Perjumpaan Dua Sahabat Lama, Gubernur NTT dan Sultan Hamengkubuwono X, Isu Birokrasi, Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Frederikus Suni 

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Sultan Hamengkubuwono X. Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Pertemuan antara gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Sultan Hamengkubuwono X (gubernur provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) menghasilkan kesepakatan dan kerja sama di bidang birokrasi, peningkatan pendidikan, dan kebudayaan.

Alasan utama gubernur NTT mengunjungi sekaligus belajar tata kelola pemerintahan, termasuk manajemen keuangan dari Sultan Hamengkubuwono X, karena provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini menjadi rujukan dari kepala daerah termasuk lembaga kementerian yang sudah banyak belajar dari kesuksesan Yogyakarta dalam membangun pemerintahannya di bawah efesiensi anggaran pusat.

"Kami membahas banyak hal terkait dengan pengelolaan pemerintahan daerah, keuangan daerah khususnya di tengah efesien anggaran," terang Melki.

Selain persoalan tersebut, gubernur Melki juga mengatakan studi kasus dari pemerintah Yogyakarta juga terkait bagaimana mendorong peningkatan pendapatan hasil daerah dan membuat ASN dan P3K itu bisa menjadi motor penggerak pembangunan daerah.

Kami juga mendiskusikan kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan antara Pemprov NTT dan Jogjakarta.

Kendati demikian, kami juga akan meninjau lagi terkait bentuk kerja sama di atas. Karena masih ada kelanjutan pembicaraan di level sekda jajaran, agar rencana ini bisa dikomplitkan sebelum kunjungan balik Sultan Hamengkubuwono X ke bumi Flobamora.

Belajar dari keberhasilan Jogjakarta dalam berbagai sektor. Gubernur Melki juga berencana akan membuat birokrasi di NTT yang lebih efesien, guna meningkatkan pendapatan daerah, selain sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah terselatan Indonesia ini.

Jauh dari persoalan efesien birokrasi, kerja sama sektor pendidikan, dan kebudayaan, pertemuan antara gubernur Melki dan Sultan Hamengkubuwono X dimaknai sebagai perjumpaan dua sahabat lama yang terpisah karena jarak, waktu, dan kesibukan masing-masing.

Dengan memanfaatkan momentum tersebut, keduanya tampak bahagia. Kebahagiaan kedua sosok pemimpin itu pun makin lengkap dengan keikutsertaan istri mereka dalam obralan ringan dan berkesan tersebut.

Gubernur Melki dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @melkilakalena.official juga mengatakan dirinya sudah lama kenal baik dengan Sultan Hamengkubuwono X, tepatnya ketika mereka tergabung dalam Aktivis 98.

Selain itu, kami juga makin dekat ketika tergabung di Ormas Nasional Demokrat.

Saya bersyukur bisa mengunjungi sekaligus berdiskusi dengan Sultan Hamengkubuwono X yang selalu memberikan catatan positif untuk demokrasi Indonesia, termasuk untuk wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gubernur Melki juga berharap, Sultan Hamengkubuwono X berkenan untuk datang ke NTT.

"Kami akan atur waktunya dan mengundang beliau untuk bisa berkunjung ke Nusa Tenggara Timur dengan tujuan untuk mengkonkritkan berbagai kerja sama antara NTT dan Jogjakarta.



TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Perjumpaan Dua Sahabat Lama, Gubernur NTT dan Sultan Hamengkubuwono X, Isu Birokrasi, Pendidikan dan Kebudayaan "