Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma

Penulis: Frater Jondry Siki, CMF | Editor: Fredy Suni

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma | Foto; Fr Jondry

Kupang, Tafenpah.com - Minggu Palma merupakan pintu masuk menuju pekan suci. Pada perayaan ini, umat Kristiani berarak dengan lambaian daun Palma di tangan seraya menyerukan hosana Putera Daud kepada Yesus yang menunggangi seekor keledai menuju Yerusalem.

Pada Minggu (02 April 2023), umat Kristiani Kota Kupang merayakan Minggu Palma dengan sukacita sebab cuacanya cukup cerah mengingat beberapa hari terakhir Kota Kupang diguyur hujan lebat. Umat yang hadir membawa daun palem di tangan dan berarak dari Gua Maria Pra Novisiat Claret Kupang menuju kapela.

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma | Foto; Fr Jondry


Dalam renungan singkat saat prosesi pemberkatan daun palem, P. Jery Nardin, CMF selaku pemimpin misa Minggu Palma, ia menyampaikan bahwa Tuhan saja membutuhkan keledai apalagi kita manusia. Dan keledai yang dibutuhkan adalah keledai yang tertambat.

Pater Jery Nardin, CMF memimpin Misa Minggu Palma di Kupang | Foto; Frater Jondry


"Tuhan saja memerlukan keledai apalagi kita manusia. Keledai yang dibutuhkan adalah keledai yang tertambat dan itu artinya Tuhan memerlukan manusia yang tertambat pada dosa dan ingin melepaskannya dari belenggu dosa itu" demikian ungkap P. Jenar, CMF, demikian sapaan akrabnya.

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma | Foto; Fr Jondry


Selanjutnya perarakan menuju kapela diiringi dengan nyanyian dari para Frater Para Novisiat Claret, Kupang bersama dengan umat sambil melambai daun palem di tangan. 


Ini menunjukkan bentuk sukacita menyambut Kristus Raja yang berkuasa. Ia raja yang rendah hati ia tidak datang sebagai raja untuk berperang tetapi raja yang rendah hati.

Para Frater CMF beserta Pater dan umat mengikuti perarakan menuju Kapela | Foto; Fr Jondry 

Dalam perayaan ini, dilibatkan juga Anak muda  Claretian yang turut mengambil bagian dalam liturgi Minggu Palma dengan menjadi ajuda. Mereka merupakan orang muda yang tertarik untuk menghidupi spiritualitas St. Antonius Maria Claret di dalam kuliah dan kerja terutama sebagai orang muda dan mahasiswa di Kota Kupang.

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma | Foto; Fr Jondry


Dalam homilinya, P. Jery Nardin, CMF mengungkapkan bahwa Tuhan saja berdoa dan Ia meminta agar kita para murid-Nya bertahan bersamanya satu jam. Namun ketika Tuhan berdoa para murid tidur.

Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma | Foto; Fr Jondry


"Tuhan adalah raja yang rendah hati, Ia raja yang datang bukan untuk berperang tetapi untuk membawa damai. Tuhan tidak memperhitungkan dosa para murid yang mengkhianati-Nya. Justru saat kebangkitan Ia berkata 'damai sejahtera bagimu'. Perlu kita ingat bahwa orang yang mengkhianati kita adalah orang yang mencintai kita yang mengenal dan makan bersama kita" demikian sentuhan dari P. Jery Nardin saat menyampaikan homilinya.

Biarawati (Suster) bersama umat di kota Kupang| Foto; Fr Jondry

Perayaan Minggu Palma adalah perayaan untuk memasuki pekan suci di mana Yesus akan disiksa, wafat lalu bangkit. Mari kita tidak mengkhianati iman kita ketika menghadapi pencobaan. Tuhan akan selalu menyertai kita dengan damai sejahtera-Nya. Hosana Putra Daud, terberkatilah yang datang atas nama Tuhan.

Laporan: Frater Jondry Siki, CMF 
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Umat Katolik Kota Kupang Menghadiri Misa Minggu Palma"