Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Negeri Timor, Pertanyakan Peran MENWA hingga Gedung dan Fasilitas

Oleh : Denisius Oki (Kontributor TAFENPAH)

Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Negeri Timor, Pertanyakan Peran MENWA hingga Gedung dan Fasilitas. Foto; TAFENPAH.COM

Timor Barat Indonesia, TAFENPAH.COM - Aliansi Mahasiswa Peduli UNIMOR menggelar audiensi dengan pihak rektorat Universitas Negeri Timor (UNIMOR) untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait fasilitas perkuliahan dan tata kelola kampus, Senin (01/09/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator aksi, Elfridus Ariyanto  Seran, menyoroti empat isu utama, di antaranya:

1. Menuntut agar kebijakan pemindahan Rektorat dilakukan secara terbuka, legal dan transparan.


Baca Juga: Eksekusikan Program Bupati SBS dan Wakil  HMS Yohanes Radja Sulap Lahan Tidur Jadi Kebun Sayur


2. Menuntut Rektor agar menyediakan fasilitas kuliah yang layak bagi mahasiswa yang saat ini kuliah di gedung lain (diluar gedung kampus).





3. Menuntut Rektor agar menyediakan gedung perkuliahan yang representatif untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 

4. Menuntut Rektor Universitas Negeri Timor untuk membubarkan Resimen Mahasiswa (MENWA).

Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Negeri Timor, Pertanyakan Peran MENWA hingga Gedung dan Fasilitas. Foto; TAFENPAH.COM

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil Rektor II, Dr. Emanuel Be, S.E., M.Si., menegaskan bahwa tidak ada pengalihan fungsi Gedung Laboratorium Terpadu.

Menurutnya, aktivitas penelitian dan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. 

Namun, karena masih terdapat banyak ruangan kosong, sebagian dimanfaatkan sementara sebagai ruang rektorat.

Emanuel juga menyampaikan bahwa pihak kampus sudah mengajukan proposal ke Kementerian, tetapi masih menunggu proses tahapannya, karena sampai saat ini belum ada balasan.

“Bukan hanya UNIMOR yang fasilitasnya terbatas, banyak universitas lain yang masih mengalami hal sama. Jadi kita menunggu waktu realisasi dari kementerian,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si menambahkan, pemanfaatan ruang kosong Gedung Laboratorium Terpadu untuk kantor rektorat dan administrasi sudah mendapat persetujuan dari kementerian. 

Langkah itu diambil untuk menjamin keberlanjutan akreditasi universitas.

Terkait keberadaan MENWA, pihak rektorat menegaskan bahwa resimen mahasiswa merupakan wadah pembinaan mental dan karakter mahasiswa.




“MENWA dibentuk untuk membangun disiplin, mental, dan karakter yang baik bagi mahasiswa,” tegas Yoseph.

Audiensi ini berlangsung dalam suasana terbuka. Namun, mahasiswa tetap menegaskan agar pihak kampus segera mencari solusi jangka panjang untuk fasilitas perkuliahan serta memperjelas fungsi MENWA di lingkungan Universitas Negeri Timor,**Denisius Oki.

TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Negeri Timor, Pertanyakan Peran MENWA hingga Gedung dan Fasilitas "