Tren Perilaku dan Minat Pembaca Setia Tafenpah berdasarkan Google Analytics serta Peluang Pertumbuhan Konten Budaya, Pariwisata hingga Gaya Hidup

Penulis : Frederikus Suni 

Tren Perilaku dan Minat Pembaca Setia Tafenpah berdasarkan Google Analytics serta Peluang Pertumbuhan Konten Budaya, Pariwisata hingga Gaya Hidup. Dok; Tafenpah

TAFENPAH.COM - Berdasarkan riset perilaku dan minat masyarakat terhadap kehadiran konten lokal budaya provinsi Nusa Tenggara Timur di berbagai platform media sosial, termasuk media massa, ada peningkatan yang jauh melampaui prediksi Tafenpah.

Karena konten - konten lokal yang mengkompilasikan cerita kebudayaan masyarakat Indonesia, khususnya suku Dawan Timor (Atoin Meto) yang mendiami wilayah perbatasan antara Timor Leste dan Australia di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari waktu ke waktu terus berkembang.








Tren pertumbuhan konten lokal budaya Atoin Meto (suku Dawan Timor NTT) di atas merupakan salah satu sampel atau contoh dari ribuan artikel di TAFENPAH yang menyajikan berbagai kekayaan linguistik, antropologi, pariwisata, sosial dan pendidikan di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menariknya, konten - konten kearifan lokal budaya Atoin Meto (suku Dawan Timor NTT) juga mempengaruhi perilaku dan minat masyarakat.

Bahkan media mainstream (arus utama) hingga platform perjalanan seperti: Traveloka juga mengambil atau mempublikasikan sebagian dari materi yang ada di TAFENPAH.




Bandingkan konten Traveloka yang berjudul "Pelajari Bahasa Dawan, Lebih Mudah Wisata di Nusa Tenggara Timur" dengan konten TAFENPAH yang berjudul "Travelling ke Pulau Timor, Sembari Belajar Istilah Makan dalam Bahasa Dawan."

Di dalam kajian tersebut, TAFENPAH tidak hanya membahas istilah atau terminologi bahasa Dawan saja. Namun, TAFENPAH juga mengulik pentingnya belajar bahasa Dawan bagi masyarakat yang berasal dari luar provinsi NTT. 

Tujuannya adalah mempermudah komunikasi antara pendatang, dalam hal ini turis/wisatawan bersama dengan penduduk setempat di daratan pulau Timor yang secara geografis terbentang dari Kupang (Ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur) hingga perbatasan Timor Leste dan Australia.

Konten Traveloka terkait Kosakata bahasa Dawan Timor NTT. Traveloka


Sampel di atas juga sama persis seperti yang TAFENPAH sajikan dalam "Kamus Bahasa Dawan - Indonesia."

Bukan hanya ketertarikan Traveloka terhadap konten lokal NTT, khususnya yang berkaitan dengan tata bahasa suku Dawan Timor hingga komunikasi.

Ada juga mahasiswa yang sudah menjadikan TAFENPAH sebagai referensi dalam penulisan skripsi serta berbagai artikel ilmiahnya.

Untuk mendapatkan jejak digital, khususnya referensi dari media mainstream nasional hingga karya mahasiswa, silakan teman - teman search di Google dengan keyword atau kata kunci yang relevan dengan konteks.

Konten Lokal NTT dalam Kajian Google Analytics TAFENPAH 

Berdasarkan Google Analytics TAFENPAH menunjukkan tren pertumbuhan konten kearifan lokal budaya Atoin Meto, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Informasi terkait konten lokal budaya Atoin Meto apa saja yang sedang berkembang, pembaca bisa melihat gambar infografis Google Analytics TAFENPAH di bawah ini;

Google Analytics TAFENPAH. TAFENPAH.COM

Infografis di atas menunjukkan 3 bagian besar dalam Google Analytics TAFENPAH;

1. Teratas

2. Tren Naik

3. Tren Menurun

Secara garis besar, TERATAS menunjukan data bahwasannya konten kearifan lokal budaya Atoin Meto di TAFENPAH menduduki posisi teratas dari pencarian pembaca di mesin Google.

Sementara, TREN NAIK menunjukkan beberapa keyword atau kata kunci dari kontel lokal budaya NTT yang sedang mengalami kenaikan signifikan di Google Trends.

Lalu, TREN MENURUN adalah situasi penurunan minat pencarian orang di google Trends.

Kendati pun demikian, tidak serta merta tren menurun bukanlah sesuatu yang perlu kita takuti, dalam hal ini pemilik situs.

Karena algoritma Google tidak otomatis, melainkan bersifat dinamis (berubah).

Semua konten kearifan lokal budaya Atoin Meto (suku Dawan Timor NTT) di TAFENPAH dalam waktu yang bersamaan, ada yang berada di posisi 'Teratas, Tren Naik, dan Tren Menurun."

Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor psikologis pembaca atau yang biasanya kita kenal "MOOD," suasana batin pembaca.

Ibarat seorang perempuan yang sedang datang bulan (PMS), tentu saja moodnya berubah - ubah.

Sama halnya, keadaan batin kita di lingkungan sekolah, komunitas, kampus serta lainnya.

Peluang Pertumbuhan Konten Budaya, Pariwisata dan Gaya Hidup di TAFENPAH Serta Relevansinya terhadap Kemajuan NTT 

Secara umum, hipotesa atau kesimpulan sementara dari admin TAFENPAH adalah apa pun jenis konten lokal tidak akan pernah terlepas dari psikologis pembacanya.

Artinya; maju dan berkembangnya sebuah konten lokal, tergantung perilaku dan minat dari netizen.

Untuk itu, cara terbaik dari pemilik Website, Blog, YouTube, Instagram, Facebook Pro, Tiktok dan lain sebagainya adalah menemukan formula yang tepat untuk membuat konten.

Kendati pun demikian, karya - karya yang kita publikasikan di berbagai platform online saat ini, kita pun seharusnya menyesuaikan dengan situasi (ketertarikan) pembaca dan penonton.

Perlu admin TAFENPAH garisbawahi; Jika konten Anda bertujuan untuk menghasilkan uang, maka tidaklah salah, bila kita membuat konten berdasarkan perilaku dan minat audiens.

Sebaliknya, jika karya atau konten kita bertujuan untuk menyalurkan hobi atau sekadar mengisi waktu luang, maka kita hanya menuliskan keresahan hidup kita dan terus berkarya dalam suasana apa pun.

TAFENPAH selalu yakin bahwasannya setiap orang berkarya di media massa dan media sosial sesuai dengan intensi atau tujuan mulianya.

Entah seseorang berkarya untuk mendapatkan uang atau hanya sebatas mengisi waktu luang, semuanya menjadi baik adanya.

Lalu, apa Relevansi dari pertumbuhan konten kearifan lokal budaya, pariwisata hingga mempengaruhi gaya hidup masyarakat NTT?

Sebagaimana yang admin TAFENPAH sampaikan di berbagai karya publikasinya, bahwasannya melalui karya atau konten lokal secara tidak langsung, kita pun ikut memberikan kontribusi terhadap kemajuan wilayah NTT.

Di mana, setiap konten kearifan lokal budaya yang kita publikasikan, entah melalui blog, website, media massa dan media sosial lainnya memiliki dampak positif terhadap kemajuan wilayah dari mana kita lahir, bertumbuh, dan berproses.

Proses produksi konten lokal juga memberikan perspektif yang berbeda bagi kita untuk mencintai budaya kita.

Selain, kita pun ikut berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya leluhur bangsa Indonesia.

Karena bagaimana pun juga, kemajuan teknologi revolusi industri, terutama pestanya jaringan internet membawa kita untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas tanpa batas.

Tak hanya itu saja, kita juga berupaya untuk menyadari dinamika perjalanan manusia dari waktu ke waktu dalam kajian-kajian kebudayaan setempat.

Kajian budaya setempat juga mendukung kemajuan pariwisata dari mana kita berasal.

Untuk itu, sobat TAFENPAH jangan pernah ragu dan lelah untuk berkarya serta mengembangkan diri di tengah perjalanan zaman.

Mari, kita menjadikan diri kita sebagai manusia konseptualis. Artinya; melalui karya digital, kita belajar untuk meninggalkan jejak peradaban kepada generasi penerus bangsa Indonesia yang tercinta. 

Lebih tepatnya adalah keberadaan kita di dunia ini hanyalah sementara, ketika tiba waktunya, dunia hanya mengenang kita melalui karya.

Harta benda dan kemewahan yang kita miliki saat ini, tak abadi. Yang abadi adalah karya. 

Makanya, para penulis besar selalu berusaha untuk mewariskan ilmu pengetahuannya kepada generasi bangsa melalui ragam karya terbaiknya.

Tak perlu kita menjadi penulis, cukuplah kita memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk berbagi pengetahuan apa saja di sosial media.

Karena pada waktunya, nama kita selalu menjadi kenangan terindah di kehidupan orang - orang terdekat kita.

Salam kebudayaan.

Instagram penulis @suni_fredy
YouTube : Perspektif Tafenpah 
Tiktok : @tafenpah.com

Disclaimer : Apabila rekan media dan siapa saja yang ingin mempublikasikan sebagian tulisan ini, mohon untuk mencantumkan TAFENPAH.



TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Tren Perilaku dan Minat Pembaca Setia Tafenpah berdasarkan Google Analytics serta Peluang Pertumbuhan Konten Budaya, Pariwisata hingga Gaya Hidup "