Banyak Masalah di Usia Dewasa | Tafenpah
Penulis: Fredy Suni
![]() |
Ilustrasi gambar dari Quora |
Tafenpah.com - Fase terberat bagi orang dewasa adalah bagaimana keluar dari berbagai persoalan hidup.
Usia
terus bertambah, masalah pun kian kompleks. Siklus kehidupan ini, pernah
dialami setiap orang.
Penulis
pun sedang dan akan selalu bersentuhan dengan fase kehidupan ini.
Dalam
kondisi demikian, hasrat untuk kembali ke masa kanak-kanak semakin mengejar
penulis.
Namun,
itu hal mustahil. Sebab, siapa pun kita, apa pun latar belakang profesi, dan
lain sebagainya, kita tidak bisa menolak perjalanan ini.
Karena
kita akan selalu hidup berdampingan dengan masalah.
Masalah
dengan Diri Sendiri
Persoalan
terbesar yang kini dialami penulis adalah bagaimana menemukan solusi yang tepat
untuk keluar dari pencarian jati diri.
Dalam
konteks ini, memang benar apa yang diajarkan oleh Filsuf Plato dalam etika
"NICOMACHE," yakni; pencarian tertinggi dan terakhir dari manusia
adalah kebahagiaan.
Lantas,
apa itu kebahagiaan? Penulis melihat dan merasakan sendiri, bahwasannya
kebahagiaan itu hanya bersifat sementara.
Karena
saat ini kita merasa bahagia, belum tentu dalam beberapa jam kemudian, nuansa
kebahagiaan itu masih ada.
Apalagi
hari esok dan lusa. Inilah hukum sebab-akibat yang tidak bisa dihindari oleh
siapa pun.
Menemukan
Jati Diri Itu Sangat Sulit
Penulis
menyadari, bahwasannya di setiap pojok literasi, apalagi di berbagai
kesempatan, kita sering mendengar bahasa-bahasa afirmatif dari berbagai
praktisi Psikolog, Motivator, tentang penyelesaian masalah.
Namun,
kita pun akan terus terjebak, kala menyelesaikan masalah sendiri.
Maaf,
bila pandangan ini terlalu subjektif dari Penulis ya.
Terkadang
Ingin Menyerah
Memang
menyerah dengan kondisi yang kita alami, bukanlah solusi yang tepat.
Karena
masalah hidup kian hari, kian mencemaskan siapa pun. Apalagi Penulis.
Penulis
merasakan masalah itu ibarat jalanan macet kota metropolitan Jakarta dan
sekitarnya.
Di
mana, setiap pagi atau pun sore, kita selalu bersentuhan dengan bau asap
knalpot moda transportasi.
Belum
langkah etika pejalan yang sangat beragam, ikut menciptakan suasana batin tak
menentu.
Namun,
itulah kehidupan. Kehidupan telah menawarkan beragam pilihan, tergantung kita
sebagai nakhoda, entah mau bawa perahu kehidupan kita ke arah mana.
Sejenak
Merenungi Keadaan
Meratapi
keadaan bukanlah pilihan tepat bagi Penulis dan sobat pembaca.
Namun,
ada kalanya kita butuh ketenangan dari banalitas kehidupan yang serasa
membosankan.
Untuk
menciptakan suasana ketenangan, mungkin kita harus mengikuti praktisi humanis,
dalam hal ini, mereka yang berkecimpung di bidang kerohanian.
Lebih
tepatnya, jalan meditasi, sambil merenungi pengalaman suka dan duka yang kita
alami setiap hari.
Memang
cara ini, tidak 100 persen berhasil sih. Karena ada beragam latar belakang yang
akan mempengaruhi jalan hidup kita.
Lantas,
model ketenangan seperti apa yang kita butuhkan?
Penulis
pun tidak bisa memberikan jawaban yang pasti.
Karena
Penulis juga sedang tidak baik-baik saja di usia yang semakin dewasa ini.
Mungkin,
cara yang tepat adalah bersyukur.
Senada
dengan ajaran dari Zig Ziglar, yakni; jika engkau kecewa terhadap keadaanmu,
datanglah kepada Sang Arsitek yang telah menciptakanmu
Sobat
pembaca, maafkan Penulis ya. Karena hanya melalui coretan diary ini, penulis
hanya berbagi beban melalui diksi-diksi ini.
#Semangat
Menolak Menyerah Sobatku
Posting Komentar untuk "Banyak Masalah di Usia Dewasa | Tafenpah"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat