Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesta St. Josef Freinademetz dan Pelajaran Pers bagi Pengikutnya

 

Twibbon Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero

Tafenpah.com - Jika sesuatu keluar dari rumah atau blog  ini berhasil, berarti saya layak mendapatkannya. Namun, jika saya tidak berhasil mendapatkan apa pun, berarti saya harus dengan rendah hati datang meminta kepada Tuhan yang merupakan pemilik segala sesuatu - Fredy Suni


St. Josef Freinademetz merupakan misionaris ulung dari Oies - Tyrol, Pegunungan Alpen, sebelah Utara Italia.

Hari ini, Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD; Societas Verbi Divini wordl) memperingatinya. Saya pun akan membagikan pengalaman saya ketika masih bergabung di Kongregasi SVD, Provinsi Jawa, khususnya di Seminari Tinggi SVD Surya wacana Malang.


Selama tinggal di Biara Katolik (Seminari), saya banyak belajar Dunia Pers dari sosok humanisme global milik Societas Verbi Divini World (SVD). Beliau adalah tokoh pers sejati bagiku.


Ketika rumah misi awal SVD di Style, Belanda, St. Yosef Freinademetz berhasil diutus oleh Sang Pendiri St.Arnoldus Jansen yang juga merupakan tokoh Pers terhebat bagi saya.


Bayangkan zaman pengusiran Imam-Imam Katolik dari Jerman (Zamn Kulturcampf), St. Arnoldus Jansen telah berhasil mendirikan rumah pers dan St. Yosef adalah murid pertama dan sejati Pers dalam memberitakan nilai-nilai humanisme di China.


Mengapa St. Josef Freinademetz Diutus ke China?

St.Yosef Freinademetz


Karena pada waktu itu, negeri China masih membutuhkan roti kehidupan. Di mana St. Arnoldus Jansen mendengarkan kerinduan rakyat China untuk menerima roti kehidupan tersebut.


Lalu, berkat keberanian, St. Josef Freinademetz pergi meninggalkan tanah kelahiran, termasuk orang tua dan sanak kelaurganya di negaranya.


Bahkan saat ia keluar dan pergi ke China, ia dan orang tuanya hanya berkomunikasi via surat. Hingga ajal menjemputnya, St. Yosef Freinademetz pun tidak sempat bertemu dengan orang tua dan kelaurganya. Apalagi negaranya.


Selama di negeri China ia mengalami banyak penolakan. Orang China menyebutnya dengan Pria asing. Lalu, untuk masuk dan tinggal bersama dengan mereka, ia tidak memotong rambutnya dan melepaskan jenggotnya hingga menyerupai orang China asli.


Tahun demi tahun ia terus mewartakan kabar sukacita kepada masyarakat China. Namun, waktu itu juga, ia harus berhadapan dengan penguasa Komunis yang tidak segan-segan untuk mengusir misionaris (Pastor) dari Eropa bahkan bisa membunuh mereka.


Ia pandai dalam dunia kesenian, dunia pers, dan berbagai ilmu pengetahuan. Akhirnya ia mendapatkan banyakk pengikut  hingga penganut umat Kristen Katolik di China dan seluruh dunia adalah berkat dari St. Yosef Freinademetz.


St. Yosef adalah teladan sejati bagi setiap orang Kristen Katolik, terutama saya sendiri yang banyak belajar ilmu Jurnalistik darinya.


St. Yosef doakan kami anak-anakmu, agar apa yang kami cita-citakan dapat terealisasi dan jauhkan kami dari penyakit dan bencana.


Selamat merayakan Pesta St. Yosef freinademetz bagi kita semua.



Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Pesta St. Josef Freinademetz dan Pelajaran Pers bagi Pengikutnya"