Senja di Pelupuk Mata

Senja di pelupuk mata. Pixabay.com


Bujur senja di pelupuk cakrawala

Rekah jingga kian menggoda

Membuat raga mematung dan terpaku


Namun mata bersaksi untuk siratkan makna 

Desiran ombak danau kian merayu

Angin sepoi alunkan nyayian alam


Membisik lembut tentang hari

Jiwa tersesat pada fatamorgana

Sampai camar kembali pada tepi malam


Hari hampir sudah

Senja sudah dipelupuk mata

Tapi raga membeku


Bersaksi akan kehidupan sandirawa

Gelak tawa

Dan sakit yang sembilu


Tapi senja masih berbisik

Tentang fana

Pulang

Pulang


Sang Khalik sudah menunggu

Terima kasih kisah seribu satu malam


Martinus Tumanggor


TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Senja di Pelupuk Mata"