Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Lebih Dekat Karya Negeri Samurai, Rajut Sashiko dan Hitomi

Penulis: Maria Yorusa|Editor: Fredy Suni

Sumber gambar: HitomiTigabelas

JAKARTA, Tafenpah.com - Setiap orang memiliki ide yang begitu luas, baik di dalam karya seni atau pun non seni. Dalam imajinasi, setiap seniman tidak ada batasan untuk berkarya, entah mau dijadikan apa pun itu tetap terlihat indah, jika di lihat dari sudut pandang yang lain. 


Sashiko merupakan salah satu karya seni yang berasal dari Negeri Sakura atau Jepang. Seperti yang di lansir dari LineToday Sashiko adalah teknik menjahit dengan tangan dari Jepang yang cukup unik. 


Teknik ini menggabungkan dua atau lebih kain dan pola yang berbeda untuk menghasilkan sesuatu yang unik. Teknik ini juga dimanfaatkan oleh para desainer yang fokus pada upaya mengurangi limbah fashion. 


Salah satunya adalah Mrs.Hitomi 13 yang merupakan seniman asal Negeri Sakura yang merupakan yang awalnya hanya memperbaiki salah satu jeans atau denim yang rusak memakai Teknik Menjahit atau Merajut Sashiko  dari hal kecil tersebut bisa membuat dirinya selalu memakai Teknik Menjahit Sashiko hingga sekarang.


Satu hal lagi yang paling membuat beliau terkesan adalah beliau tidak pernah merasakan kesulitan didalam proses pembuatan karya Teknik Menjahit atau Merajut Sashiko dalam hal ini beliau sebelumnya sudah sangat terlatih dengan Teknik Menjahit Sashiko ini denganmenekuninya selama bertahun-tahun. 


"Hal yang paling sulit dalam pemilihan material nya dan waktu pembuatan. Misalkan memakai material pelepah pisang, kulit dan material keras yang lain  nya sehingga tangan menjadi sakit,waktu paling lama 6 bulan” Ujar Mrs.Hitomi


Mrs.Hitomi juga mengungkapkan bagaimana proses awalnya membuat menjadikan kulit atau palepah pisang lalu menjadi sebuah karya Sashiko yang indah dan tentunya memiliki fungsi estetikanya tersendiri. Yaitu dengan “yang kulit biasanya dari kulit yang sudah jadi, seperti tas kulit yang sudah lama lalu saya rajut sashiko, kalau pelepah pisang supaya lunak saya rendam dulu pakai air.


Dalam arti untuk memakai kulit hewan atau buah biasanya sudah memakai kulit yang sudah jadi kalau dari palepah pisang  di rendam air atau tawas terlebih dahulu baru di jahit atau dirajut. 


Untuk hasil karya yang dari sashiko yang berasal dari bahan denim bisa dibuat sebagai rok atau dress yang sangat trend. 


Tetapi untuk hasil karya beliau tidak banyak untuk dijual dipasaran jadinya seperti barang limited edition atau terbatas. Beliau juga tidak menerima pesanan motif dari pembeli.



Mrs.Hitomi 13 juga mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah mengajarkan ilmu Teknik Menjahit atau Merajut Sashiko ini ke anak muda. Meskipun sebenarnya ada motif  asli dari Jepang tetapi beliau memiliki kreasinya dan karakter tersendiri.


“Ini karena hoby saya, jadi saya juga tidak ajarin ke anak muda lain, motif yang saya buat semua feeling saya saja menurut saya menarik saya lakukan. Sashiko asli motif jepangnya sebenar ada tapi saya tidak mengikuti itu, saya buat sesuka sayasaja, motif yang saya bikin juga tidak beraturan, material nya juga tidak beraturan. Dulu saya pernah juga merajut dengan material aluminium” 


Meskipun belom banyak anak muda yang mengikuti Teknik Merajut atau Menjahit ini beliau dengan senang hati untuk membantu dan mengsuport apabila jika ada anak muda yang merasa kesulitan ketika menekuni dibidang yang sama dengan beliau.

Penulis: Maria Yorusa (Yohanita Eka Apridiana).

 

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Karya Negeri Samurai, Rajut Sashiko dan Hitomi"