Dari Kampus ke Desa: UNIMOR Hadirkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan di TTU

Penulis : Denisius Oki 

Dari Kampus ke Desa: UNIMOR Hadirkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan di TTU. Sumber foto: Tafenpah.com

TIMOR, TAFENPAH.COM - Dosen Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan Universitas Timor (UNIMOR) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Program ini didanai sepenuhnya oleh Hibah Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNIMOR Tahun 2025 dan dilaksanakan di desa Sunsea, kecamatan Naibenu, kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur pada 12 September 2025.

Tim pengabdian terdiri dari Faustinus Kadha, S.P., M.Si, Marselina Theresia Djue Tea, S.Pd., M.Si, Jefrianus Nino, S.P., M.Si, dan Yeremias Binsasi, S.Hut., M.Si, dengan pendampingan mahasiswa Bernadinus Kolo dan Marianto Sini. Mereka melaksanakan program peningkatan kapasitas sekaligus produktivitas kelompok tani setempat.

Ketua Tim Pengabdian, Faustinus Kadha, S.P., M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan UNIMOR dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.




“Kelompok tani di Sunsea kami pilih karena wilayah ini memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan kesuburan tanah dan penggunaan pupuk kimia berlebihan yang berdampak negatif. Selain itu, mereka merupakan komunitas yang aktif dan terbuka terhadap inovasi baru, sehingga program ini diharapkan bisa berjalan efektif dan memberi dampak nyata,”jelas Faustinus.

Lebih lanjut, Faustinus menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas petani dalam memanfaatkan pupuk kompos bio char dan pupuk organik cair (POC) guna memperbaiki kualitas tanah serta mendukung hasil pertanian yang berkelanjutan.

“Dari sisi akademik, kegiatan ini menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjadi sarana pengembangan riset dan inovasi pertanian organik di UNIMOR,”tambahnya.




Metode pelatihan yang diterapkan bersifat partisipatif dan praktis, mencakup demonstrasi pembuatan pupuk kompos biochar dan POC, simulasi, diskusi interaktif, serta pembagian modul sederhana. Teknologi yang diperkenalkan memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan dasar, sehingga ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.

Ketua Kelompok Tani Melati, Marselus Kolo, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini.

“Kami berharap kegiatan ini memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi petani di desa. Dengan pendampingan seperti ini, hasil pertanian dapat lebih optimal dan kesejahteraan anggota kelompok meningkat,”ungkap Marselus.

Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan kelompok tani yang bisa direplikasi di desa-desa lain, sehingga dampaknya semakin luas dalam mendukung pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.



TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Dari Kampus ke Desa: UNIMOR Hadirkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan di TTU"