Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari, Katong Basa - Basi Bersama Blogger Tafenpah

Ruang basa-basi Tafenpah

Tafenpah.com - Hello sobat pembaca Tafenpah, apa kabarmu? Admin berharap, kamu sekeluarga sehat dan selalu diberkati Tuhan Yang Maha Esa.


Perihal basa -basi, pada momen yang bahagia ini, Blogger Tafenpah mengajak sobat sekalian untuk bacarita (bercerita).


Bercerita apa saja, yang terpenting katong (kita) bisa mengekspresikan bejibun perasaan yang berkecamuk di dalam dada.


Mama mia ee, begitulah istilah keren katong dari Timur Indonesia (khususnya tanah Timor, NTT).


Berbasa - basi, barangkali memiliki makna yang kompleks atau luas. Maka dari itu, admin mempersempit pemaknaan tersebut pada galau.


Atau istilah generasi zaman now, menyebutnya mood-nya naik turun.


Pasang dan surutnya keadaan batin bisa muncul dalam kondisi apa pun. 


No problem! Karena segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang pasti. Makanya, kita selalu mendengar perkiraan atau praduga.


Jika katong berkaca pada bidang Komunikasi, khususnya PERSEPSI, maka di sini katong akan menemukan berbagai pandangan yang menarik. Di samping, pro dan kontra.


Tak apalah. Karena pro dan kontra adalah hal biasa. So, intinya dari basa-basi di sini adalah refreshing.


Tergantung bosong (kamu) mau menyebutnya healing, itu pun tidak menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan. Karena setiap orang punya style atau gaya berkomunikasinya.


Lantas, Apa Tujuan dari Judul Tulisan di Atas?


Tentu saja, hal itu berkaitan dengan PERSEPSI publik tentang bidang pekerja kreatif.


Dulu sebelum katong memasuki refolusi industri teknologi, ketika kita mencari kerja, katong harus bersafari dari satu Perusahaan ke Perusahaan lainnya.


Admin pun pernah mengalaminya. Memang situasi tersebut tidaklah gampang. Karena kita harus berhadapan dengan berbagai penolakan.


Sedih bercampur haru, ketika usaha katong berhasil.


Sebaliknya, keputusasaan akan mengejar katong, kala surat lamaran katong tidak bisa dibalas Perusahaan.


Inilah siklus dunia kerja yang tidak pasti. Lalu, ketika kehadiran teknologi, katong dipermudah dengan berbagai fasilitas yang ada.


Menariknya, kehadiran teknologi membawa bidang pekerjaan baru yang sebelum tidak terpikirkan manusia.


Sejumlah pekerja kreatif. Deticom


Salah satunya adalah pekerja kreatif. Apa itu pekerja kreatif? Pekerjaan yang selalu berhubungan dengan jaringan internet.


Revolusi industri 4.0 dan kini kita berada pada siklus revolusi indutri 5.0. Di mana segala sesuatu dikendalikan oleh jaringan internet.


Bahkan dalam sesi diskusi Admin bersama salah satu mitra di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo), khususnya Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik, ke depan akan ada bidang pekerjaan yang akan tergantikan oleh AI (Artifficial Inteligency). 


Kreator Konten. Pixabay


Namun, akan muncul berbagai bidang pekerjaan baru yang hanya dilakukan oleh mesin atau robot. Ya, meskipun manusia masih tetap mengendalikannya.


Karena peran manusia tidak akan tergantikan oleh apa pun. Karena robot atau teknologi tidak memiliki rasa dan pengalaman nyata dalam kehidupan.


Menariknya, salah satu pekerja tersebut adalah BLOGGER atau Penulis Konten Blog.


Pixabay

Ya, meskipun profesi ini sudah lama ada, tetapi baru diakui oleh Pemerintah Indonesia sejak Pandemi global.


Bersyukurlah bagi katong yang sedang menggeluti bidang ini.


Bukan berarti mereka yang belum berkecimpung di bidang ini tidak beruntung.


Tetapi mereka pun belum menemukan momen yang tepat. Selain itu, profesi itu kan beragam. Tergantung kapasitas atau kemampuan setiap orang.


Karena pada kodratnya, kita dilahirkan oleh Pencipta melalui perantaraan Ayah dan Ibu itu memiliki kualitas masing-masing.


Namun, hal yang perlu admin tekankan di sini adalah jangan memandang blogger sebagai pekerja yang tidak pasti dan membuang-buang waktu.


Karena Blogger juga punya penghasilan, layaknya pekerja kantoran di mana pun.


Yang terpenting, katong saling menghargai saja. Karena setiap profesi itu baik dan memberikan hal-hal positif bagi siapa pun.


Terima kasih sobat Tafenpah. Admin mohon izin untuk mengakhiri coretan basa-basi ini ya.


Barangkali pembaca Tafenpah ingin mengulik seputar basa-basi, silakan kirimkan kisah galaumu melalui email: tafenpahtimor@gmail.com, freddysuny18@gmail.com atau pun hubungin melalui media sosial di bawah ini dengan cara mengklik ikon atau gambar media sosial yang ada ya.


Salam basa-basi.


Kupang, 12 Juli 2022






Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Mari, Katong Basa - Basi Bersama Blogger Tafenpah"