Wali Kota Kupang: Sewa Tenda dan Sound System Dihitung Sehari dan Bayarannya Full, Meski Musik Sampai Jam 10 Malam

Penulis : Frederikus Suni 

Wali Kota Kupang: Sewa Tenda dan Sound System Dihitung Sehari dan Bayarannya Full, Meski Musik Sampai Jam 10 Malam. Gambar TAFENPAH.COM



TAFENPAH.COM - Kebijakan pemerintah Wali Kota Kupang, Christian Widodo dan Wakilnya Serena Cosgrova Francis terkait batas penggunaan musik di acara pesta hanya sampai jam 10 malam dan kegiatan berakhir pada pukul 12 malam, menuai pro dan kontra di antara masyarakat.

Sebagian masyarakat mendukung kebijakan Wali Kota Kupang. Demikian pula, sebagian masyarakat menolak kebijakan tersebut.

Karena kebijakan tersebut, dinilai membatasi suasana kebersamaan masyarakat dalam acara tersebut.

Wali Kota Kupang: Sewa Tenda dan Sound System Dihitung Sehari dan Bayarannya Full, Meski Musik Sampai Jam 10 Malam. Gambar TAFENPAH.COM



Memang, benar adanya. Karena masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di kota Kupang sejak dahulu, dalam setiap acara, mereka biasanya menggunakan musik hingga pagi hari.




Lebih tepatnya, ada yang beri istilah atau terminologi 'Dansa sampai cungkil Matahari.'

Terlepas dari persoalan tersebut, Wali Kota Kupang, Christian Widodo menegaskan masyarakat, dalam hal ini penyelenggara acara atau pesta untuk tetap membayar full biaya sewa tenda dan sound system.

"Kalau kita adakan pesta, biasanya kita taruh kursi, siap tenda, pasang sound system kan dari siang. Tidak mungkin tiba-tiba jam 10 malam baru sewa kan. Hitungannya sewa per hari. Entah acara mau berhenti jam berapa pun, tetap bayar full," tegas Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo di hadapan awak media, Selasa sore (30/9/2025).




Christian Widodo juga menambahkan, tidak ada pengaruh dengan acara sewa tenda, sound system dll. Meskipun acara musik sampai jam 10 malam dan berakhir pada pukul 12 malam.

Lebih lanjut, Christian Widodo juga memberikan dasar alasan lain terkait pembatasan musik pada jam 10 malam sebagai berikut;

Wali Kota Kupang: Sewa Tenda dan Sound System Dihitung Sehari dan Bayarannya Full, Meski Musik Sampai Jam 10 Malam. Gambar TAFENPAH.COM



"Orang kalau punya bayi. Bayi itu tidurnya terganggu. Dan tentunya, menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Karena pengaruh suara musik sepanjang malam," tambah Christian Widodo.

Ada juga anak-anak sekolah di esok harinya. Jika tidurnya terganggu, maka selama di sekolah, mereka tidak akan fokus, daya memorinya berkurang, mengantuk. Akhirnya, guru mengajar mereka tidak dengar dengan baik. 

Setiap warga negara haknya harus dilindungi. 

Untuk kita ketahui bersama, masyarakat di kota Kupang itu sangat beragam dan punya kepentingan masing - masing.

Untuk itu, kita harus berupaya untuk selalu menjaga kenyamanan setiap warga negara yang ada di kota Kupang.

Jadi, teman-teman media, tolong untuk edukasi kebijakan ini kepada masyarakat luas dengan pikiran jernih dan tentuny melihat dampak positif dari kebijakan baru tersebut.



TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Wali Kota Kupang: Sewa Tenda dan Sound System Dihitung Sehari dan Bayarannya Full, Meski Musik Sampai Jam 10 Malam"