Candamu

Candamu.Alodokter.com


Dari dalam kepala yang rambutnya digunting rapi

Sepatu hitam hatimu

Dasi mencekik nurani

Jas mewah menutup serakah dagingmu

Dari sana kau keluarkan minyak

Mengalir melicinkan keputusan akhir

Untuk menebang semua hutan rimbun di atas kepala

Rakyat yang masih memeluk adat dan alam


Kami diundang untuk bersatu

Kemudian diusir karena tidak seragam

Badan kami bau lumpur

Badan kalian bau parfum

Siapa yang mau semeja dengan Lazarus

Itulah kenapa si miskin mengais sampah

Yang jatuh dari mulut para kaya

Walau hanya janji

Janji yang hanya lalu

Lalu halu serasa seru, aduh asu.


Bukankah kita

Dilahirkan dengan Hak untuk beradab

Lalu kenapa kau paksa rakyat

Untuk memberikan hartanya

Hutan yang terus dijaga

Tempat para hewan bercandaria


Ketika alam membawa petaka lewat udara

Kau aman dalam rumah kaca


Sedang kami sekarat di jalanan negara merdeka

Sudahkah dewasa?

Kok masih bercanda

Kami tertawa karena lupa bersedih

Candamu candu yang asu.


2021

Penulis: Maxi L. Sawung adalah seorang pengangguran yang sedang menata masa depan. Sekarang

ini penulis tinggal di Maumere.


TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

2 komentar untuk "Candamu"

Comment Author Avatar
Positif saja.
Ini ujian. Dan kita hanya perlu untuk kuat dan saling menguatkan.
Comment Author Avatar
Terima kasih kak Merlin sudah hadir ya. Salam hangat

Diperbolehkan untuk mengutip sebagian materi dari TAFENPAH tidak lebih dari 30%. Terima kasih