Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringati 100 Tahun Kota Kefamenanu, Tim Kaisar Haumeni Taklukkan 40 KM | Tafenpah

 Penulis: Fredy Suni


Roni Lake dan Tim Kaisar Haumeni | Foto: Roni Lake

Tafenpah.com - Di bawah terik matahari pulau Timor, sejumlah anak muda Desa Haumeni menyatukan tekad untuk ikut Napak Tilas dalam rangka memperingatin HUT kota Kefamenanu yang ke-100 tahun.



Perjalanan 100 tahun kota Kefamenanu, memang membawa sejumlah perubahan besar di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.



Namun, sebelum Admin Tafenpah melanjutkan kisah perjalanan sejumlah anak muda yang tergabung dalam Tim Kaisar Haumeni, mari kita mengenal mereka lebih dekat.


BACA JUGA: Apa Harapanmu di HUT ke-100 Kota Kefamenanu? Tafenpah


Inspirasi perjalanan sejarah ini berawal dari mimpi Roni Lake selaku official untuk menyatukan kelima mimpi anak muda, di antaranya; Firgo Sasi, Willy Kefi, Jefri Lake, Lauren Kefi, dan Daniel Lake.



Kisah perjalanan dari kelima anak muda ini memang patut diapresiasi oleh masyarakat Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).



Lantaran, perjalanan mereka itu sebenarnya tiada dukungan dari pemerintah Desa Haumeni.


BACA JUGA: Wabup TTU: Sinergitas Alumni STP St. Petrus Dibutuhkan Pemerintah dan Gereja


Namun, karena rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa sejarah dari Roni Lake, maka terciptalah perjalanan sejarah tersebut.



Sejarah Perjalanan Tim Kaisar Haumeni dalam Menaklukkan 40 KM

Perjalanan sejarah Tim Kaisar Haumeni


Matahari perlahan semakin mengarah ke Barat Pulau Jawa, sementara sinarnya berada di garis khatulistime Pontianak (Kalimantan Barat), euforia peringatan HUT Kefamenanu yang ke-100 tahun membara di kota Tua Noetoko (Eban), Timor Barat.


Sebanyak 53 tim berpacu menyusuri medan terjal dan bebatuan pulau Timor menuju Oe'Olo.


BACA JUGA: Haumeni Lost His Identity on The Island of Timor


Tim Kaisar Haumeni dengan wajah ceria dan semangat 45 terus berjalan.


Perjalanan sejarah itu ikut meninggalkan hasrat sejarah bagi kelima anak muda tersebut.



Senada dengan spirit Napak Tilas yakni; menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda untuk mencintai sejarah dan memberikan kontribusi  nyata bagi perkembangan kota Kefamenanu.


Sementara jarum jam terus bergerak, Tim Kaisar Haumeni kembali bernostalgia di kampung halamannya, yakni Desa Haumeni sebagai bekas pemerintahan Belanda.


Mereka dan tim yang lainnya beristirahat, esoknya mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Faot Suba (masih berada di wilayah Desa Haumeni).



Selepas dari tempat bersejarah itu, Tim Kaisar Haumeni bergerak menuju Fatusene - Sontoi, Benpasi - dan finis di Gua Aplasi.



Dalam cara yang sederhana ini, kelima anak muda ini berhasil menaklukkan 40 KM.


Uniknya, mereka hanya mengandalkan kaki sebagai roda transportasi abadi.



Sobat bisa bayangkan, berapa ribu tetesan keringat, letih, dan  perasaan haru, kala mereka berhasil mencapai garis finis.


Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Roni Lake selaku Official mewakili kelima anggotanya menyampaikan rasa syukur dan harapan kepada pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara untuk lebih memperhatikan tugu bersejarah di desa Haumeni.


"Saya mewakili rekan-rekan Tim Kaisar Haumeni dengan rendah hati mengharapkan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara untuk memperbaiki tugu peringatan sejarah pemerintahan Belanda di desa Haumeni, layaknya tugu yang lainnya yang didesain dan dibangun dengan lebih sempurna" harapnya.



Karena monumen kecil tersebut adalah bagian dari nilai-nilai sejarah yang perlu dibangun dengan sesempurna mungkin.



Sejenak Melihat Napak Tilas Sebagai Wisata Sejarah

Setiap mendekati tanggal 22 September, kehidupan masyarakat perbatasan RI dan Timor Leste, khususnya Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur selalu ramai.


Lantaran ada peristiwa besar yang menjadi cikal bakal lahirnya pusat pemerintahan kabupaten Timor Tengah Utara, yakni sejarah.


Sejarah itu terjadi pada tahun 1992. Di mana Pemerintah Belanda telah mendirikan pusat pemerintahannya di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.


Nah, untuk mengingat kembali sejarah tersebut, Pemerintah setempat beserta masyarakatnya bekerja sama dalam bidang apa pun, guna tetap melestarikan ingatan tersebut.



Investasi sejarah itu termanivestasi dalam Napak Tilas yang dimulai sejak tahun 2005.


Akhirnya, selamat untuk Tim Kaisar Haumeni dan tim yang lainnya.



Karena kalian semua adalah bagian dari pewaris nilai-nilai sejarah perjalanan berdirinya kota Kefamenanu.



#Selamat Menolak Menyerah

#Selamat Ulang Tahun kota Kefamenanu yang ke-100 Tahun


Intagram: @Literasi_Tafenpah

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Peringati 100 Tahun Kota Kefamenanu, Tim Kaisar Haumeni Taklukkan 40 KM | Tafenpah"