih. Tafenpah.com



Kegiatan Perkaju di hari kedua ini jauh lebih seru dan menarik. Karena ada banyak kegiatan permainan yang melibatkan olah rasa, olahraga, dan olah pikir.

Ketiga aspek atau filosofi klasik Jawa di atas terealisasi dalam kegiatan “Mencari Jejak.”

Dalam proses pencarian jejak, setiap peserta regu bersama kakak pembinanya wajib melewati 4 fase, di antaranya;

Pada fase pertama; panitia Perkaju memperkenalkan atribut atau perlengkapan Pramuka kepada peserta.

Kedua; Peserta Perkaju menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional.

Ketiga; Praktek Peraturan Baris Berbaris 

Keempat; Peserta Perkaju belajar untuk mengenal rasa, terutama yang berkaitan dengan citarasa makanan.

Epilog (Penutup)

Kakak pembina Pramuka memperkenalkan berbagai jenis rasa kepada peserta Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) Tri Asih. TAFENPAH.COM



Seluruh proses atau kegiatan Perkaju (Perkemahan Kamis Jumat) mengajarkan  anak-anak Tunagrahita untuk belajar mengenal siapakah dirinya? Siapakah temannya? Siapakah gurunya? Di manakah mereka bersekolah? Apa itu Pramuka? Sampai pada nilai-nilai dasar pembentukan karakter, kemandirian, semangat, persatuan, kebersamaan dan keberanian untuk terus berjalan dengan keyakinan sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, akan tetapi mereka juga  tahu akan nilai-nilai kerohaniannya, entah mereka sebagai umat Katolik, Protestan, Muslim, Hindu, Budha, dan Konghucu.


Demikian informasi yang saya sampaikan pada kesempatan ini. Salam hangat dari admin TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.comSaya juga menerima jasa pembuatan Website ||Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy ||Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||WhatsApp: 082140319973 ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "HUT Pramuka ke-64, Unit Pendidikan Tri Asih Adakan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju), Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas "