Zoe Levana dan Kreativitas Content Creator Milenial
Penulis: Fredy Suni
@ZoeLevana |
SURABAYA, Tafenpah.com - Potretan artis pendatang baru asal Surabaya, Zoe Levana pun mendapat animo atau perhatian besar dari publik tanah air.
Lantaran, Zoe mampu memikat publik dengan bakat aktingnya di depan layar kamera.
Selain memiliki paras yang cantik, Zoe juga cerdas dalam memainkan psikolog pemirsa di jagad Tiktok, Instagram, Youtube maupun akun media sosial lainnya.
Karirnya terus berkembang, seiring dengan konten-konten positif dan entertaiment atau menjual di media sosialnya.
Berkat konten positif nan edukatif tersebut, pengikut atau followers Zoe terus bertambah setiap hari.
Media sosial Instagramnya sekarang diikutin sebanyak 132 ribu orang.
Sementara akun Tiktoknya @JoeLevana sudah mencapai 2 miliar lebih pengikut.
Fantastis! Dengan memiliki jumlah pengikut yang banyak, tentu saja konten-konten yang disajikannya pun semakin beragam.
Brand Ambassador dari sejumlah industri kecantikan, kuliner, hiburan, dan pusat perbelajaan di kota Pahlawan Surabaya ini pun semakin disorotin berbagai media regional (daerah), nasional maupun mancanegara.
Lantas, seperti apakah sosok Zoe Levana di mata pengikutnya?
Tentu saja, Zoe sudah berhasil menyita perhatian generasi milenial untuk mengikuti jejak karirnya yang dimulai dari konten-konten di media sosial.
Karena di era revolusi industri 4.0 dan kini kita beralih ke revolusi industri 5.0, setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam hal keberuntungan dalam bidang apa pun.
Tergantung kreativitas dari setiap orang. Itulah pesan yang disampaikan Zoe melalui konten digitalnya.
Nah, sobat Tafenpah, berikut adalah sejumlah pose menawan dari sang inspirator;
@ZoeLevana |
@ZoeLovena |
@ZoeLevana |
@ZoeLevana |
@ZoeLevana |
@ZoeLevana |
Posting Komentar untuk "Zoe Levana dan Kreativitas Content Creator Milenial"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat