Terima Kasih untuk Guru-Guru SMAN 1 Bikomi Utara
 |
| Bangunan SMAN 1 Bikomi Utara. (Sumber foto; Nasional. Kompas.com) |
TAFENPAH.COM - Caramu dalam mendidik menjadikanku seperti sekarang. Pembawaanmu yang bersahaja, mencerminkan pengabdian yang tulus untuk literasi Indonesia. Beribu jalan dan prestasi telah kuraih, itu semua karena kasih dan pengorbananmu dalam memoles, memformat, memahat, dan menanamkan nilai-nilai kerendahan hati dan kejujuran dalam beretika dan bermoral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terima kasih untuk pahlawan-pahlawanku di SMA Bikomi Utara. Jasamu tak bisa kubayar dengan materi apa pun. Untuk itu, izinkan saya untuk mengisahkan pengalamanku sebagai angkatan pertama dari SMA Bikomi Utara.
Sobat Tafenpah, sebagian besar dari kita pasti bertanya-tanya dalam hati sembari mengernyitkan dahinya, karena nama sekolah saya yang belum begitu familiar di kancah nasional.
SMA Bikomi Utara terletak di Desa Sainoni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagai garda terdepan, SMA Bikomi Utara hadir laksana mentari dari ujung negeri. Bagaimana tidak? Panorama alam yang begitu menggoda, sejauh mata memandang, ikut mencairkan suasana batin siswa-siswi dan membangkitkan hasrat mereka untuk mengejar masa depan sebagai insan-insan yang menjunjung tinggi etika dan moral.
Meskipun lokasi SMA Bikomi Utara terletak di tengah himpitan pegunungan tapi iklim pendidikan di sana tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah yang ada di perkotaan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
Berbicara tentang Alumnus dan Alumna SMA Bikomi Utara, tentunya cakupannya sangat luas. Tapi, di sini saya hanya sorotin di bagian Sumber Daya Manusia. Di mana angkatan pertama SMAN 1 Bikomi Utara tahun 2014 secara data statistik menunjukkan sumbangan yang nyata dalam dunia pendidikan tanah air.
Di mana ada yang berprofesi sebagai tenaga Pendidik, Perawat, Pengusaha, Atletik, Biarawan, Novelis, Jurnalis, Politikus, serta kepala dan ibu rumah tangga yang baik pula. Keberagaman ini mencerminkan kualitas sumber daya manusia jebolan SMAN 1 Bikomi Utara bukan kaleng-kaleng.
Ya, meskipun sebagian besar masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) belum melirik SMAN 1 Bikomi Utara sebagai pilihan terbaik untuk pendidikan anak-anak mereka tapi itu bukan menjadi halangan bagi Kepala Sekolah dan bawahannya dalam memajukan literasi di batas negeri.
Kilas Balik Angkatan Pertama SMAN 1 Bikomi Utara
 |
| Bangunan SDN Sainoni (Sumber gambar; Sekolah.data.Kemendikbud.go.id) |
Saya masih ingat jelas tahun ajaran 2011/2012, saya dan rekan-rekan meminjam gedung SDN Sainoni untuk mengenyam pendidikan. Selama hampir dua tahun, kami menciptakan masa depan kami di sana. Berbagai hal suka dan duka telah kami lalui bersama tenaga pendidik yang terus memotivasi dengan caranya tersendiri.
Salah satu quotes/kalimat penyemangat dari mantan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln “Cara terbaik untuk memprediksikan masa depan adalah menciptakannya.”
Begitu pun memasuki tahun ajaran 2012/2013, kami pindah ke lokasi baru SMAN 1 Bikomi Utara yang sepenuhnya belum rampung dikerjakan oleh pekerja. Tapi, euforia kami dan tenaga pendidik hampir melebihi kekuatan maha dahsyat ‘BO’LA HE’O.”
Apa itu Bo’la He’o? Etimologi Bo’la He’o berasal dari bahasa Dawan (Timor) yang terdiri dari dua kata yakni; Bo’la artinya; lubang, dan He’o artinya; sensor, gergaji atau sesuatu yang hampir mirip dengan mesin pemotong kayu.
Jadi, secara umum/harfiah, Bo’la He’o artinya tempat yang berbentuk seperti lubang atau mirip seperti gerigi. (Mohon maaf bila saya salah mengartikannya).
Namun, sebagai angkatan pertama yang berada di lokasi baru pun pasti mengalami gegar otak. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena lokasi sekolahnya yang berada di tengah hutan, bangunan pun belum kelar, ditambah lagi dengan masalah percintaan makin memperkeruh situasi pembelajaran. Lebih-lebih kematian salah satu rekan angkatan kami. Peristiwa itu memberikan ketakutan yang luar biasa bagi kami semua.
Akan tetapi, sesuatu yang sudah diletakkan oleh Sang pemberi Kehidupan (Uis Neno), bagaimana pun dan kondisi yang seperti apa pun tetap berdiri kokoh dan pada akhirnya menyumbangkan sumber daya manusia yang memiliki spirit visioner, integritas, dan profesional dalam berkarya di tengah masyarakat, bangsa dan negara.
Harapan Alumnus dan Alumna Angkatan Pertama SMAN 1 Bikomi Utara
Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa dan negara. Apalagi letak SMAN 1 Bikomi Utara yang sangat trategis di daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste sudah sewajarnya pemerintah daerah memperhatikan fasilitas jalan, sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan dan kemajuan intelektual pendidik, dan siswa-siswi yang dalam tanda kutip masih belum begitu mengenal lebih luas tentang dunia teknologi.
Selain itu juga, harapan terbesar kami selaku generasi pertama SMAN 1 Bikomi Utara adalah pemerintah daerah juga memperhatikan kehidupan tenaga pendidik yang sudah bertahun-tahun mengabdi di sana dengan totalitas dan loyalitasnya dalam memajukan literasi dan sumber daya manusia perbatasan negeri.
Terakhir, teruntuk adik-adik se-kecamatan Bikomi Utara, sekolah di desa juga tidak kalah penting dengan sekolah-sekolah yang ada di daerah perkotaan. Yang terpenting kemauan dari diri kita sendiri untuk terus belajar.
Inilah rekam jejak kami Alumnus dan Alumna Angkatan Pertama SMAN 1 Bikomi Utara yang sudha berhasil menaklukan dunia kami. Lalu, kamunya kapan?
Selamat Hari Guru Nasional 2021.
Fredy Suni (Penulis, Jurnalis, Penulis Konten, Pegiat Literasi Digital, Praktisi Public Relations, Influencer, dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta).
Posting Komentar untuk "Terima Kasih untuk Guru-Guru SMAN 1 Bikomi Utara"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat