 |
Penikmat malam.Pixabay |
Saat senja terkapar menurun
Ketika malam mulai mantap disinggasana
Di sudut kota tampak ramai
Dihiasi bintang gemintang dan lampu jalan
Pelacur-pelacur dan sundal-sundal asyik berdandan
Melukis wajah dan asa di malam kelam
Tangan-tangan lihai memainkan semuanya
Bedak-bedak menutup topeng
Bersama gincu merah merona
Di bawah gerbang kota
Pelakon malam siap
Bersandiwara
Merayu……
Mengerang
Dan menikmati malam kelam
Semua bagaikan sinetron kehidupan
Namun……….
Inilah sandiwara hidup
Menikmati malam
Demi sesuap nasi untuk penyambung hari esok
Miris dan hati teriris melihat
Hai penikmat malam
Tidak tobatkah engkau…..!!
Akankah semua lakoni ini akan berakhir?!!
Tidak….! Tidak…..!
Sebab inilah sandiwara kehidupan
Biarlah fajar pagi
Menyudahinya
Drama singkat penikmat malam
Martinus Tumanggor
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||
Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||
Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.
Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.
Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.
Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com
Saya juga menerima jasa pembuatan Website ||
Media sosial:
YouTube: TAFENPAH GROUP ||
TikTok: TAFENPAH.COM ||
Instagram: @suni_fredy ||
Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||
WhatsApp: 082140319973 ||
Email: tafenpahtimor@gmail.com
Posting Komentar untuk "Penikmat Malam"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat