Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Chescko Chastilo, Lelaki Senja Yang Berhasil Membongkar Semangat Anak Muda dengan Rajutan Puisi

Penulis: Fredy Suni

Buku Lelaki Senja | Tafenpah.com

Tafenpah.com - Melalui ramuan puisi dalam buku 'Lelaki Senja,' karya Chescko Chastilo, pembaca serasa sedang berkencan dengan bayangan orang-orang tercinta di balik deburan ombak di tepi pantai.

Berkencan dengan senja, barangkali terdengar berlebihan ya. Tapi, itulah kecenderungan terbesar kita sebagai makhluk pengejar senja.

Bahkan ada yang rela mengucurkan dana fantastis dan memilih untuk mencari destinasi wisata favorit, baik yang ada di tanah air sendiri hingga benua lainnya.

Memang, setiap perjalanan pasti ada yang terlewatkan dari pandangan atau pengamatan kita. 

Lain kisah dengan Chescko Chastilo yang berhasil melihat perjalanan ini sebagai ruang refleksi tentang sayap-sayap patah.

Sayap-sayap patah itu bertalian erat dengan pengalaman riil penulis muda asal Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur ini.

Di mana, kehilangan ibunda tercinta tahun 2019 silam ikut mengasingkan dirinya dari lingkungan sekitar, sesamanya sampai pada alam atau Tuhannya.

Mengapa ia melakukan hal demikian? Karena kehilangan orang tercinta, apalagi ibu kandung, serasa dunia berhenti.

Sakit, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya. Sebagai ruang refleksi, Chescko memilih senja sebagai tempat yang paling nyaman dalam urusan curhat.

Karena di balik senja, ada kerinduan untuk mengulang kembali kisah cinta yang utuh bersama keluarganya.

Jujur, saya tak kuasa menahan air mata, ketika membaca kisah-kisah yang ada di dalam buku 'Lelaki Senja.'
Buku Lelaki Senja karya Chescko Chastilo


Dalam nuansa yang sama, saya juga melihat adanya kesamaan rajutan suara hati Chescko dan Kahlil Gibran.

Lantas, apakah Chescko sama dengan Kahlil Gibran? Tentu saja tidak. Tapi, apa yang mereka rasakan tentang kisah cinta yang tak seutuhnya dimiliki mereka selama hidup, ikut melemahkan jantungku.

Sungguh mempesona dan menakjubkan Chescko menggambarkan perasaan kehilangan.

Membaca buku ini, kita dituntut untuk membuka hati dan totalitas untuk mengikuti setiap liriknya.

Karen di balik sajian lirik puisi yang indah, ada harapan dan semangat, terlebih daya juang untuk terus melihat dunia ini dengan kacamata yang reflektif, kontemplatif, dan kritis.

Lirik-lirik yang ditampilkan Chescko dalam buku 'Lelaki Senja,' juga membawa saya dan Anda dalam permenungan filosofis, lho.

Karena di tepi pantai dengan sejuta keindahannya, kita dipertemukan oleh waktu dan ruang. Meski antara saya dan Anda hanya pengembara yang terus mencari jawaban dari pertanyaan,"Jika waktu yang menghadirkan segala sesuatu, termasuk cinta, lantas mengapa waktu sendiri yang mengakhirinya?"

Di sini kita mengikuti logika filsuf Martin Heidegger.

Tapi, lupakan saja. Karena yang lebih penting adalah cobalah kita membaca buku "Lelaki Senja."

Buku ini juga layak dan rekomended banget buat para traveler atau wisatawan.

Karena membaca ulikannya Chescko sama saja kita diajak untuk berwisata di berbagai tempat-tempat terhitz nan instagramable banget.


Penerbit Buku Lelaki Senja adalah CV. Jendela Sastra Indonesia Press, dengan ketebalan 70 halaman.

Desain covernya juga sangat menggoda dan serasi banget dengan isinya.

Barangkali ada pembaca yang pingin banget untuk membaca buku Lelaki Senja, langsung saja tinggalkan komentar di bawah ini.

Anda juga bisa menghubungi sang Penulis melalui nomor WhatsApp: 0812 3924 4530

Facebook ; Chescko Chastilo
Instagram;@chesckochastilo


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Chescko Chastilo, Lelaki Senja Yang Berhasil Membongkar Semangat Anak Muda dengan Rajutan Puisi"