Tim LPPM UNIMOR Gelar PKM di Desa Naiola: Perkuat Kapasitas SDM dalam Pengelolaan BUMDes
![]() |
LPPM Universitas Negeri Timor. Tafenpah.com |
Timor Barat Indonesia, TAFENPAH.COM –Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Timor melalui tim dosen melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Naiola, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema“Strategi Penguatan Kapasitas SDM dalam Pengelolaan BUMDes yang Berkelanjutan Desa Naiola”.
Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari Ketua, Sarlince Sandy Mauk, S.E., M.M., Margareta Diana Pangastuti, S.E., M.Si., Ismi Andari, S.Sos., M.Si., dan Handrianus Mentu, S.Pd., M.M.
Dalam kegiatan ini, para dosen memberikan materi sekaligus pendampingan langsung bagi pengelola BUMDes Naiola agar mampu mengembangkan potensi desa secara optimal.
Ketua tim, Sarlince Sandy Mauk, S.E., M.M., menegaskan bahwa BUMDes merupakan motor penggerak ekonomi desa yang perlu dikelola secara profesional.
Ia pun menjelaskan bahwa tujuan utama PKM ini adalah membangun pemahaman bersama tentang pentingnya pengelolaan BUMDes secara profesional dan berkelanjutan.
“BUMDes merupakan motor penggerak ekonomi desa. Dengan manajemen yang baik, desa bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada dana bantuan dari luar,”tegas Sarlince.
![]() |
LPPM Universitas Negeri Timor. Tafenpah.com |
Sementara itu, Margareta Diana Pangastuti, S.E., M.Si., menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM pengelola BUMDes.
“Kunci keberhasilan BUMDes bukan hanya pada modal, tetapi pada kemampuan SDM dalam merancang strategi usaha, mencatat keuangan secara transparan, serta membangun kepercayaan masyarakat,”ujarnya.
Ismi Andari, S.Sos., M.Si., menambahkan bahwa pengelolaan BUMDes harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa.
“BUMDes harus menjadi wadah yang memberdayakan warga. Masyarakat bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga harus ikut terlibat dalam rantai usaha sehingga manfaat ekonominya benar-benar dirasakan bersama,”ungkapnya.
Sedangkan Handrianus Mentu, S.Pd., M.M., lebih menyoroti pada aspek inovasi dan keberlanjutan usaha.
“BUMDes jangan hanya berhenti pada usaha konvensional. Kita harus mendorong adanya inovasi, baik dalam sektor pertanian, pariwisata desa, maupun usaha kreatif lainnya yang sesuai dengan potensi lokal,”jelas Handrianus.
Melalui kegiatan PKM ini, diharapkan BUMDes Naiola dapat menjadi contoh pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berdaya saing.
Kontributor: Denisius Oki
Posting Komentar untuk "Tim LPPM UNIMOR Gelar PKM di Desa Naiola: Perkuat Kapasitas SDM dalam Pengelolaan BUMDes"
Posting Komentar
Diperbolehkan untuk mengutip sebagian materi dari TAFENPAH tidak lebih dari 30%. Terima kasih