Takbir Menggema di Masa Pandemi
Cantika.com |
Terik mentari menusuk ke pori-pori
Lemah lunglai tak berenergi
Kerongkongan kering tandus
Bagai sawah di musim kemarau
Menahan lapar tak mudah
Rasa haus tak terkirakan
Namun inilah ibadah yang harus ditaati
Tak sekadar membalik hari
Bukannya siang diganti malam
Namun ada makna tersirat di dalamnya
Tidak sesederhana menahan lapar dan haus
Tapi bagaimana mencuci hati menjadi putih bersih
Takbirpun menggema
Tak terasa Hari Idul Fitri telah tiba
Suasana lebaran di masa pandemi
Tak mengurangi kebahagiaan
Maria Agnes Indah Puspitowaty
Kompasianer
Malioboro,22/4/2021
Posting Komentar untuk "Takbir Menggema di Masa Pandemi"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat