Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Regina Alus Duta Pemudi Kebudayaan NTT 2022 Menaruh Atensi Terhadap Pengembangan Tenun Ikat dan Pelestarian Bahasa Daerah

Regina Alus Duta Kebudayaan Provinsi NTT.

Penulis: Jondry Siki, CMF Alumnus Unwira Kupang

Editor: Fredy Suni

KUPANG, TAFENPAH.COM - Pemenang ajang pencarian duta kebudayaan Provinsi NTT 2022, Regina Alus yang diselengarakan oleh Yayasan Arunika Cipta Abadi,  mengungkapkan berbagai hal tentang kekayaan kebudayaan NTT di  RRI 90,9 Mhz dalam acara Sahabat Kreatif yang dipandu oleh Angela Ivania pada Rabu 16 Februari 2022. Duta Kebudayaan bergerak di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif. 


Ivonia melihat Regina Alus juga terjun ke dalam pemilihan duta bahasa NTT pada tahun 2021 dan bagi Regina, ajang-ajang ini menjadi kesempatan untuk menambawa wawasan dan juga membangun relasi sosial denga orang-orang baru di sekitar. 


“Saya senang mengikuti pemilihan duta karena dengan mengikuti ajang-ajang ini, kemampuan kita terasa, kemudian kita memiliki relasi yang lebih luas lagi karena akan banyak sekali kenalan-kenalan baru” tandas perempuan yang suka menyanyi, membaca dan travelling ini.


Kebudayaan NTT kaya dan khas terutama kuliner, bahari, wisata alam dan wisata sejarah yang menakjubkan. Semua kekayaan ini harus dijaga oleh para generasi milenial NTT agar tidak dicaplok oleh Negara lain seperti alat musik sasando yang diklaim oleh Sri Lanka.


Sebagai puteri dari etnis Manggarai, In Alus demikian saapan akrabnya, mengungkapkan bahwa kekayaan budaya yang ada di daerahnya cukup bervariasi mulai dari Sawah Lodok berbentuk jaring laba-laba di Cancar, Liang Bua tempat manusia purba Flores berada dan juga rumah adat Wae Rebo. Semua ini adalah kekayaan budaya dan menjadi destinasi wisata di Manggarai yang perlu untuk dilestarikan.


Setiap duta kebudayaan dari setiap provinsi memiliki visi dan misi. Regina ALus, pemengan Duta Pemudi Kebudayaan NTT ingin membawa visi dan misi di ajang pemilihan Duta Kebudayaan Nasional Maret 2023 dengan memperkenalkan tanaman dan produk kelor sebagai tanaman khas NTT sebab tema yang diusung tahun depan adalah rempah dan komoditi Nusantara.


“Kalau saya sediri ingin mengembangkan kebudayaan yang ada di NTT ke tingkat Nasional. Lalu pemilihan duta kebudayaan nasional tahun depan (2023) berkaitan dengan rempah dan komiditi Nusantara, jadi saya mengangkat tanaman kelor sebagai ikon NTT untuk dibawa ke nasional nanti” kata  perempuan tamatan SMAN Langke Rembong tahun 2018


Selain itu, Regina juga menanggapi wacana tentang tenun daerah yang akan akan dimasukan ke dalam kurikulum SMA sebagai mata pelajaran vokasi bagi generasi yang akan datang. Mengingat para pengrajin tenun ikat dari generasi muda masih minim, maka wacana tersebut ditanggapi secara baik olehnya dan ia mengharapkan agar generasi muda mempelajari tenun ikat demi kelestarian tenun ikat NTT.


“Tenun ikat perlu untuk dimasukan ke dalam mata pelajaran sekolah jenjang SMA mengingat, sedikit saja generasi muda yang bisa menenun” tandas gadis kelahiran Manggarai 07 September 1999 ini.


Selain itu ada beberapa hal yang juga dibahas adalah bagaimana kaum muda dapat mempromosikan kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki oleh provinsi NTT seperti Bahari, kuliner, adat istiadat dan warisan budaya sejarah.


Selain itu, puteri pertama pasangan Bapa Yohanes Don Bosco Wae dan Ibu Maria Goreti Jelamut, mengharapkan pemerintah daerah agar kebudayaan yang ada di NTT dipromosikan lagi agar banyak orang boleh mengetahui dan mengenal kebudayaan yang ada di NTT. Sehingga masyarakat NTT tetap mencintai budaya daaerah sendiri. 


Mahasiswi Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi Universitas Nusa Cendana ini mengungkapkan  bahwa kebudayaan kita harus bernilai ekonomis demi kesejahteraan masyarakat NTT. Dan ia mengharapkan kepada pemerintah agar budaya dan tradisi daerah dikembangkan menjadi destinasi wisata yang bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakat NTT.


“Harapan saya untuk pemerintah daerah adalah untuk lebih mengembangkan lagi blog-blog yang ada tentang pariwisata, kebudayaan-kebudayaan NTT agar masyarakat luar NTT bisa lebih mengenal lagi apa saja kebudayaan yang ada di NTT dan pemerintah daerah harus bisa mencanangkan gerakan mencintai kebudayaan dalam provinsi kita” ungkap peserta Duta Bahasa NTT 2021 ini.


 Upaya untuk melestarikan kebudayaan NTT tidak cukup dengan pertunjukan semata  secara regular tetapi hal utama yang harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman filosofis serta nilai dari keberadaan objek budaya dan tradisi yang ada di masyarakat turun-temurun. Selain itu  kebudayaan dan tradisi daerah harus mampu memberikan bermanfaat   ekonomis bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayaan secara kreatif seperti seni pertunjukan, kuliner film dan Fashion Show.


Selain itu itu anggota OMK St. Kristoforus Matani ini juga mengungkapkan untuk melestarikan bahasa daerah yang adalah warisan turun-temurun dari para leluhur agar tetap lestari terutama oleh generasi yang akan datang. Gadis manis semester 8 ini juga mengungkapkan bahwa keluarga harus memberi kebebasan bagi anak-anak untuk berbicara dalam bahasa daerah.


“Bahasa daerah adalah warisan dari leluhur turun –temurun oleh sebab itu bagi kaum milenial tidak boleh malu berbicara dengan bahasa daerah dan bagi keluarga-keluarga jangan melarang anak-anak untuk berbicara dalam bahasa daerah” ungkap mahasiswi semester 8 Prodi Agroteknologi Universitas Nusa Cendana ini.


Di masa pandemi seperti ini, banyak hal dibatasi oleh pemerintah sehingga sangat dianjurkan agar promosi kebudayaan NTT melalui teknologi seperti fb, tiktok dan  web, sehingga banyak orang bisa mengenal dan mengaksesnya tanpa harus terlibat kontak langsung mengingat pandemi masih mewabah.

.

 


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Regina Alus Duta Pemudi Kebudayaan NTT 2022 Menaruh Atensi Terhadap Pengembangan Tenun Ikat dan Pelestarian Bahasa Daerah"