Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Bumi Loro Sae, Timor Leste Mantan Provinsi ke27 Indonesia, dan Negara Mana Saja yang Pernah Menjajahnya

Fredy Suni

Warga Timor Leste zaman now | Gambar VoaIndonesia


Tafenpah.com - Salam jumpa lagi sobat Tafenpahners, Timor Leste sebelum merdeka pada tanggal 20 Mei 2002 dengan dukungan luar biasa dari PBB, negeri Matahari Terbit itu adalah mantan provinsi ke-27 Indonesia.

Ketika masih tergabung dengan wilayah NKRI, Timor Leste memang sangat maju dan menjadi pusat pendidikan dan kesehatan yang sangat bergengsi di perbatasan kedua negara ini.

"Sebagai suku Dawan dan Tetun yang mendiami wilayah Timor Barat, Kupang - NTT, Timor Leste yang dulunya terkenal dengan nama TIMTIM secara insfrastruktur, akses pendidikan, kesehatan, dan bidang kehidupan lainnya sangat maju, ketimbang NTT" tutur beberapa generasi tua dari kampung Haumeni.

Kemajuan mantan provinsi ke-27 Indonesia ini, harus diakui menjadi kecemburuan sosial dari warga perbatasan. 

Bagaimana tidak, ketika kita mau melanjutkan pendidikan, mengakses kesehatan, beserta bidang kehidupan lainnya, kita harus berjalan kaki sejauh beratus-ratus km menuju Distrik Ambenu (Oecusse), dan sebagian ke Dili hanya untuk mendapatkan layanan tersebut.

Memori itu kian berubah. Lantaran, sejak Timor Leste mendapatkan kemerdekaannya, provinsi NTT makin maju.

Apalagi di era kepemimpinan  presiden Joko Widodo. Segala sesuatu yang dulunya hanya menjadi angan-angan, akhirnya benar-benar dirasakan oleh warga perbatasan, Timor Barat - NTT.

Kemajuan itu mencakup bidang pendidikan, pariwisata, insfrastruktur, dan berbagai aspek kehidpan lainnya.

Sesuai dengan tema tulisan di atas, tentunya di sini penulis akan membatasi topik tulisan. Anggap saja, informasi yang ada di atas itu hanyalah sebagai intermezzo atau sekadar selingan saja.

Lalu, perihal negara mana saja yang pernah menjajah Timor Leste, berikut adalah pembahasan selengkapnya dari Admin Tafenpah Group.

Portugal atau yang kita kenal dengan Portugis mulai menancapkan kakinya pertama kali di tanah Loro Sae pada tahun 1702 hingga 1975.

Selama tahun pendudukan tersebut, ada berbagai hal yang dirasakan oleh warga Timor Leste. Entah itu yang menyenangkan maupun hal-hal yang tidak menyenangkan.

Semua itu adalah bagian dari jejak-jejak koloni, dan hampir semua negara bekas penjajahan di dunia ini merasakan hal yang sama, yakni sakit hati.


Timor Leste Zaman Now

Sebagai etnis Dawan Timor yang sama dengan warga Timor Leste, fakta hari ini menunjukkan bahwasannya Bumi Loro Sae masih belum bisa keluar dari persoalan-persoalan  terbesar bangsa, yakni; kemiskinan, pendidikan, ekonomi, teknologi, politik, dll.

Bahkan lebih menyayat hati adalah, sebagian besar kebutuhan bahan pokok makanan dan pakaian, warga Timor Leste masih menggantungkan hidupnya di wilayah NKRI.

Biasanya warga Timor Leste datang ke wilayah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu, dan Malakan untuk berbelanja kebutuhan pokok.

Memang, secara mata uang, Timor Leste menggunakan dolar. Namun, bahan kebutuhan pokok hingga hari ini, mereka masih bergantung di Indonesia.

Selain kebutuhan pokok, warga Timor Leste yang berada di perbatasan Oekusi masih kesulitan dalam mengakses teknologi, pendidikan, dsb.

Persoalan-persoalan terbesar ini, terkadang memaksa mereka untuk saling beradu argumen. Di mana, ada warga yang ingin bergabung lagi dengan Indonesia. Demikian pula, ada warga yang tetap melanjutkan apa yang sudah mereka dapatkan dengan susah payah.

Terlepas dari persoalan di atas, kita harus mengakui bahwasannya Timor Leste zaman now masih belum seindah dengan apa yang mereka harapkan, sejak memutuskan untuk melepaskan diri dari Indonesia tahun 2002.


Disclaimer: Tulisan ini dirangkai dari hasil refleksi sekaligus pengalaman nyata penulis yang lahir dan dibesarkan di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Instagram Penulis @suni_fredy

Youtube: Tafenpah Group

TikTok: Tafenpah Group




Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Mengenal Bumi Loro Sae, Timor Leste Mantan Provinsi ke27 Indonesia, dan Negara Mana Saja yang Pernah Menjajahnya"