Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Perahu di Sepanjang Pantai Oesapa Kupang

Wisata Pantai Oesapa Kupang. Dokumen Tafenpah

Penulis: Fredy Suni

Tafenpah.com -
Matahari masih malu-malu di atas langit pasar Oesapa, Kelapa Lima, Kupang, sementara puluhan nelayan semakin sibuk dengan aktivitas mereka di sepanjang pantai Oesapa.


Penulis pun semakin kagum dengan deretan perahu nelayan yang berjejeran di sepanjang pesisir pantai Oesapa Kupang.


Sejauh mata memandang, ada samudera perairan lautan yang semakin menggoda, apalagi desiran ombak dan angin sepoi-sepoi ikut menawarkan satu keindahan bagi penulis.


Pada satu titik, mata penulis bertautan erat dengan aktivitas warga pesisir pantai yang semakin ramai. Ada yang berjalan bergandengan dengan pasangan mereka, sementara anak-anak bergembira riang dan berteriak bebas di sepanjang pantai.

Indahnya kapal Nelayan di pantai Oesapa.Dokumen tafenpah


Seolah-olah mereka telah menemukan surga tersembunyi di balik keindahan lautan pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yang tak pernah habis untuk diberitakan, diabadikan, dan diinformasikan kepada publik mayapada.


Ya, memang benar adanya. Karena di pantai Oesapa lah penulis merasakan apa itu surga dan kenikmatan di balik mentari yang perlahan-lahan mulai menyatu dengan aktivitas warga kota Kupang.


Penulis pun mendekati salah satu nelayan yang sementara membereskan perahunya. Dan di situlah terjadi komunikasi lintas budaya. Ya, meskipun secara geografis dan ras kami masih satu, yakni Atoin Pah Meto (Orang yang Mendiami Tanah Kering/ orang Dawan). Namun, perlu diingat bahwasannya setiap daerah di pulau Timor memiliki logat atau kekhasannya tersendiri dalam hal apa pun.


Eksotisme pantai Oesapa Kupang.Dokumen tafenpah


Setelah kami bercerita panjang lebar seputar mimpi anak-anak diaspora atau perantau, pendidikan, politik, ekonomi, antropologi, sosial, dan berbagai aspek kehidupan lainnya, kami saling bertatapan, layaknya dua sahabat yang sudah lama tak berjumpa.


Chemistry pun terjalin, kontak batin terus memburu di dalam dada kami, sementara suara anak-anak, mama-mama dan bapak-bapak di hampir menutupi gelombang air laut pantai Oesapa.


Kami terus membiarkan momentum itu, dan seolah-olah di pantai Oesapa lah kami menemukan takdir hidup. Meski dalam kehidupan nyata, ada banyak persoalan yang silih berganti, namun kekuatan maha dahsyat pantai Oesapa telah mengobatinya.


Setelah kami berpuas diri dan mandi terik matahari, kami pun berpisah. Berpisah untuk bertemu lagi di waktu yang akan datang, bukan sebaliknya berpisah untuk selama sekian purna hingga ditelan oleh hempasan ombak pantai Oesapa.


Tetiba rindu kembali mengejar diriku di tengah keindahan laut. Namun, penulis pun tahu dan sadar bahwa masa depan masih panjang dan penuh diukir bersama semangat para nelayan yang bekerja tanpa henti demi kesejahteraan keluarga dan juga ikut memberikan kehidupan bagi banyak orang di sekitarnya dengan ketersediaan ikan.


Agen-agen inilah yang perlu dan harus diperhatikan oleh siapa saja demi pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur menuju bonus demogrfi 2030.



Akhirnya, penulis tak ingin rindu dan kenikmatin itu hanya dimiliki seorang diri. Melainkan kebahagiaan dan keceriaan penulis dan juga para nelayan di pantai Oesapa Kupang juga dirasakan oleh pelancong mana pun.




Mari dan ikutin media sosial Tafenpah
Instagram: @Literasi_tafenpah dan @Suni_Frederikus
Kerja sama bisa hubungi admin melalui Nomor WA: 082140319973
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Wisata Perahu di Sepanjang Pantai Oesapa Kupang"