Sahabat
Sahabat.Pixabay |
Kepenatan hidup mengajakku menepi
Sesekali kuberdiam dalam sepi
Seirama denyut nadi yang letih
Dan bernada sedih dalam hati
Akankah semua ini terulang lagi?
Sejuta pertanyaan mengitari
Dengan paras rasa yang tak menentu
Aku menanti menunggu
Dalam heningnya aku mengadu
Ke mana kau buang rasa itu?
Apakah kau jadikan pusara dalam lara?
Ataukah sampah yang tak berharga?
Lupa!!
Ya!! Tak semudah bersilat lidah
Namun kau masih setia bersumpah
Demi cinta yang kau semaikan
Dan kau tuai luka dan air mata
Gila……. Aku gila sobat
Martinus Tumanggor
Medan, 24/4/2021
Posting Komentar untuk "Sahabat"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat