Latar Belakang Pendidikan Pencipta Lagu Tabola Bale, Wajah Baru Balantika Musik Nasional hingga Perpaduan Seni Musik Lokal NTT dan Minangkabau Guncang Dunia

Penulis : Frederikus Suni 

Latar Belakang Pendidikan Pencipta Lagu Tabola Bale.Tafenpah.com


TAFENPAH.COM - karya fenomenal di balik lagu Tabola Bale dari salah satu pemuda kelahiran Ngada, Bajawa (Flores) provinsi Nusa Tenggara Timur, sama halnya seperti virus yang menyebar hingga berbagai pelosok negeri bahkan mancanegara.

Puncak dari lagu Tabola Bale adalah ketika Silent Open Up dan Diva Aurel kelahiran 23 Mei 2005 dari Jorong Pabalutan, Nagari Rambutan, Tanah Datar, Sumatera Barat tampil di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2025 (Hari Ulang Tahun Indonesia ke-80).

Penampilan keduanya pun mampu membangkitkan semangat kolaborasi lintas generasi dan budaya yang ada di bumi nusantara.




Euforia HUT RI ke-80 bersama lagu Tabola Bale juga merupakan salah satu pesta rakyat yang menyatukan perbedaan politik, kesenjangan sosial, penetrasi sosial hingga persoalan remeh temeh yang terjadi di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Penampilan epik dan spektakuler dari Silent Open Up dan Diva Aurel mengundang tanya masyarakat global.

Pertanyaan tentang siapakah Silent Open Up, termasuk latar belakang pendidikan, budaya, suku, makna lagu hingga genre apa di balik karya Tabola Bale terus meningkat di laman pencarian utama Google.

Apabila kamu yang sementara ini atau mungkin ke depannya yang penasaran dan ingin mencari sosok di balik pencipta lagu Tabola Bale, berikut, admin TAFENPAH dan channel Youtube Perspektif Tafenpah sudah merangkum jejak perjalanan Pencipta Lagu Tabola Bale dari berbagai literatur sebagai berikut;


Pencipta lagu Tabola Bale adalah Siprianus Bhuka. Siprianus Bhuka (Rian) atau lebih akrab dengan nama panggung "SILENT OPEN UP)," lahir di Ngada, Flores provinsi Nusa Tenggara Timur pada 22 November 1993.

Silent Open Up, pencipta lagu Tabola Bale. Tafenpah.com


Silent Open Up merupakan jebolan dari SMP Seminari Santa Maria Bunda Segala Bangsa, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah itu, Silent Open Up melanjutkan pendidikan di SMAS Katolik Thomas Aquino Mataloko.

Silent Open Up memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan lulus pada tahun 2017.

Selama menempuh studi di kota pendidikan terbaik pulau Jawa tersebut, Silent Open Up juga tergabung di Komunitas Hiphop UAJY, tepatnya tahun 2013 atau satu tahun ia menjadi Maba di Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2012.

Dengan latar belakang pendidikan Katolik, Silent Open Up memahami betul filosofi bernyanyi sebagai persembahan hati serta ketulusan untuk memuliakan Allah Tritunggal Maha Kudus (Tuhan Yang Maha Esa).

Esensi atau dasar di balik semangat berkarya Silent Open Up terjawantahkan (terwujud) dalam pepatah klasik Latin, terutama dari ajaran Santo Agustinus (Uskup dan Pujangga Gereja)  yakni " QUI BENE CONTAT, BIS ORAT," yang berarti: Siapa yang bernyanyi dengan baik, sama halnya dia berdoa dua kali."

Pepatah klasik Latin ini bukan menjadi sesuatu yang baru di mata dan telinga umat Katolik. Namun, tentunya istilah tersebut menjadi baru bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Muslim.

Kendati demikian, persoalan ini bukan berarti admin TAFENPAH dan channel Youtube Perspektif Tafenpah mereduksi apalagi mendiskreditkan bahwasannya seni musik Katolik lebih baik dari yang lainnya.

Melainkan ini hanya sebagai informasi umum, bahwasannya musisi dari Katolik berkarya secara universal.

Buktinya di tengah problematika (pro kontra) terkait royalti musik nasional, justru Silent Open Up (perwujudan/perwakilan) dari umat Katolik Indonesia memberikan perspektif atau pandangan baru terkait setiap karya lagu itu bertujuan untuk menghibur, bukan sebatas mencari sensasi, apalagi penghasilan semata.

Memang, setiap karya tidak akan terlepas dari semangat kapitalisme. Akan tetapi, jauh dari tujuan tersebut, karya - karya fenomenal dunia, termasuk lagu Tabola Bale diperuntukkan bagi seluruh penikmat musik nasional dan dunia.

Semangat itulah yang ikut membuka pintu rezeki dan kesempatan besar Silent Open Up, Diva Aurel, Juan Reza dan Jacson Zeran dalam mengembangkan karir profesional mereka di balantika musik nasional.

Makna Lagu Tabola Bale beserta Genrenya

Silent Open Up (Siprianus Bhuka), Diva Aurel dan Juan Reza. Tafenpah.com




Secara etimologi (akar kata), Tabola Bale berasal dari bahasa mayoritas masyarakat Indonesia Timur.

Di mana, Tabola berarti; Terbolak, sedangkan Bale artinya; Balik.

Secara umum, Tabola Bale kita bisa mengartikannya sebagai "Terbolak Balik "

Makna Tabola Bale yang jauh lebih kaya adalah  ungkapan isi hati, pikiran, dan  perasaan seorang lelaki kepada gadis (perempuan) yang ia naksir atau kagumi, terlebih perempuan Timur yang baru kembali dari tanah Jawa dan rambutnya merah - merah (pirang).

Sebagaimana yang kita dengar dalam penggalan lirik lagu Tabola Bale karya Siprianus Bhuka "Silent Open Up) adalah sebagai berikut;


Kaka tabola-bale lia Ade Nona eSu makin manyala e, kaka hati susah eDulu denai lah suko mancaliak Uda bakawanRaso-raso ko ado, tapi denai diamkan (hei!)
Lia Ade Nona makin gaga, bikin kaka jadi sukaDulu Ade rambu kepang dua, sekarang rambu merah-merahKaka lia Ade tambah manis, pulang rantau dari mana?Aduh, Ade Nona, jang talalu pasang gaya depan kakaKaka jadi jatoh e
Kaka tabola-bale lia Ade Nona eSu makin manyala e, kaka hati susah eAde bikin kaka mete, tidur malam bola-baleSejak kaka lia Ade, aduh, Tuhan, ampun e
Ade lewat lorong depan rumahKaka jadi salting sampe mood berubahSemangat tiba-tiba gara-gara Ade NonaIni bidadari Timur siapa yang punya?
Kaka lacak ko pu namaBarang itu tra pake lamaLangsung tanya di ko pu MamaTernyata Ade Nona, ko pu nama Maimuna
Eh, Maimuna, eh, lucunyaKaka harap bisa satu rumahKalau terima sa pu cintaKaka janji kita langsung nikah
Ondeh, Uda, janlah baitu banaDenai ko indaklah nan sarupo ituDek hanyo takuik mancaliak UdaAcok mabuak-mabuakan
Dulu denai lah suko mancaliak Uda bakawanRaso-raso ko ado, tapi denai diamkan
Ah, wadaw-wadaw, ini anak gaga laiSu bale Jawa, tambah bening aja laiGaya semakin beda, bibir merah-merahAduh, Mama, Mama, ini siapa punya anak?
Dulu masih kici, kici, kici (Nona)Sekarang bale Jawa makin cantik (Nona)Ko perfect sekali, asli bidadari jatuh dari langitKalau jadi deng Ade, kaka stop bamabo toSu pasti kaka ni Ade pu jodohSumpah ni ja'o sodho, iwa mbodho
Lia Ade Nona makin gaga, bikin kaka jadi sukaDulu Ade rambu kepang dua, sekarang rambu merah-merahKaka lia Ade tambah manis, pulang rantau dari mana?Aduh, Ade Nona, jang talalu pasang gaya depan kakaKaka jadi jatoh e
Kaka tabola-bale lia Ade Nona eSu makin manyala e, kaka hati susah eAde bikin kaka mete, tidur malam bola-baleSejak kaka lia Ade, aduh, Tuhan, ampun e
Ade bikin kaka mete, tidur malam bola-baleSejak kaka lia Ade, aduh, Tuhan, ampun e


Lagu Tabola Bale mengkompilasikan beberapa jenis genre di antaranya; RnB, Hiphop, dan Rap

Diva Aurel, salah satu penyanyi lagu Tabola Bale. Tafenpah.com


Kendati lagu Tabola Bale memasukkan unsur ketiga genre di atas, akan tetapi secara klasiknya, seni musik NTT dan Minang kental dalam proses penciptaan hingga peluncuran lagu Tabola Bale.

Alasan utama Siprianus Bhuka (Silent Open Up) bersama Diva Aurel, Jacson Zeran hingga Juan Reza menonjolkan kekhasan seni musik (perpaduan musik NTT dan Minangkabau - Sumatera Barat) adalah sejak kecil masyarakat di provinsi NTT sudah familiar dengan seni musik Minang, salah satunya adalah lagu "PAI DEN UDA," dan berbagai karya lainnya dari musisi Dataran Tinggi, Sumatera Barat.

Tak hanya sampai di situ, Siprianus Bhuka (Silent Open Up) pernah memberikan keterangan bahwasannya di tengah maraknya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya (seni musik) K-Pop (Korea) hingga mancanegara (Country - Barat), secara tak sadar, masyarakat nusantara, khususnya musisi papan atas tanah air melupakan, terlebih khususnya penyanyi dari Indonesia Timur melupakan alat musik Rebana, Kecapi, Sasando (Pulau Rote), Heo (Pulau Timor), Foy Doa (Flores) dan sebagainya.

Juan Reza salah satu penyanyi lagu Tabola Bale. Tafenpah.com



Untuk itu di dalam lagu Tabola Bale, Silent Open Up mencoba untuk memasukkan bunyi-bunyi khas NTT seperti; Rebana dan lainnya.

Kendati demikian, perpaduan musik NTT dan Minang di balik lagu Tabola Bale mampu menyatukan perbedaan di antara masyarakat Indonesia.

Senada dengan tema HUT RI ke-80 2025 yakni; Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju."

Penampilan Epik Silent Open Up dan Diva Aurel dengan Lagu Tabola Bale di HUT RI ke-80 2025, Sebagai Peta Baru (Roadmap) Seni Musik Lokal Nusantara Menuju Indonesia Emas 

Latar Belakang Pendidikan Pencipta Lagu Tabola Bale, Wajah Baru Balantika Musik Nasional hingga Perpaduan Seni Musik Lokal NTT dan Minangkabau Guncang Dunia. Tafenpah.com




Kita tidak bisa menghindari fenomena atau realita terkait kolaborasi lintas generasi, budaya, stakeholder (pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat) dalam memajukan bangsa Indonesia di abad ke-21.

Abad atau zamannya kolaborasi lintas budaya, generasi muda, serta pihak pemerintah dan swasta dalam membangun sekaligus mengisi kemerdekaan Indonesia.

Kolaborasi sangat penting guna menciptakan Roadmap atau peta baru menuju Indonesia Emas 2045.

Namun, sebelum kita mencapai Indonesia Emas 2045, bangsa dan negara kita pada tahun 2030 mendatang akan memasuki era "Bonus Demografi."

Situasi di mana angka pekerja muda mendominasi seluruh bidang kehidupan masyarakat Indonesia.

Artinya; melalui semangat kolaborasi lintas budaya, generasi, masyarakat hingga pemerintah dan swasta, kehadiran Bonus Demografi 2030 mendatang bukan lagi menjadi ancaman.

Karena sejak saat ini, terutama penampilan epik dari Silent Open Up dan Diva Aurel dengan membawakan lagu Tabola Bale yang notabene memadukan seni musik NTT dan Minangkabau menjadi wajah baru pembangunan nasional secara berkelanjutan, sesuai dengan semangat SDGs ( Sustainable Development Goals).


Prinsip "No One Will be Left Behind" ( Tidak akan ada yang tertinggal) dalam semangat SDGs, khususnya melalui karya seni musik Tabola Bale karya kolaborasi Silent Open Up, Diva Aurel, Jacson Zeran dan Juan Reza memberikan pandangan baru, khususnya di industri musik nasional untuk bersinergi dalam membangun ekosistem persahabatan dan berkarya sebagai anak muda (produk unggul bangsa Indonesia) di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi abad ke-21.

Apresiasi TAFENPAH dan Channel Youtube Perspektif Tafenpah Terhadap Karya Tabola Bale 

Latar Belakang Pendidikan Pencipta Lagu Tabola Bale, Wajah Baru Balantika Musik Nasional hingga Perpaduan Seni Musik Lokal NTT dan Minangkabau Guncang Dunia. Tafenpah.com

Secara khusus, pada edisi kali ini, admin TAFENPAH dan channel Youtube Perspektif Tafenpah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Silent Open Up, Diva Aurel, Jacson Zeran, dan Juan Reza yang telah berkolaborasi sebagai musisi lokal dari NTT dan Minangkabau dalam mentransmisikan pesan-pesan kearifan lokal budaya nusantara di balik karya Tabola Bale.

Tabola Bale bukan sebatas seni musik. Jauh dari personal tersebut, karya Tabola Bale merupakan simbol kolaborasi lintas generasi muda dalam menciptakan ekosistem persahabatan hingga mencapai sekat - sekat sosial dan agama yang menjadi persoalan terbesar bangsa Indonesia.

Di tengah gempuran budaya luar, virus K-Pop, musik Country dan berbagai genre musik lainnya yang sudah lama superior di balantika musik nasional, kehadiran Silent Open Up, Diva Aurel, Jacson Zeran dan Juan Reza menjadi wajah baru dalam lanskap musik lokal yang menggunakan panggung dunia.

Kini, mata dunia tertuju ke seni musik nasional, khususnya karya Tabola Bale yang bernilai tinggi dari aspek budaya, sosial, religi, budaya, bahasa, suku, perbedaan politik, tingkat pendidikan, kesetaraan gender sampai pada tujuan ekonomis.


Mari, kita merajut persatuan dan perbedaan di tengah pluralisme Indonesia melalui berbagai karya kolaborasi.

Karena hanya dengan kolaborasi, kita akan berjalan jauh ke depan.

Sebagai pencinta budaya dan karya musik lokal nusantara, TAFENPAH dan channel Youtube Perspektif Tafenpah menantikan karya-karya fenomenal dari kakak Siprianus Bhuka (Silent Open Up), Diva Aurel, Jacson Zeran, dan Juan Reza.

Pada kesempatan ini juga, dukungan pemerintah pusat, provinsi, kota hingga kabupaten sangat dibutuhkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai karya fenomenal generasi muda Indonesia.

Sumpah tulisan; Analisa TAFENPAH, Instagram @uajy dan berbagai kanal berita di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Media sosial TAFENPAH 👇 👇 👇 

Tiktok; Tafenpah.com










TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.comSaya juga menerima jasa pembuatan Website ||Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy ||Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||WhatsApp: 082140319973 ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Latar Belakang Pendidikan Pencipta Lagu Tabola Bale, Wajah Baru Balantika Musik Nasional hingga Perpaduan Seni Musik Lokal NTT dan Minangkabau Guncang Dunia"