Mengenal Komunitas Anak Haumeni - KAH

Penulis: Fredy Suni

Komunitas Anak Haumeni Kupang | Foto: Albertus Lake

Tafenpah.com - Orang hebat tak pernah melupakan jejak pertama dari mana ia dilahirkan dan dibesarkan.

Karena ke mana pun kita pergi, pada akhirnya kita akan kembali ke lingkungan tersebut.

Baca Juga: Mari, Berbagi Donasi untuk Pembangunan Gereja Katolik Kristus Raja Haumeni

Dalam konteks ini, generasi desa Haumeni setelah sekian lama berkelana, akhirnya memiliki komunitas.

Nama komunitasnya adalah Komunitas Anak Haumeni (KAH).

Dokumen www.tafenpah.com

Organisasi ini bertujuan untuk menyatukan generasi desa Haumeni, baik yang berada di tanah rantau maupun yang berada di desa Haumeni.

Baca Juga: Li'ana Atuk Bijael (Si Gembala Sapi) Noka Haumeni

Mengingat desa Haumeni memiliki sumber daya manusia yang handal dalam berbagai bidang kehidupan.

Namun, kendalanya dari sekian banyaknya kekayaan SDM tersebut, belum dimanfaatkan untuk kemajuan desa Haumeni.

Komunitas Anak Haumeni

Karena ada satu dan lain hal yang melatarbelakanginya.

Baca Juga: He Fan'jen On Au Kuan Biinmaffo

Akan tetapi, semakin banyak generasi Haumeni yang peduli akan kemajuan desanya, pada tanggal 9 Juli 2022 komunitas ini pun berdiri.

Awalnya, memang sulit untuk menghimpun generasi Haumeni dari penjuru mana pun.

Namun, atas dasar komitmen dan semangat menolak menyerah, per hari ini sudah ada 151 orang yang terhimpun di grup WhatsApp.

Program Pertama dari KAH

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, saat ini Komunitas Anak Haumeni sedang mengumpulkan dana, sembari mencari donatur untuk pembangunan gedung Gereja Paroki Kristus Raja Haumeni.

Nah, generasi desa Haumeni yang belum bergabung dengan grup ini, dengan rendah hati penulis mengajak sobat sekalian untuk membangun jejaringan lintas profesi di komunitas ini.

Karena dari 151 anggota yang sudah tergabung dalam grup perpesanan ini datang dari lintas profesi.

Kesempatan emas ini harus diambil oleh generasi desa Haumeni, terutama mereka yang belum tergabung.

Karena dalam komunitas, kita akan maju dalam berbagai hal.

Yang terpenting, adalah kerelaan dan sikap rendah hati.

Tak peduli, profesi kita saat ini apa, intinya dalam ekosistem jaringan, apa yang kita harapkan untuk kemajuan kampung halaman (kuan bale) akan terealisasi.

Akhirnya, jangan sungkan untuk berbagi kebaikan bersama Komunitas Anak Haumeni.

Karena apa yang kita beri saat ini, lingkaran kebaikan pun akan kembali kepada kita suatu hari nanti.

Intinya, kita jalani saja, dan jangan tanyakan kapan dan dalam kondisi seperti apa lingkaran kebaikan itu akan kembali kepada kita.

Salam berjejaringan