Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simponi Alam



Simponi Alam; Gambar dari mongabay.co.id



Oleh: Hendrika LW

Penulis Buku "Nyanyian Hati"

Mengalun sendu

Mengalir dari hulur ke hilir

Meliuk di antara riak-riak

Dan lambai pepohonan yang berjejer

Lembut menggesek alam

Itulah alunan air mengalir


Pohon gemulai menari

Ketika angin mengibas dedaunan

Memercikkan suara alam

Menggetarkan ranting yang terus bergoyang

Mengikuti arah angin berhembus


Senja nan memesona

Seiring gemercik gerimis berjatuhan

Mengkristal laksana butiran 

Mutiara yang menempel dedaunan basah

Bergoyang perlahan, menghantar senja

Demi mengukur mimpi pada malam


Kala cakrawala bernyanyi

Pohon-pohon pun ikut menari

Menjadi lukisan memesona

Mempercantiksemesta

Rerumputan di padang serta ternak ternak-ternak tambun

Kanopi pepohonan berimbun

Menambah eksotika

Pegunungan menimbun


Tapi kini,

Kala pohon tak lagi merindang

Kala sungai tak lagi mengalir bening

Bahkan kering kerontang

Karena kemarau panjang meradang

Huh, panas dan gerah


Oh pepohonan tanpa daun…


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Simponi Alam"