Penikmat Malam
Penikmat malam.Pixabay |
Saat senja terkapar menurun
Ketika malam mulai mantap disinggasana
Di sudut kota tampak ramai
Dihiasi bintang gemintang dan lampu jalan
Pelacur-pelacur dan sundal-sundal asyik berdandan
Melukis wajah dan asa di malam kelam
Tangan-tangan lihai memainkan semuanya
Bedak-bedak menutup topeng
Bersama gincu merah merona
Di bawah gerbang kota
Pelakon malam siap
Bersandiwara
Merayu……
Mengerang
Dan menikmati malam kelam
Semua bagaikan sinetron kehidupan
Namun……….
Inilah sandiwara hidup
Menikmati malam
Demi sesuap nasi untuk penyambung hari esok
Miris dan hati teriris melihat
Hai penikmat malam
Tidak tobatkah engkau…..!!
Akankah semua lakoni ini akan berakhir?!!
Tidak….! Tidak…..!
Sebab inilah sandiwara kehidupan
Biarlah fajar pagi
Menyudahinya
Drama singkat penikmat malam
Martinus Tumanggor
Posting Komentar untuk "Penikmat Malam"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat